Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hiu Tutul Mati Terdampar di Jember Malah Dikonsumsi Warga, Begini Cerita Lengkapnya

Hiu Tutul Mati Terdampar di Jember Malah Dikonsumsi Warga, Begini Cerita Lengkapnya Ilustrasi Ikan Hiu Tutul. ©2020 Merdeka.com/piqsels.com

Merdeka.com - Selama sepekan terakhir, tiga ekor hiu tutul terdampar di Pantai Nyamplong Kobong, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dua ekor hiu tutul yang terdampar di pantai selatan itu berhasil diselamatkan dan digiring lagi ke tengah laut.

Sementara satu lainnya mati akibat tersangkut jaring nelayan setempat. Warga setempat memanfaatkan ikan raksasa itu untuk dikonsumsi, sebagaimana dikutip dari liputan6.com.

Diselamatkan Warga Setempat

hiu tutu terdampar di jember

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Kepala Bidang Sumber Daya dan Pascapanen Dinas Perikanan Kelautan Jember, Rokhmatullah Hadi membenarkan kabar terdamparnya ikan raksasa tersebut.

"Memang benar ada tiga ekor hiu tutul yang terdampar di Desa Kepanjen, pesisir selatan Jember, dua ekor hiu berhasil diselamatkan dengan menggiring ke tengah laut dan satu hiu sudah mati," kata Rokhmatullah Hadi di Jember, Senin, 6 Juli 2020.

Berdasarkan laporan dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), dua hiu tutul yang terdampar di pantai yang berada di Desa Kepanjen pada Jumat, 3 Juli 2020 dan Sabtu, 4 Juli 2020 berhasil diselamatkan. Nelayan dan Pokmaswas setempat mendorong ikan hiu tersebut ke tengah laut.

Hiu Mati Terjebak Jaring Nelayan

ilustrasi ikan hiu tutul

©2020 Merdeka.com/piqsels.com

Selanjutnya, pada Minggu, 5 Juli 2020 seekor hiu tutul dengan berat mencapai 1 ton terdampar di Pantai Nyamplong Kobong, Jember. Namun, kondisinya sudah mati akibat terjebak jaring nelayan. Warga setempat kemudian memotong-motong ikan raksasa itu untuk dikonsumsi.

"Pada Ahad, 5 Juli 2020, seekor ikan hiu tutul sepanjang 4 hingga 5 meter dengan berat mencapai 1 ton terdampar di Pantai Nyamplong Kobong dalam kondisi mati karena terjebak jaring nelayan dan dagingnya dimutilasi oleh masyarakat setempat untuk dikonsumsi," lanjut Rohmatullah, dilansir dari Antara.

Peralihan Musim

ilustrasi ikan hiu tutul

©2020 Merdeka.com/piqsels.com

Menurut Kepala Bidang Sumber Daya dan Pascapanen Dinas Perikanan Kelautan Jember, terdamparnya hewan yang dilindungi itu diduga akibat dari peralihan musim. Pergantian musim hujan ke kemarau menyebabkan migrasi ikan hiu ke tepi pantai.

"Peralihan musim itu berpengaruh pada temperatur air laut hingga menyebabkan migrasi hiu untuk mencari makanan dengan mengikuti perubahan temperatur air tersebut," terang Rohmatullah.

Tidak Boleh Dikonsumsi

ilustrasi ikan hiu tutul

©2020 Merdeka.com/piqsels.com

Rokhmatullah mengatakan pihaknya akan lebih gencar lagi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di pesisir pantai selatan. Supaya ikut menjaga kelestarian sumber daya perikanan yang dilindungi.

Sebenarnya, ikan hiu tutul itu tidak boleh dikonsumsi karena termasuk hewan yang dilindungi.

"Ikan hiu tutul itu tidak boleh dikonsumsi karena merupakan hewan yang dilindungi, sehingga kami akan memberikan edukasi kepada warga dan nelayan, agar kejadian memutilasi ikan untuk dikonsumsi tidak terjadi lagi di Jember," katanya.

(mdk/rka)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka

Seekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.

Baca Selengkapnya
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung

Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Penyebab Mata Ikan di Jari Tangan, Perhatikan Ciri-Cirinya
Penyebab Mata Ikan di Jari Tangan, Perhatikan Ciri-Cirinya

Selain terjadi di telapak kaki, mata ikan juga bisa muncul di jari tangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hilang Sepekan di Garut, Bocah Ditemukan jadi Mayat di Bendungan Jatigede Sumedang
Hilang Sepekan di Garut, Bocah Ditemukan jadi Mayat di Bendungan Jatigede Sumedang

Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti

Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya