Viral Video Polisi Peras Sopir Rp24 Juta di Grobogan, Begini Penjelasan Polisi

Merdeka.com - Dalam sebuah video viral yang beredar di media sosial, tampak seorang sopir minibus bernama Cipto Utomo sedang diwawancarai seseorang. Dalam wawancara itu, Cipto mengaku diperas oleh polisi.

Dia mengaku diminta uang sebesar Rp24 juta oleh polisi saat hendak mengambil minibus. Sebelumnya, Cipto terlibat kecelakaan dengan sebuah motor yang menyebabkan pengendara motor meninggal dunia. Inilah yang membuat mobilnya harus disita polisi.

“Untuk ambil unit dimintain berapa?” tanya pewawancara.

“Pada undang-undang diterangkan sekitar Rp24 juta,” jawab Cipto.

“Itu yang ngomong seperti itu siapa?” tanya pewawancara lagi.

“Anggotanya,” jawab Cipto singkat.

Video inipun sampai juga ke Polres Grobogan. Mereka memberikan klarifikasi apa yang sebenarnya terjadi. Berikut selengkapnya:

Polisi Membantah

©YouTube/Liputan6 SCTV

Aiptu Susmono yang saat itu menemui Cipto membantah pernyataan Cipto. Ia mengaku, saat itu dia menjelaskan kepada Cipto mengenai ancaman hukuman penjara sekaligus denda akibat perbuatannya.

Aiptu Susmono menduga, Cipto tidak memahami penjelasannya secara utuh dan hanya mengingat soal denda uang.

“Saya tidak pernah mengatakan soal permintaan uang sebesar Rp24 juta. Apalagi kami tidak pernah memakai pasal terkait soal hukuman 12 tahun atau denda Rp24 juta. Kami tidak pernah menyebutkan itu. Apalagi sampai mengancam. Kami selaku petugas wajib menjalankan edukasi, pemahaman, kepada masyarakat,” kata Aiptu Susmono, mengutip dari kanal YouTube Liputan6 SCTV pada Kamis (12/5).

Kecelakaan Minibus VS Motor

©YouTube/Liputan6 SCTV

Sebelumnya, minibus yang dikendarai Cipto terlibat kendaraan dengan sebuah motor pada 26 April 2022 lalu. Hasil dari olah kejadian perkara saat itu menyebutkan Cipto tidak mengurangi laju minibus sehingga menyebabkan minibus itu menabrak motor dan menyebabkan pembonceng tewas. Hal ini terbukti dari tidak ditemukannya jejak rem dari minibus.

Atas kejadian ini, bemper mobil elf itu mengalami rusak sementara motor yang dikendarai korban mengalami kerusakan pada shockkiri belakang. Hingga kini proses hukum masih berjalan. Bahkan polisi berencana memanggil pembuat video dan pengunggah serta Cipto sendiri karena dinilai telah melecehkan institusi kepolisian.