Merdeka.com - Memilih untuk mencukur bulu ketiak adalah keputusan pribadi yang biasanya dilakukan dengan alasan estetika. Dalam kebanyakan kasus, tidak ada manfaat medis dalam hal mencukur bulu ketiak. Ini murni dilakukan karena beberapa orang lebih suka tampilan atau nuansa ketiak yang bebas rambut dan halus.

Cara mencukur bulu ketiak menghadirkan tantangan khusus tersendiri. Anda harus mencari tahu cara mencukur yang benar terlebih dahulu sebelum melakukannya guna menghindari luka dan iritasi. Pisau cukur sekali pakai adalah cara yang paling populer dan murah bagi sebagian besar orang untuk mencukur bulu ketiak.

Namun, ada juga cara dan alat lain yang bisa digunakan untuk menghilangkan bulu ketiak seperti waxing, pisau cukur listrik, obat penghilang rambut, dan masih banyak lagi. Sekali lagi, ini adalah preferensi pribadi tergantung pada kesukaan dan budget yang Anda miliki.

Berikut ini adalah ulasan selengkapnya mengenai cara mencukur bulu ketiak dengan aman dan benar yang menarik untuk Anda perhatikan sebelum mulai melakukannya sendiri di rumah, dilansir dari healthline.com dan gillettevenus.com.

Cara Mencukur Bulu Ketiak

Sama halnya seperti menyikat gigi atau flossing, mencukur adalah sebuah proses. Untuk hasil terbaik, penting untuk mengetahui cara bercukur yang benar dan salah. Teknik dan alat (pisau cukur) adalah kuncinya.

©2012 Merdeka.com

Eksfoliasi kulit dengan loofah atau body scrubber untuk membersihkan ketiak sebelum bercukur untuk hasil cukur yang lebih bersih. Keringat atau deodoran dapat menyumbat pisau atau menyebabkan infeksi bakteri jika Anda memotong sendiri saat mencukur. Basahi kulit sebelum mulai bercukur karena ketiak adalah area yang sensitif, dan kelembapan membantu membuka pori-pori dan melembutkan kulitnya. Tarik kulit kencang-kencang dan cukur menggunakan sapuan pendek yang bervariasi (ke atas, ke bawah, ke samping) untuk mendapatkan pencukuran yang paling halus. Jangan ulangi mencukur ke area yang sama terlalu sering untuk menghindari iritasi kulit atau tergores. Lakukan secara perlahan untuk mendapatkan hasil cukur yang paling bersih. Bilas pisau setelah digunakan setiap kali untuk membersihkannya dari gel cukur dan rambut. Jangan gunakan jari Anda untuk membersihkan bilahnya. Keringkan area tersebut dan gunakan pelembap seperti lidah buaya setelah bercukur untuk menenangkan kulit dan menghindari iritasi. Jangan langsung memakai deodoran karena bisa membakar atau mengiritasi kulit Anda. Bersihkan dan keringkan pisau setelah setiap kali digunakan dan simpan di tempat yang kering (bukan di kamar mandi). Kelembapan dapat merusak pisau dan menyebabkan infeksi jika Anda melukai diri sendiri saat mencukur.

Dalam cara mencukur bulu ketiak, ada banyak mitos yang beredar bahwa jika seseorang mencukur bulu ketiaknya secara teratur, maka bulu ketiak malah akan tumbuh lebih cepat, lebih tebal, dan lebih kasar. Namun faktanya, mencukur tidak menyebabkan hal-hal tersebut.

Ada beberapa hal lain yang perlu diketahui untuk memastikan pengalaman mencukur yang mulus dan bebas masalah, yakni:

Pastikan untuk menggunakan pisau cukur dengan mata pisau yang tajam dan kepala silet yang fleksibel untuk membantu mencegah goresan. Ini memungkinkan pisau cukur meluncur lebih mudah di atas lekukan dan sudut di area ketiak Anda.. Jika Anda belum pernah atau sudah lama tidak bercukur, mungkin akan lebih mudah untuk memotong rambut ketiak terlebih dahulu sebelum menggunakan pisau cukur. Menggunakan pisau tumpul dapat menyebabkan infeksi, rambut tumbuh ke dalam, atau luka bakar akibat pisau cukur. Mencukur kulit kering dapat menyebabkan iritasi. Ganti pisau silet sesering mungkin.

Keuntungan dan Potensi Efek Samping Mencukur Bulu Ketiak

Terdapat beberapa keuntungan cara mencukur bulu ketiak yang benar. Misalnya, keringat bisa membuat bulu ketiak gatal dan menimbulkan bau tak sedap. Menurut sebuah studi, rambut ketiak juga dapat menampung bakteri. Mencukur dapat membantu mengurangi bau tak sedap yang disebabkan oleh kombinasi keringat dan bakteri.

Beberapa atlet mencukur bulu tubuh mereka untuk meningkatkan kinerjanya. Menurut tinjauan penelitian tentang perenang kompetitif yang mencukur bulu tubuh, diketahui bahwa ada peningkatan dalam waktu kinerja.

Namun, seperti halnya sesuatu hal yang membawa keuntungan, ada juga efek samping atau kerugian yang menyertainya. Hal terpenting yang perlu diingat untuk menghindari efek samping mencukur bulu ketiak adalah jangan berbagi pisau cukur dengan siapapun.

Bakteri pada mata pisau dapat menyebabkan infeksi dan menggunakan pisau cukur orang lain dapat meningkatkan risiko tersebut. Pisau cukur juga dapat memperburuk iritasi atau luka dan menyebabkan infeksi. Jika Anda memiliki kulit sensitif, Anda mungkin rentan terhadap beberapa masalah setelah bercukur seperti ruam, kemerahan atau perubahan warna, hingga masalah kulit lainnya.

Pastikan untuk mengikuti tips melembutkan kulit dan menggunakan pelumas sebelum bercukur. Berikut beberapa potensi efek samping dari cara mencukur bulu ketiak yang kurang tepat:

Jika Anda bercukur secara teratur, Anda bisa mendapatkan rambut pendek yang tumpul saat bulu mulai tumbuh kembali. Hal ini bisa menyebabkan rasa gatal. Menggunakan pelembap setelah bercukur dapat membantu. Mencukur bisa menyebabkan iritasi kulit karena area ketiak adalah bagian yang sensitif. Luka bakar akibat pisau cukur dapat disebabkan oleh pisau yang tumpul atau mencukur pada kulit yang kering. Anda mungkin akan mengalami in-grow hair, yang merupakan benjolan menyakitkan yang terjadi saat rambut tumbuh ke dalam kulit Anda. Efek samping lainnya termasuk benjolan pisau cukur (pseudofolliculitis dan folliculitis), yang merupakan benjolan kulit yang disebabkan oleh peradangan kulit dari pertumbuhan rambut yang tumbuh ke dalam (in-grow hair).

(mdk/edl)