Banyak Jalan Desa di Banyuwangi Rusak karena Tambang Pasir, Penambang Kena Sanksi Ini
Merdeka.com - Warga sejumlah desa di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengeluhkan banyaknya kerusakan jalan di wilayah setempat.
Sekretaris Desa Songgon Yakup Hariyanto mengungkapkan, kerusakan jalan di beberapa titik di wilayah Kecamatan Songgon diakibatkan aktivitas pertambangan.
“Pak Camat Songgon sudah melakukan tiga kali musyawarah antara forpimka, masyarakat dan penambang,” terang Yaqup Hariyanto, dikutip dari Instagram @bwi24jam, Minggu (12/9/2021).
Kerusakan Jalan
Lihat postingan ini di InstagramTingkat kerusakan jalan terparah ada di Desa Parangharjo, Desa Bedewang, dan Jalan Raya Songgon di Desa Songgon.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Pemerintah Kecamatan Songgon kembali mengundang perwakilan instansi pemerintah di wilayahnya untuk bermusyawarah. Hadir dalam musyawarah tersebut antara lain Waka DPRD Banyuwangi H. Ali Mahrus, Penambang Galian C, dan Pengusaha Angkutan.
Ketua Asosiasi Angkutan Material Banyuwangi (AAMBI) M. Ridwan meminta ada penyeragaman dimensi dump truk di wilayah setempat, yakni panjang 4 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 0,7 meter.
Pasalnya, selama ini konsumen cenderung memilih dump truk dengan spesifikasi lebih besar. Hal ini otomatis merugikan pemilik kendaraan dan penambang, serta menyebabkan jalan rusak.
Ke depan, Polsek Songgon akan melakukan pengawasan terhadap dump truk sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Sepakat Perbaiki Jalan Rusak
Lihat postingan ini di Instagram
“Zainul Abidin selaku penambang tadi juga menyampaikan, supaya ada penertiban/penindakan terhadap penambang ilegal agar ada pemasukan negara lewat pajak,” ujar Yaqub.
Musyawarah itu juga menghasilkan kesepakatan bahwa para penambang bersedia memperbaiki jalan yang rusak di wilayah setempat.
“Bahwa seluruh pihak penambang bersedia memperbaiki jalan yang rusak dikarenakan oleh angkutan pasir tanpa terkecuali, dengan koordinasi dan komunikasi dengan pihak desa dan pihak Dinas PUCKPP Banyuwangi, dan untuk para penambang yang masih ilegal agar segera mengurus izinnya supaya legal,” tandasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaAksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca SelengkapnyaRekayasa pola perjalanan sejumlah KA akan berdampak pada keterlambatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan warga Lampung yang mempertaruhkan nyawa lewat pantai karena jalan utama rusak parah.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca Selengkapnya