4 Panduan Kegiatan Keagamaan di Era Normal Baru, Wajib Diketahui Para Jemaat

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Senin (2/6)Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas mendiskusikan rencana penerapan era normal baru di bidang keagamaan bersamatokoh lintas agama setempat.

Dikutip dari Antara, Azwar Anas menyatakan Kementerian Agama RI telah menerbitkan aturan terkait penyelenggaraan kegiatan keagamaan di rumah ibadah dalam penerapan era normal baru.

Jangan Sampai Jadi Klaster Penularan

ilustrasi corona

"Tentunya SE Menag ini menjadi angin segar bagi warga yang sudah rindu untuk beribadah di masjid, gereja atau rumah ibadah lainnya. Tapi harus diingat, jangan sampai ada klaster baru penularan COVID-19 dari rumah ibadah, hanya karena warga antusias menyambut dibukanya rumah ibadah," ujar Anas di Banyuwangi, dikutip dari Antara.

Menurut Anas, aturan terbaru dari Kemenag harus segera disikapi dengan memastikan bahwa panduan yang telah dikeluarkan tersebut benar-benar dijalankan agar kegiatan peribadatan bisa berjalan dengan aman.

Terapkan Protokol Kesehatan yang Ketat

jaga jarak di tempat ibadah

Menurut Anas, nantinya aktivitas keagamaan di rumah ibadah pada era normal baru harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Ada sejumlah kewajiban yang harus ditaati, baik oleh pengurus rumah ibadah maupun warga yang hendak melaksanakan ibadah.

"Kami berharap agar pengurus maupun pengelola rumah ibadah bisa menerapkan panduan era normal baru di rumah ibadah dengan baik serta mengajak jemaah atau umat bisa mengikuti aturan tersebut," lanjut Anas.

Pada tahap awal akan dilakukan simulasi di beberapa rumah ibadah guna memastikan protokol kesehatan dijalankan. Apabila yang satu sudah berhasil, maka bisa menjadi contoh bagi yang lain.

Tempat Ibadah Harus Bebas dari COVID-19

gereja katolik santo yusup jember

Di hadapan tokoh lintas agama se-Kabupaten Banyuwangi, Bupati Anas ingin memastikan bahwa semua protokol dijalankan dengan baik. Seperti jaminan area tempat ibadah tidak terdapat pasien positif COVID-19, penyemprotan disinfektan berkala pada rumah ibadah, ada fasilitas cuci tangan, sabun dan cairan pembersih tangan.

"Jangan lupa diusahakan ada thermal gun, dan jangan lupa menerapkan pembatasan jarak minimal satu meter, masker wajib dipakai. Orang rentan sakit, usia renta dan anak-anak upayakan beribadah di rumah selama pandemi ini, karena mereka berisiko tinggi," kata Anas, dikutip dari Antara.

Jumlah Jemaah Dibatasi

jemaat gki yasmin dan hkbp filadelfia rayakan natal di seberang istana

©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Sejumlah tokoh lintas agama Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengungkapkan kesiapan mereka melakukan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah di rumah ibadah.

Ketua Badan Musyawarah Antar-Gereja (BAMAG) Banyuwangi Pendeta Anang Sugeng menyampaikan bahwa selama ini gereja yang dinaunginya telah menjalankan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah jemaah dalam kegiatan peribadatan.

"Sejak pemkab gencar sosialisasi COVID-19, peribadatan kami lakukan dengan sangat terbatas di gereja. Ibadah hanya diisi setengah jemaah gereja," katanya.

(mdk/rka)