Merdeka.com - Penting mengetahui gejala dermatitis atopik sesegera mungkin agar Anda bisa segera mendapatkan penanganan dan perawatan medis yang tepat. Dermatitis atopik (DA) adalah jenis eksim yang paling umum menyerang banyak orang.
Dermatitis atopik adalah suatu kondisi yang membuat kulit memerah dan gatal. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak, tetapi juga dapat menyerang orang dari berbagai kalangan usia. Dermatitis atopik berlangsung lama (kronis) dan cenderung kambuh secara berkala.
Kondisi ini biasanya dapat disertai dengan asma atau demam. Masih belum ada obat yang ditemukan untuk menyembuhkan dermatitis atopik. Tetapi, beberapa tindakan perawatan diri dapat meredakan gatal dan mencegahnya berkembang.
Misalnya, hindari penggunaan sabun dengan bahan yang keras, selalu lembapkan kulit Anda secara teratur, dan oleskan krim atau salep obat untuk menanggulanginya. Lantas, apa saja gejala dermatitis atopik dan apa penyebab yang mendasarinya?
Berikut ulasan selengkapnya yang perlu Anda ketahui.
Dermatitis atopik merupakan bentuk spesifik dari eksim. Ini adalah penyakit kulit inflamasi kronis yang paling umum terjadi. Dermatitis atopik adalah bagian dari trias atopik (dermatitis atopik, rinokonjungtivitis alergika, dan asma) yang dapat dimulai secara bersamaan atau berurutan dalam apa yang dikenal sebagai "barisan atopik".
Penderita yang mengalami trias atopik memiliki penghalang yang rusak pada kulit, saluran pernapasan atas, dan saluran pernapasan bawah. Melansir laman nationaleczema.org, penelitian menunjukkan bahwa beberapa penderita eksim, terutama dermatitis atopik, memiliki mutasi gen yang bertanggung jawab untuk membuat filaggrin.
Filaggrin adalah protein yang membantu tubuh mempertahankan pelindung yang sehat di lapisan paling atas kulit. Tanpa filaggrin yang cukup untuk membangun penghalang kulit yang kuat, kelembapan dapat keluar dan bakteri, virus, dan banyak lagi dapat masuk. Inilah sebabnya mengapa banyak penderita dermatitis atopik memiliki kulit yang sangat kering dan rentan terhadap infeksi.
Advertisement
Dermatitis atopik biasanya dimulai pada masa kanak-kanak, biasanya dalam enam bulan pertama kehidupan bayi. Meskipun ini adalah bentuk eksim yang umum, dermatitis atopik juga termasuk dalam gangguan kulit yang parah dan dapat bertahan lama.
Ketika Anda atau anak Anda menderita dermatitis atopik, kondisi ini terkadang membaik di satu waktu; namun nantinya dapat memburuk di lain waktu. Pada beberapa anak, gejala dermatitis atopik dapat berkurang seriring mereka tumbuh dewasa.
Dermatitis atopik biasanya beriringan dengan dua kondisi alergi lainnya, yakni asma dan demam (rinitis alergi). Orang yang menderita asma dan/atau hay fever atau yang memiliki anggota keluarga yang mengidap asma, lebih mungkin mengembangkan dermatitis atopik dalam hidupnya.
Melansir dari laman mayoclinic.org, tanda dan gejala dermatitis atopik (eksim) sangat bervariasi dari orang ke orang. Namun secara umum, gejala dermatitis atopik di antaranya adalah;
Dermatitis atopik seringnya dimulai sebelum usia 5 tahun dan dapat bertahan hingga remaja dan dewasa. Bagi sebagian orang, kondisi ini dapat kambuh secara berkala dan kemudian hilang untuk sementara waktu, bahkan selama beberapa tahun.
Kondisi kulit yang sehat dapat membantu mempertahankan kelembapan dan melindungi Anda dari bakteri, iritasi, dan alergen. Sementara, dermatitis atopik adalah eksim yang terkait dengan variasi gen yang mempengaruhi kemampuan kulit untuk memberikan perlindungan ini.
Kondisi ini memungkinkan kulit Anda dipengaruhi oleh faktor lingkungan, iritasi, dan alergen hingga menyebabkan dermatitis atopik. Pada beberapa anak, alergi makanan juga dapat berperan sebagai penyebab dermatitis atopik. Faktor risiko utama untuk dermatitis atopik adalah memiliki riwayat pribadi atau keluarga yang mengalami eksim, alergi, demam atau asma.
Komplikasi dermatitis atopik (eksim) di antaranya adalah;
Advertisement
Kiat-kiat berikut dapat membantu Anda mencegah serangan dermatitis (flare) dan meminimalkan efek pengeringan;
Krim, salep, dan losion menyegel kelembapan. Pilihlah produk yang cocok untuk Anda. Menggunakan petroleum jelly pada kulit bayi dapat membantu mencegah perkembangan dermatitis atopik.
Hal-hal yang dapat memperburuk reaksi kulit seperti keringat, stres, obesitas, sabun, deterjen, debu dan serbuk sari perlu dihindari. Kurangi paparan Anda terhadap pemicu dermatitis ini.
Bayi dan anak-anak mungkin mengalami flare dari makan makanan tertentu, termasuk telur, susu, kedelai dan gandum. Untuk itu, Anda harus tahu apakah anak Anda atau Anda sendiri memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
Batasi waktu mandi Anda menjadi 10 hingga 15 menit. Dan gunakan air hangat, bukan air panas saat mandi.
Merendam tubuh dari leher ke bawah atau hanya area kulit yang terkena dermatitis selama sekitar 10 menit juga dapat membantu. Namun, pastikan untuk tidak merendam kepala Anda juga.
Gunakan produk sabun dengan bahan yang lembut. Sabun deodoran dan sabun antibakteri dapat menghilangkan lebih banyak minyak alami dan mengeringkan kulit Anda.
Setelah mandi, keringkan kulit Anda dengan handuk lembut dan oleskan pelembap segera saat kulit masih lembap.
[edl]Jarang Diketahui, Aurel Hermansyah Syok saat Tahu Atta Halilintar Pernah Jualan Kebab
Sekitar 1 Jam yang laluSandhur Pantel, Tradisi Sumenep Berbau Magis Terinspirasi Kisah Nabi Zakaria
Sekitar 2 Jam yang laluLemah Peguron Probolinggo, Tempat Pejuang Menyepi Agar Kebal Tak Mempan Ditembak
Sekitar 3 Jam yang laluArya Saloka Dikabarkan Balik ke Ikatan Cinta, Amanda Manopo Beri Pesan Tegas Ini
Sekitar 4 Jam yang laluLelaki Surabaya Ini Bikin Wayang dari Pelepah Pisang, Awalnya Hobi Jadi Ladang Rezeki
Sekitar 5 Jam yang lalu3 Fakta Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Surabaya, Mendagri Tegaskan Maknanya
Sekitar 6 Jam yang laluKisah Haru Siswa SD Diberi Sepatu Guru, Beri Pelukan Terima Kasih
Sekitar 20 Jam yang laluAnaknya Disebut Terlalu Kecil, Begini Respons Menohok Ria Ricis
Sekitar 22 Jam yang laluDiduga Punya Hubungan Spesial, Intip Potret Kedekatan Erika Carlina dan Morgan Oey
Sekitar 1 Hari yang laluTak Mau Anaknya Jadi Korban Bully, Aurel Hermansyah Beberkan Rencana Sekolah Ameena
Sekitar 1 Hari yang laluLomba Perahu Layar di Surabaya Berlangsung Meriah, Ini 5 Potretnya
Sekitar 1 Hari yang laluPunya Body Goals di Usia Kepala 3, Intip Potret Astrid Tiar saat Berolahraga
Sekitar 2 Hari yang laluVideo Adu Kekompakan Yel-Yel 3 Matra TNI VS Polri, Bikin Merinding
Sekitar 10 Menit yang laluIntip Gaya Perwira Polisi Pakai Baju Pramuka, Gagah Sambil Pegang Tongkat Komando
Sekitar 1 Jam yang laluCantik Bak Barbie, Ini Potret Ibu Kombes Heni Tania Pakai Seragam SMA
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 3 Hari yang laluPengacara Bawa Ahli Psikologi untuk Bharada E
Sekitar 37 Menit yang laluKomnas HAM Dalami Unsur Penghalang Keadilan di TKP Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluPolri Segera Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluKuasa Dicabut, Mantan Pengacara Bharada E Gugat Kapolri dan Kabareskrim
Sekitar 3 Jam yang laluPengacara Bawa Ahli Psikologi untuk Bharada E
Sekitar 37 Menit yang laluKomnas HAM Dalami Unsur Penghalang Keadilan di TKP Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluPolri Segera Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluKuasa Dicabut, Mantan Pengacara Bharada E Gugat Kapolri dan Kabareskrim
Sekitar 3 Jam yang laluPengacara Bawa Ahli Psikologi untuk Bharada E
Sekitar 37 Menit yang laluKomnas HAM Dalami Unsur Penghalang Keadilan di TKP Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluPolri Segera Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 2 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluBRI Liga 1: Senasib dengan Chelsea, Persebaya Juga Kecewa pada Kepemimpinan Wasit
Sekitar 58 Menit yang laluBRI Liga 1: 3 Kekurangan Persija di Mata Thomas Doll Saat Ini
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami