Harbolnas Digelar Setiap Tanggal 12.12, Ini Sejarah Hari Belanja Nasional
Merdeka.com - Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional jatuh setiap tanggal 12 Desember di setiap tahunnya. Perayaan Harbolnas ini sendiri mulai digelar sejak 2012. Perayaan Harbolnas kerap ditunggu-tunggu oleh hampir sebagian besar masyarakat Indonesia.
Perayaan Harbolnas menyajikan diskon belanja besar-besaran di beberapa platform e-commerce bagi para konsumennya. Diskon yang tersedia pun tak main-main, bisa up to 99%. Tak heran banyak orang begitu menantikan momen ini untuk membeli berbagai macam barang kebutuhan maupun hobi yang sudah diincar sejak lama.
Harbolnas sendiri awalnya diprakarsai dan dikawal oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) yang berisikan beberapa e-commerce terkemuka di Indonesia yaitu Lazada, Zalora, Tokopedia, Bli-Bli, Berrybenka and Bukalapak. Dan ternyata event ini laris manis diserbu oleh para pelanggan.
Lantas, apa sih sebenarnya Harbolnas itu? Apa saja tujuan yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan perayaan diskon dan promo besar-besaran ini? Berikut penjelasan selengkapnya mengenai Harbolnas yang menarik untuk Anda ketahui lebih lanjut.
Sejarah Awal Mula Harbolnas
Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional adalah salah satu perayaan yang dicetuskan pertama kali ditahun 2012 oleh perusahaan e-commerce di Indonesia yang sudah dikenal oleh masyarakat. Umumnya, perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bergabung di Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA) yaitu Lazada, Zalora, Tokopedia, Bli-Bli, Berrybenka and Bukalapak.
Setelah sukses menggelar hari belanja online nasional pada tahun 2012 hingga 2019, pada tahun ini Harbolnas kembali digelar untuk yang ke delapan. Perusahaan e-commerce memberikan pesta diskon besar-besaran secara online. Karena jatuh pada tanggal 12 bulan Desember, maka Harbolnas lebih dikenal dengan 12.12.
Ketika Hari Belanja Online Nasional pertama kali dimulai pada tahun 2012 lalu, kegiatan ini hanya diikuti oleh 7 perusahaan saja. Sebuah kegiatan perubahan model belanja secara nasional pada tahun 2012 itu akhirnya bergerak menjadi sebuah kegiatan bersama yang dilakukan banyak industri toko online di Indonesia pada saat ini.
Mengutip Jurnal Manajemen dan Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara, pada tahun 2013 diperkenalkan istilah Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas. Di mana dalam satu hari tersebut pelanggan mendapatkan penawaran diskon terbesar sepanjang tahun untuk produk-produk menarik yang hanya berlaku secara transaksi online
Ternyata, perayaan ini disambut dengan respon yang sangat positif oleh para pelanggan sehingga membuat perusahaan yang terlibat gembira. Hari Belanja Online Nasional 2013 memecahkan rekor penjualan online di Indonesia. Tahun 2019 kemarin, Harbolnas kembali dengan peningkatan jumlah peserta menjadi 72 perusahaan ritel online yang masing-masing memberikan penawaran diskon bagi para konsumen secara mencapai 90%.
Tujuan Perayaan Harbolnas
Tingginya antusiasme pelanggan mengenai perayaan Harbolnas ternyata sejalan dengan tujuan dilakukannya acara ini. Karena, Harbolnas pada dasarnya bertujuan untuk mendorong dan mengedukasi masyarakat mengenai kemudahan dan kepraktisan dalam berbelanja secara online. Harbolnas juga bertujuan sebagai kegiatan promosi bagi pelaku usaha online untuk meningkatkan transaksi belanja di tokonya.
Selain bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mulai terbiasa berbelanja online, Harbolnas juga ingin menekankan bahwa masyarakat sekarang tidak perlu lagi takut akan praktik penipuan yang marak dilakukan di dunia maya. Karena, perusahaan-perusahaan yang terlibat telah memberikan jaminan aman. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan industri e-commerce di tanah air seperti halnya di negara-negara maju.
Harbolnas juga merupakan indikator tentang bagaimana laju perkembangan industri e-commerce di negara Indonesia, di tengah upaya pemerintah saat untuk menumbuh kembangan industri e-commerce. Sehingga, penting bagi para pelaku e-commerce atau start up untuk memanfatkan momentum harbolnas ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan pelanggan yang lebih banyak dan membangun kepercayaan pelanggan terhadap produk dan layanan yang dipasarkan.
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!
Baca SelengkapnyaPenetapan hari libur 2024 memberikan panduan bagi Setiap bulan di kalender masehi memiliki tanggal penting untuk perayaan nasional dan internasional.
Baca SelengkapnyaSains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Kepegawaian Negara, Haryomo Dwi Putranto mengatakan, pihaknya saat ini tengah meminta masing-masing instansi untuk melakukan rincian formasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa saja tahapan pemilu 2024, berikut jadwal serta alurnya.
Baca SelengkapnyaHari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca Selengkapnya