Wisatawan di DIY Selama Lebaran Capai 1,6 Juta Orang, Menurun dari Tahun Lalu
Merdeka.com - Selama lebaran kemarin, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi provinsi tujuan pemudik. Tak hanya untuk pulang ke kampung halaman, banyak juga pemudik yang menghabiskan waktu di DIY untuk berwisata.
Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata DIY, total pergerakan wisatawan selama libur lebaran 2023 di provinsi setempat mencapai 1.655.814 orang. Kunjungan wisatawan itu diyakini memberikan dampak yang cukup signifikan bagi perekonomian di DIY.
“Memberikan ‘multiplier effect’ khususnya ekonomi dengan diperkirakan perputaran uang di DIY sebesar Rp1,98 triliun dengan asumsi pengeluaran rata-rata wisatawan sebesar Rp1,2 juta per wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo dikutip dari ANTARA pada Minggu (8/5).
Menurun dari Tahun Lalu
©2021 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah
Walau begitu, Singgih menilai ada penurunan jumlah wisatawan saat lebaran dibanding tahun 2022 lalu sebesar 7,5 persen.
Menurutnya, penurunan itu diakibatkan antara lain karena aksesibilitas jalan di DIY yang belum terhubung dengan baik. Selain itu, pemicu selanjutnya adalah berkembangnya destinasi wisata di sekitar DIY yang masuk DPSP Borobudur sehingga menjadi pilihan pelengkap destinasi wisata di DIY serta berkembangnya tren wisata baru dengan konsep restoran plus view.
“Kunjungan wisatawan ke tempat restoran plus view, kuliner khas, dan hidden gem lainnya meningkat sekitar 50 persen,” kata Singgih.
Pergerakan Wisatawan di Kabupaten
liputan6.com
Secara keseluruhan jumlah wisatawan yang berkunjung ke DIY memang menurun dibanding tahun lalu.
Walau begitu terjadi peningkatan pergerakan wisatawan di tiga kota/kabupaten yaitu di Kota Yogyakarta sebanyak 240.674 wisatawan, Kabupaten Kulon Progo sebanyak 144.809 wisatawan, dan Kabupaten Bantul sebanyak 264.699 wisatawan.
“Sedangkan pergerakan wisatawan di dua kabupaten mengalami sedikit penurunan pergerakan wisatawan yang bervariasi. Kabupaten Gunungkidul dengan jumlah pergerakan 236.137 wisatawan dan Kabupaten Sleman dengan jumlah pergerakan 769.525 wisatawan,” tambah Singgih.
Pembaharuan Konsep Wisata
©2016 Merdeka.com/isn
Sementara itu, Singgih menghitung untuk lama kunjungan wisata atau “Lenght of Stay (LOS)” selama libur lebaran tercatat 2,1 hari yang berarti terdapat kenaikan 0,4 hari.
Selanjutnya, ia menilai perlu ada konsistensi pembaruan produk wisata berbasis budaya dengan konsep pariwisata berkualitas di DIY.
“Tidak lagi jumlah wisatawan sebagai indikator utama keberhasilan pariwisata, tapi lebih mengedepankan pengalaman wisatawan dengan indikator ‘LOS’ dan spending money wisatawan. Di samping itu perlu juga ada peningkatan layanan publik berkaitan, transportasi, keamanan dan kenyamanan wisatawan dan masyarakat, serta hospitality,” pungkas Singgih.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSelama musim Lebaran di Indonesia, ada sejumlah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman yang indah dan menakjubkan bagi wisatawan.
Baca Selengkapnya"Pada hari ini kunjungan wisatawan mencapai 112 ribu orang dan menjadi yang terbanyak," kata Bambang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Lumajang alam yang hits dan populer.
Baca SelengkapnyaLembang menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan saat berlibur.
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 wisata Medan alam yang hits dan populer yang cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca Selengkapnya