Gejala Demam Berdarah yang Tak Boleh Disepelekan, Cegah Sejak Dini
Merdeka.com - Demam berdarah atau DBD merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Kementerian Kesehatan telah mencatat sedikitnya 17.820 kasus DBD dengan 99 kematian terjadi di Indonesia sejak Januari-Maret 2020.
Sebetulnya, kematian pada kasus DBD dapat dicegah dengan mengetahui gejala dan tanda-tanda presyok atau masa-masa gawat saat DBD. Direktur Pengendalian dan Pencegahan penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa presyok merupakan masa-masa rentan saat ketika virus dengue menggerogoti tubuh. Kondisi tersebut dikenal juga dengan Dengue Shock Syndrome atau DSS.
Untuk itu,agar terhindar dari bahaya demam berdarah, alangkah baiknya kita menghindari gigitan nyamuk. Untuk itu, agar dapat mengetahui secara dini tentang gejala demam berdarah, berikut kami rangkum gejala demam berdarah yang tak boleh disepelekanyang dilansir dari liputan6.com.
Gejala Demam Berdarah Ringan
Liputan6.com
Gejala demam berdarah ringan dapat muncul hingga 7 hari setelah digigit nyamuk yang membawa virus. Gejala tersebut biasanya hilang setelah seminggu, dan demam berdarah ringan jarang melibatkan komplikasi serius atau fatal.
Gejala tersebut meliputi :
- Otot dan sendi yang sakit- Ruam tubuh yang bisa hilang kemudian muncul kembali- Demam tinggi- Sakit kepala hebat- Rasa sakit di belakang mata- Muntah dan merasa mual
Gejala Demam Berdarah Dengue
liputan6.com
Gejala demam berdarah memang awalnya mungkin ringan. Akan tetapi, secara bertahap memburuk dalam beberapa hari.
Seperti halnya gejala demam berdarah ringan, mungkin ada tanda-tanda perdarahan internal. Tanpa adanya perawatan segera, DBD akan bisa berakibat fatal.
Seseorang dengan demam berdarah dengue biasanya akan mengalami :
Pendarahan dari mulut, gusi, atau hidung Kulit lembab Kerusakan pada getah bening dan pembuluh darah Pendarahan internal, yang dapat menyebabkan muntah hitam dan feses hitam Jumlah trombosit yang lebih rendah dalam darah Perut sensitif Bintik-bintik darah kecil di bawah kulit Nadi lemahSindrom Syok Dengue
Liputan6.com
Gejala demam berdarah pada tahapan yang selanjutnya adalah Sindrom Syok Dengue. Sindrom Syok Dengue merupakan bentuk demam berdarah yang parah dan bisa berakibat fatal.
Tanpa perawatan, demam berdarah dapat berakibat kematian. Terlepas dari gejala demam berdarah ringan, penderita sindrom syok dengue dapat mengalami :
Sakit perut yang hebat Disorientasi Hipotensi mendadak, atau penurunan cepat tekanan darah Pendarahan berat Muntah teratur Pembuluh darah bocorLangkah Umum untuk Pencegahan Demam Berdarah
Hingga saat ini, tidak ada vaksin yang dapat melindungi tubuh dari demam berdarah. Kita hanya bisa menghindari gigitan nyamuk untuk bisa mencegahnya.
Siapapun yang tinggal atau melakukan perjalanan ke daerah berisiko dapat menggunakan sejumlah cara untuk menghindari gigitan nyamuk demam berdarah.
Berikut langkah umum yang dapat dilakukan:
Pakaian
Sebaiknya kurangi frekuensi kulit yang terpapar dengan menggunakan celana panjang, kemeja lengan panjang, dan kaus kaki. Masukkan kaki celana ke dalam sepatu atau kaus kaki, dan kenakan topi
Lotion Penolak Nyamuk
Gunakan penolak nyamuk dengan konsentrasi dietiltoluamid (DEET) setidaknya 10 persen, atau konsentrasi zat yang lebih tinggi untuk paparan yang lebih lama. Namun, sebaiknya hindari penggunaan DEET pada anak kecil.
Perangkap dan Jaring Nyamuk
Jaring yang dirawat dengan insektisida lebih efektif sebagai upaya pencegahan, jika tidak nyamuk dapat menggigit jaring jika orang tersebut berdiri tepat di sebelahnya. Insektisida akan membunuh nyamuk dan serangga yang lainnya, dan hal tersebut akan mengusir serangga untuk memasuki ruangan.
Air yang Tergenang
Nyamuk Aedes sering berkembang pada air yang bersih dan tergenang. Memeriksa dan membuang air yang tergenang dapat membantu mengurangi risiko paparan demam berdarah.
Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue
Menurut rilis resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada 2018 dan awal tahun 2019, pemerintah dalam hal ini telah menghimbau kepada seluruh jajaran pemerintah melalui surat edaran Menteri Kesehatan RI nomor PV.02.01/Menkes/721/2018 tanggal 22 November 2018 perihal Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus DBD.
Dalam surat tersebut Menteri Kesehatan menghimbau pemerintah daerah untuk :
Meningkatkan upaya penggerakan masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui kegiatan menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk (3M plus), dengan cara mengimplementasikan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Memeningkatkan surveilans kasus dan surveilans faktor risiko terhadap kejadian demam berdarah dengue, diantaranya melalui kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dan mengaktifkan Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Mengaktifkan kembali Kelompok Kerja Operasional penanggulangan DBD (Pokjanal DBD) pada berbagai tingkatan RT/RW, desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi. Meningkatkan kapasitas sumber daya pencegahan dan pengendalian DBD, meliputi peningkatan kapasitas SDM, biaya serta bahan dan peralatan. Menerbitkan Surat Edaran Gubernur kepada Bupati/Walikota dalam rangka kesiapsiagaan peningkatan kasus DBD.
Adapun yang dimaksud dengan Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan yang lainnya seperti :
Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, misalnya water toren, gentong/tempayan penampung air hujan, dll. Menggunakan kelambu saat tidur, Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk Menanam tanaman pengusir nyamuk, Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain. Menggunakan anti nyamuk semprot maupun oles bila diperlukan.
(mdk/raf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab DBD Berikut Gejala dan Cara Tepat Mengatasinya, Wajib Tahu
DBD dapat mengakibatkan gejala yang parah hingga mengancam nyawa, sehingga edukasinya penting dipahami.
Baca SelengkapnyaGejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca Selengkapnya8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan DBD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Buah untuk Mengatasi Diare, Perhatikan Teksturnya
Terdapat beberapa jenis buah yang dapat membantu penyembuhan diare.
Baca SelengkapnyaDeretan Kebiasaan Sehari-hari yang Ternyata Berdampak Buruk bagi Otak
Berbagai hal yang kita lakukan sehari-hari bisa berdampak pada kondisi kesehatan kita termasuk pada kondisi otak.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Demam Panggung yang Efektif, Lakukan Hal Berikut Ini
Mengatasi demam panggung memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan penerapan strategi untuk mengelolanya.
Baca SelengkapnyaFase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Penting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca SelengkapnyaPenyebab Batuk Berdahak pada Bayi, Berikut Cara Mengatasinya
Ketahui penyebab batuk berdahak pada bayi dan cara tepat mengatasinya.
Baca SelengkapnyaDiare dan Sembelit Menghantui di Hari Lebaran, Waspadai dan Hindari Sejumlah Penyebabnya
Munculnya masalah diare da sembelit merupakan suatu hal yang rawan terjadi di kala Lebaran Idulfitri, ketahui penyebabnya.
Baca Selengkapnya