Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Fakta Penolakan GKI Citraland di Surabaya, Tokoh Islam Ini Beri Dukungan ke Pendeta

3 Fakta Penolakan GKI Citraland di Surabaya, Tokoh Islam Ini Beri Dukungan ke Pendeta GKI Citraland Surabaya. ©2021 Merdeka.com/gkicitraland.com

Merdeka.com - Rencana pembangunan GKI Citraland di Kelurahan/Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Jawa Timur menemui hambatan. Pada tahun 2011, sebagian warga RT/RW 05/01 menyatakan menolak pembangunan GKI Citraland di lingkungan mereka.

"GKI Citraland, Surabaya, dihambat membangun gedung gereja di kelurahan Lakarsantri. Izin sudah diusahakan penuh namun sebuah gerakan atas nama Islam keberatan. Ibadah dilakukan dalam ruko," tulis jurnalis senior sekaligus aktivis HAM Andreas Harsono melalui akun twitternya, @andreasharsono, Senin (27/12/2021).

Menanggapi cuitan Andreas, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, pihaknya akan mengawal masalah pembangunan GKI Citraland di Kelurahan Lakarsantri.

“Terkait masalah pembangunan gereja di Lakarsantri yang terjadi dinamika dengan sebagian masyarakat, saya akan kawal. Pemkot Surabaya akan memediasi semuanya, menjembatani komunikasi di antara seluruh pihak. Duduk bareng. Yang adem. Yang guyub. Yang jelas sikap Pemkot Surabaya: keberagaman adalah keindahan kota ini, kita akan jaga bersama-sama,” tulis Wali Kota Eri melalui akun Instagramnya, @ericahyadi_ pada Selasa (28/12).

Jalin Hubungan Baik

Dalam cuitannya, Andreas juga membagikan cerita personal salah satu tokoh Nadlatul Ulama (NU) sekaligus dosen Magister Hukum Islam di Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, Aan Anshori berkenaan dengan GKI Citraland.

Aan menceritakan hubungan baik yang ia jalin dengan pendeta dan jemaat GKI Citraland melalui blog pribadinya, aananshori.my.id.

“Senang sekali akhirnya bisa menjejakkan kaki lagi ke GKI Citraland, bertemu lagi dengan Pdt. Samuel dan Ce Susan. Kami sempat terpisah cukup lama. Mungkin lima tahunan lebih. Pertemuan terakhir kami saat Samuel masih menjalani proses menjadi pendeta,” tulis Aan, Kamis (23/12).

Pertemuan terakhir yang dimaksud Aan ialah saat Pendeta Samuel bersama Ce Susan dan puluhan jemaat muda GKI Citraland berkunjung ke Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Tuai Penolakan

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh GKI Citraland (@gkicitraland)

 

Hingga kini, GKI Citraland terletak di kawasan perumahan elit Citraland, Kota Surabaya. Gereja itu berada dalam satu deret dengan ruko-ruko di kawasan perumahan Citraland.

Aan menceritakan, sejak lama GKI Citraland membeli tanah di RT/RW 05/01 Kelurahan/Kecamatan Lakarsantri. Rencananya, di tanah tersebut akan dibangun gereja. Menggantikan gereja lama yang sudah tidak mampu menampung kapasitas jemaat.

Penolakan pembangunan GKI Citraland pertama kali mencuat pada tahun 2011. Penolakan sebagian warga terhadap pembangunan gereja ini membuat muspika dan lurah Lakarsantri melakukan rapat kordinasi bersama pihak GKI dan Citraland untuk mendapatkan solusi.

“Sepuluh tahun kemudian, tepatnya 30 Maret 2021, muspika Lakarsantri melakukan rapat kordinasi di aula kecamatan, terkait tata cara pendirian rumah ibadah. Keberadaan tanah milik GKI disinggung,” imbuh aktivis GUSDURian Jombang itu.

Pada April 2021, Forum Perjuangan Islam Lakarsantri (FPIL) mengirim surat penolakan pendirian gereja yang dialamatkan ke lurah Lakarsantri. Surat tersebut kemudian diteruskan ke Camat Lakarsantri pada 16 Juni 2021. Aan mengaku tak mengetahui kelanjutan cerita mengenai surat tersebut pasca diterima Camat Lakarsantri.

“Namun satu hal yang pasti, banyak gereja terus menerus dapat tekanan dari kelompok Islam. Keberadaan gereja nampaknya masih dianggap sebagai musuh ketimbang mitra dalam perlombaan kebaikan (fastabiq al-khairat),” ungkap Koordinator Jaringan Islam Antidiskriminasi (JIAD) itu.

Tak Ada Kebencian

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh GKI Citraland (@gkicitraland)

 

Aan mengungkapkan, saat ia mendiskusikan permasalahan yang dialami GKI Citraland dengan Pendeta Samuel, ia justru melihat sang pendeta tersenyum santai. Meski demikian, tulis Aan, sang pendeta tak mampu menyembunyikan kesedihannya.

“Di hadapanku, ia tak mampu menyembunyikan mendung yang bergelayut di pikirannya,” lanjut Aan.

Saat bertemu dengan beberapa jemaat muda GKI Citraland, Aan melihat mereka seolah tak ambil pusing dengan permasalahan yang sedang dihadapi.

“Semuanya terlihat enjoy, memuji Tuhan,” tulis Aan.

Dosen Universitas Ciputra Surabaya itu mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasakan adanya dendam maupun kebencian jemaat GKI Citraland kepada ia dan dua kawan muslim yang menemaninya ke gereja. Bahkan, Aan yakin, jemaat GKI juga tidak memiliki dendam kepada oknum yang menolak pembangunan rumah ibadah mereka.

“Aku benar-benar mengagumi endurance orang-orang Kristen, termasuk GKI Citraland, dalam menghadapi hal-hal seperti ini. Benar-benar sabar dan tabah. Aku jadi teringat sebuah kutipan, rasanya dari film The Help. Bunyinya begini: courage is daring to do what is right in spite of weakness of our flesh,” tulis Aan.

Sementara itu, menurut salah satu pendeta di lingkungan GKI, selama dua tahun terakhir GKI Citraland gencar melakukan dialog dengan warga Kelurahan Lakarsantri. Hasilnya, mereka mendapatkan 160 tanda tangan persetujuan dari warga.

“Padahal mengacu Peraturan Bersama Menteri Nomor 8 & 9 Tahun 2006, pihak yang akan membangun rumah ibadah cukup mendapatkan 60 tanda tangan persetujuan warga sekitar (bukan jemaat),” tandas Aan.

 

(mdk/rka)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing

Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
Pengunjung Pantai Ciantir Asal Jakarta Terseret Ombak hingga ke Tengah Laut, Begini Kronologinya
Pengunjung Pantai Ciantir Asal Jakarta Terseret Ombak hingga ke Tengah Laut, Begini Kronologinya

Korban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka

Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.

Baca Selengkapnya