Bikin Haru, Begini Cerita Pengungsi Semeru Rayakan Natal dalam Kesederhanaan
Merdeka.com - Hari raya Natal menjadi momen yang paling ditunggu umat Nasrani di seluruh dunia. Namun di beberapa daerah, perayaannya terpaksa dilakukan secara sederhana seperti yang dirasakan oleh Sahari. Ia dan para korban erupsi Semeru, harus merayakan natal di pengungsian.
Pria 55 tahun itu menjelaskan, tahun ini hanya bisa merayakan natal di pengungsian karena rumahnya di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, hancur.
"Kami mau merayakan, tapi kondisinya masih seperti ini," terangnya, dikutip dari YouTube Fokus Indosiar. Minggu (26/12)
Berbahagia di Tengah Keterbatasan
©2021 YouTube Fokus Indosiar/ Merdeka.com
Selama kurang lebih dua pekan terakhir, Sahari biasa beraktivitas bersama cucu dan keluarganya di lokasi pengungsian. Menurutnya perayaan tahun ini terasa berbeda, karena anggota keluarga lain tak bisa bersilaturahmi.
Walau demikian, Sahari dan umat Kristen di lokasi pengungsian tetap berharap keberkahan natal bisa menyertai dalam kedamaian.
Bersyukur Masih Bisa Merayakan Natal
©2021 YouTube Fokus Indosiar/ Merdeka.com
Sahari mengikuti misa natal di salah satu gereja yang letaknya tak jauh dari pengungsian. Menurutnya, bisa merayakan momen natal di tengah bencana merupakan campur tangan Tuhan yang patut disyukuri. Seperti khutbah dari pendeta di acara misa, bahwa di sana terdapat rencana Tuhan untuk saling menguatkan.
Di tengah kebahagiaan sederhananya, Sahari dan umat kristen di Sumberwuluh berharap agar kondisi pasca bencana segera pulih. Ia mengaku rindu momen berkumpul kembali di rumah, terutama untuk saling mengunjungi setelah dari gereja. Sejauh ini, ia hanya bisa memberi dukungan kepada anak, keluarga dan para pengungsi lainnya.
Koordinator Posko Siap Fasilitasi
Koordinator Posko, Syaiful mengatakan bahwa pihaknya siap membantu fasilitas pelaksanaan ibadah natal dari para pengungsi yang merayakan.
"Kami siap membantu fasilitas, dan mungkin ruang juga ada. Dan di sini dekat dengan gereja," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Gereja Pantekosta di Indonesia, GPdI Candi Puro Kabupaten Lumajang, jumlah jemaat terdampak erupsi Semeru sebanyak empat kepala keluarga. Mereka tersebar di Dusun Kamar Kajang, Kajar Kuning dan Kampung Renteng, Sumberwuluh.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnya8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut
Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.
Baca SelengkapnyaHaru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin
Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahaya Menutup Mulut dan Hidung saat Bersin, Dapat Sebabkan Masalah Serius
Sering dianggap sopan dan bersih, nyatanya menutup mulut dan hidung sangat bersin dapat membahayakan diri.
Baca SelengkapnyaTak Bertemu 9 Tahun, Pengantin Ini Menangis Haru saat Sahabatnya Diam-Diam Datang ke Pernikahannya
Kembali bertemu sahabat lama setelah sekian tahun berpisah tentu menyisakan kerinduan yang mendalam.
Baca SelengkapnyaBikin Merinding, Lagi Bersih-Bersih Lemari Malah Temukan Ular Berbisa 3 Meter
Petugas yang telah piawai menangkap ular, akhirnya mendapat celah posisi ular.
Baca SelengkapnyaTak Bisa Ikut Buka Puasa Bersama karena Bekerja, Aksi Manis Para Sahabat Hampiri Temannya yang Bekerja Ini Bikin Haru
Ana dan teman-teman lain berinisiatif untuk mengunjungi satu sahabat yang berhalangan hadir.
Baca SelengkapnyaPacaran Bertahun-tahun Cewek ini Nikahnya sama Pria Lain, Si Mantan Datang ke Resepsi Ditangisi Keluarga
Lama menjalani hubungan, membuat pria ini mendapat reaksi tak terduga dari keluarga mantan saat menghadiri pernikahan sang cewek tercintanya dengan pria lain.
Baca SelengkapnyaKisah Haru Mbah Sulaiman, Penjual Balon Keliling Berusia 75 Tahun yang Hidup Sebatang Kara
Perjuangan hidup Mbah Sulaiman, penjual balon keliling yang hidup sebatang kara dan bikin warganet sedih.
Baca Selengkapnya