Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tinggalkan Dunia Kantor, Petani Milenial Asal Sleman Sukses Bertani Melon

Tinggalkan Dunia Kantor, Petani Milenial Asal Sleman Sukses Bertani Melon Muhammad Rosul Petani Melon. ©YouTube/Kementerian Pertanian

Merdeka.com - Mumammad Rosul dulunya bekerja sebagai pegawai kantoran di Jakarta. Sehari-hari, dia menjalani aktivitas seperti layaknya pegawai kantoran lainnya, dengan rutinitas yang monoton.

"Ya seperti anak-anak muda saat ini lah. Pakai jas, berdasi, pakai name tag, keren lah pokoknya. Sebelum jam 8 berangkat, lalu sore pulang,” kata Muhammad Rosul dikutip dari YouTube Kementerian Pertanian yang diunggah pada Rabu (6/4) lalu.

Seiring berjalannya waktu, ia memilih untuk resign dan pulang ke desa. Di desanya yang berada di Sleman, Yogyakarta, Rosul menjadi petani melon bersama pemuda setempat. Mereka membangun ekosistem pertanian buah melon dengan sistem modern. Tempat ia bertani kemudian ia beri nama “Amar Farm”.

Kembangkan Sistem Pertanian Modern

muhammad rosul petani melon

©YouTube/Kementerian Pertanian

Di tempatnya bertani, Rosul mengembangkan pertanian modern berupa perkebunan buah melon modern dengan teknologi green house. Sebelumnya, ia sudah memulai petualangan di bidang pertanian dengan membuka usaha peternakan bebek petelur.

“Di Indonesia itu belum banyak yang terjun ke pertanian melon yang fokus terhadap teknologi pertanian yang terus berkembang. Maka kita mencoba untuk menghadirkan pertanian yang sudah milenial. Untuk lebih mengajak sahabat muda-mudi kembali ke alam agar kebutuhan pangan di Indonesia terpenuhi,” kata Rosul.

Rosul mengatakan, alasan ia bertani buah adalah ingin mencukupi kebutuhan pangan di Indonesia. Selain itu, dia juga melihat pasar yang luas untuk konsumsi buah. Padahal dari segi pendidikan, ia mengaku bukan orang yang memiliki latar belakang pertanian.

“Jadi saya ambil asas manfaat dan bisnisnya. Ketika kita bisa memproduksi bahan pangan seperti buah, itu manfaatnya bagi masyarakat lebih luas. Karena buah itu asupan yang dibutuhkan oleh masyarakat secara luas yang tidak bergantung sama umur. Kalau dari segi bisnis, kebutuhan buah itu selalu kurang. Di Indonesia, kebutuhan melon belum banyak yang produksi,” kata Rosul.

Tidak Pakai Pestisida

muhammad rosul petani melon

©YouTube/Kementerian Pertanian

Dalam mencukupi kebutuhan pupuk tanaman melonnya, Rosul mengatakan kalau dia tidak pakai pestisida. Hal ini dikarenakan masyarakat zaman kini sudah lebih memilah dalam kualitas makanan yang akan dikonsumsi. Dengan tidak menggunakan pestisida, ia berharap buah melon yang dikonsumsi lebih menyehatkan.

“Jadi untuk nutrisi yang menghasilkan buah itu, diurai dahulu di pohonnya tanpa disemprot secara langsung. Sehingga hasil buahnya lebih bagus, lalu dari satu pohon ini kita ambil hanya satu buah, dan itu di tangkai-tangkai tertentu saja,” terang Rosul.

Ekspor hingga Mancanegara

muhammad rosul petani melon

©YouTube/Kementerian Pertanian

Rosul mengatakan, hasil produksi melon di Amar Farm sudah diekspor hingga luar negeri. Bahkan ada permintaan dari negeri Jepang yang mencapai 7 ton per pekan. Walau begitu, ia ingin lebih mengutamakan permintaan dari dalam negeri walaupun harga jualnya lebih murah.

“Karena tujuan kita adalah bagaimana bisa membantu Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Kita akan lebih bahagia kalau yang utama masyarakat Indonesia terpenuhi kebutuhan makanan yang sehat,” pungkas Rosul.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curi Perhatian Berbagai Instansi, Ini Kisah Inspiratif Pemuda Asal Temanggung Kembangkan Pertanian Melon di Lereng Gunung Sindoro
Curi Perhatian Berbagai Instansi, Ini Kisah Inspiratif Pemuda Asal Temanggung Kembangkan Pertanian Melon di Lereng Gunung Sindoro

Hendi prihatin banyak para petani tembakau di desanya terlilit utang. Ia pun mengajak mereka untuk mengembangkan pertanian melon

Baca Selengkapnya
Orang Desa Ingin Maju, Wanita Lulusan SMP ini Sukses Buka Usaha Durian & Salak Tiap Minggu Kirim 80 Ton ke Luar Negeri
Orang Desa Ingin Maju, Wanita Lulusan SMP ini Sukses Buka Usaha Durian & Salak Tiap Minggu Kirim 80 Ton ke Luar Negeri

Hanya lulusan SMP, Sri mampu berjaya dengan usaha ekspor buah-buahan lokal.

Baca Selengkapnya
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti

Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Kaesang Pernah Bocorkan Wacana Erina Gudono Maju Pilkada Sleman di Tahun 2023
Kaesang Pernah Bocorkan Wacana Erina Gudono Maju Pilkada Sleman di Tahun 2023

Kaesang Pangarep ternyata pernah membocorkan wacana istrinya, Erina Gudono maju sebagai calon Bupati di Pilkada Sleman.

Baca Selengkapnya
Deretan Anak Artis yang Mondok di Pesantren, Ada yang Menimba Ilmu Hingga ke Yaman
Deretan Anak Artis yang Mondok di Pesantren, Ada yang Menimba Ilmu Hingga ke Yaman

Para anak seleb Tanah Air ini memilih menyekolahkan anaknya ke pesantren. Berikut ulasan selengkapnya.

Baca Selengkapnya
6.426 Narapidana di Sulsel Diusulkan Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI
6.426 Narapidana di Sulsel Diusulkan Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI

Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Kantongi KTP Kabupaten Sleman, Disdukcapil Jelaskan Prosesnya
Ganjar Pranowo Kantongi KTP Kabupaten Sleman, Disdukcapil Jelaskan Prosesnya

Beberapa waktu lalu Ganjar membangun rumah di daerah Dusun Tegalsari, Desa Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya