Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kota Kediri Tinggi, PKK Beri Imbauan Ini

Merdeka.com - Angka kematian ibu dan bayi di Kota Kediri, Jawa Timur masih tergolong tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri tahun 2021, angka kematian ibu masih mencapai 154,36 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara angka kematian bayi 1,54 per 1.000 kelahiran hidup.

Untuk itu, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Kediri bersama Dinas Kesehatan Kota Kediri mendampingi dan memberikan edukasi kepada ibu hamil risiko tinggi agar kehamilannya tetap sehat.

Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, ibu hamil berisiko tinggi harus dipantau perkembangannya. Tujuannya agar persalinan berjalan aman dan lancar.

"Kami terus mendorong pemberian ASI Eksklusif pada bayi. Sebab ASI memiliki beragam nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang bayi. Nutrisi pada ASI tidak bisa digantikan susu formula," terangnya di Kediri, Rabu (11/1/2023).

Program Kemilau Cinta

©2020 Merdeka.com

PKK Kota Kediri menggagas program Kunjungan Ibu Hamil Risiko Tinggi untuk Cegah Stunting pada Anak (Kemilau Cinta). Pada program tersebut, Ferry Silviana mengunjungi ibu hamil dan balita dalam kondisi khusus.

Dikutip dari ANTARA, istri Wali Kota Kediri itu mengunjungi lima kelurahan yakni Kelurahan Betet, Kelurahan Banaran, Kelurahan Pesantren, Kelurahan Bangsal dan Kelurahan Blabak.

"Tadi yang saya kunjungi bagus-bagus, mereka rata-rata kehamilannya sudah kedua atau ketiga. Recordnya mereka menyusui eksklusif dan diteruskan sampai dua tahun. Saya senang sekali mendengarnya karena memang bayi ini membutuhkan nutrisi dari ASI untuk menunjang tumbuh kembangnya," ungkap Bunda Fey, sapaan akrabnya.

Asupan Nutrisi Anak

Dia pun menekankan orang tua memperhatikan pola makan dan asupan nutrisi pada anak untuk tumbuh kembang balita yang memiliki kondisi khusus.

Adapun, untuk anak dengan berat badan kurang, orang tua wajib memperbaiki ragam gizi seimbang pada makanan yang diberikan. Pasalnya, pola makan dan asupan nutrisi mempengaruhi tumbuh kembang anak.

"Pola makan dan asupan nutrisi yang diberikan itu menjadi parameternya. Perbaikan gizi dan makanan harus benar-benar diperhatikan kalau ingin anak-anak tidak di bawah garis merah lagi," imbuhnya, dikutip dari Antara.

Kegiatan pemantauan dan pendampingan ibu hamil berisiko tinggi diharapkan dapat menekan angka kematian ibu dan bayi di Kota Kediri.

  (mdk/rka)