Dampak Corona, Ini 6 Tips Aman Lakukan Video Conference Agar Terhindar Dari Hacker
Merdeka.com - Aplikasi atau platform video conference belakangan ini memang kerap digunakan oleh sejumlah kalangan untuk meeting ataupun hanya sekedar melepas rindu dengan kerabat. Namun, masih bayak orang yang belum menyadari bahwa koneksi jarak ini tak luput dari ancaman dan serangan hacker.
Meskipun kemampuan dalam menanggulanginya sudah luar biasa, akan tetapi pelaku kejahatan siber akan terus memutar otak untuk menggaet korban. Jika terdapat peluang untuk mengeksploitasi situasi dan dapat memikat orang untuk memberikan data pribadi atau meminta pengiriman uang secara palsu, hacker akan memanfaatkan kesempatan tersebut.
Para peneliti di Kaspersky sebelumnya sudah melihat contoh malware virus corona/Covid-19 yang telah mencoba menyembunyikan file berbahaya dalam dokumen terkait dengan penyakit atau virus ini. namun, rupanya peluang ancaman siber lainnya tidak hanya sampai di situ.
Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara (SEA) di Kaspersky telah mengatakan bahwa situasi lockdown di beberapa negara, dan telah melahirkan tren baru lewat sebuah perubahan dengan maraknya video conference.
"Pelaku kejahatan siber mengetahui tren ini dan mereka bisa memanfaatkan, mengeksploitasi dan menyusup melalui entri atau pintu masuk yang berbeda, seperti Wi-Fi yang tidak aman, jaringan tanpa enkripsi, penggunaan kata sandi yang lemah, dan izin aplikasi yang buruk atau diabaikan," ujar Yeo melalui keterangan yang disampaikannya, Selasa (7/4/2020).
Untuk itu, adapun 6 langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk melindungi dan mengurangi risiko siber terkait konektivitas jarak jauh, seperti video conference, berikut kami telah rangkum dan dilansir dari Liputan6.com.
Langkah Sederhana Cegah Hacker
2013 Merdeka.com/Shutterstock/gyn9037
Agar pada saat Anda telah dijamin aman dari ancaman hacker saat melakukan video conference, berikut ini kami rangkum 6 tips agar terhindar dari ancaman hacker saat melakukan video conference.
- Melakukan penilaian (assessment) fitur keamanan pada platform yang akan kamu gunakan.
- Pastikan aplikasi kamu diperbarui.
- Baca dan mengatur izin dengan seksama, baik selama konferensi maupun dalam penyimpanan rekaman konferensi.
- Untuk otentikasi pengguna, gunakan sistem masuk tunggal (SSO) sehingga tim TI kamu dapat melacak dan memverifikasi kredensial.
- Enkripsi dan amankan jaringan kamu dengan ketat
- Buat kebijakan konferensi video yang dapat menetapkan harapan serta batasan di antara semua pesertanya.
Langkah Indonesia Cegah Hacker
Selain itu, dalam situasi dan kondisi yang lain, Menkominfo Johnny G. Plate telah mengklaim bahwa pihaknya kini tengah mengembangkan aplikasi video conference untuk kepentingan rapat kenegaraan di tengah virus corona yang semakin meluas.
Menanggapi pertanyaan anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Nurul Arifin yang mengingatkan salah satu aplikasi video konferensi yang biasa digunakan ternyata saat ini tidak aman digunakan.
Menurut Menkominfo, aplikasi rapat online tersebut akan dirancang untuk menggunakan dan dikendalikan melalui sentral kontrol Kominfo.
"Kami juga mempelajari bagaimana membangun satu aplikasi sendiri di lingkungan Kominfo untuk menggunakan dan dikendalikan melalui sentral kontrol Kominfo, pemerintah dalam hal ini," ujar Johnny dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR secara virtual, Selasa (7/4).
Johnny mengaku pihak Kominfo saat ini tengah menjajaki bagaimana untuk membangun sistem tersebut. dia berharap bahwa sistem tersebut dapat menjaga keamanan dan kerahasiaan rapat-rapat negara dengan sebaik mungkin.
Imbauan Kominfo
Selain Kominfo, salah satu platform jaringan seluler di Indonesia saat ini juga tengah mengembangkan aplikasi rapat virtual seperti aplikasi-aplikasi yang sering digunakan saat ini. dia mengatakan aplikasi tersebut nantinya akan menjadi alternatif rapat secara virtual di Indonesia.
Menkominfo Johnny G.Plate mengaku pihaknya telah menyadari bahwa aplikasi atau platform yang biasa digunakan saat ini sudah tidak aman lagi untuk digunakan. Sehingga dia telah mengimbau kepada Sekretariat Kabinet RI agar untuk menjaga seluruh komunikasi penting dalam lingkup Pemerintah, termasuk rapat terbatas agar dijaga dengan baik dan kerahasiannya terjamin.
Menkominfo beranggapan bahwa manajemen dan kendali tersebut ada pada kantor Sekretariat Kabinet RI. Untuk itu, saat ini pemerintah secara serius telah menggarap usulan tersebut agar secepatnya dapat digunakan dan berjalan dengan lancar saat melakukan rapat-rapat kenegaraan yang bersifat mendesak dan rahasia.
(mdk/raf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaSaat pemakaman, hanya Adit dan adik laki-lakinya yang masuk ke liang lahat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rupanya alih-alih hanya video call karena gagal mudik, Nambunan memilih membawa orang tuanya ke perantauan.
Baca SelengkapnyaMenjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.
Baca SelengkapnyaKegiatan Virtual yang Bikin Hubunganmu Makin Seru Saat LDR-an
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaSejak awal, pelaku sengaja mengarahkan korban untuk memasang router Wifi itu di kamar.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN, Leon menjelaskan akan membagikan kuota 30 gb dengan rata-rata kecepatan 100mbps.
Baca Selengkapnya