Terus Bertambah, Begini Kondisi Terbaru Pengungsi Gunung Merapi di Magelang
Merdeka.com - Kamis (5/11), status Gunung Merapi meningkat dari Waspada menjadi Siaga. Karena peningkatan status itu, mulai banyak warga yang diungsikan.
Di Kabupaten Magelang, jumlah pengungsi mencapai 635 orang yang tersebar di tujuh titik pengungsian. Tujuh titik itu antara lain Balai Desa Deyangan, Balai Desa Mertoyudan, Balai Desa Banyurojo, Balai Desa Tamanagung, Gedung Muhammadiyah, Gedung PPP, Gedung PDI, serta tambahan titik pengungsian di lapangan futsal.
Selain itu, untuk mencegah penularan COVID-19, rapid test dilakukan kepada para pengungsi. Lalu bagaimana kondisi terkini dari para pengungsi di Gunung Merapi? Berikut selengkapnya:
Persediaan Logistik di Pengungsian
©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan pihaknya sudah memastikan bantuan logistik untuk para pengungsi sudah tersedia dalam tiga hari ke depan. Selain itu, dia juga memberi kesempatan pada para masyarakat lain untuk berperan dalam memberikan bantuan kepada para warga yang mengungsi di pos-pos pengungsian.
“Inilah napas Indonesia. Masyarakat bergotong-royong. Bahu-membahu memberikan bantuan kepada warga yang mengungsi. Mari bagi siapa saja yang akan memberikan bantuan langsung ke pos-pos pengungsian yang ada,” kata Edy dikutip dari Liputan6.com pada Minggu (8/11).
Dua Pengungsi Reaktif COVID-19
©2020 Merdeka.com/shutterstock
Dalam rangka mencegah penularan COVID-19, para pengungsi Merapi melakukan rapid test. Tes itu dilakukan kepada 766 pengungsi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2 pengungsi dinyatakan reaktif COVID-19. Karena hasil tersebut, keduanya harus menjalani karantina di RS Magelang. Diketahui, stamina tubuh mereka menurun.
Pemetaan Zona Bahaya Merapi
©Liputan6.com/Gholib
Setelah menaikkan status Gunung Merapi, BPTTKG langsung melakukan pemetaan sektoral terkait perkiraan daerah bencana. Dari pemetaan itu, diketahui terdapat 12 Desa yang masuk kategori zona bahaya yang tersebar di wilayah DIY/Jateng. Di Provinsi DIY, ada tiga daerah bahaya yaitu Desa Glagaharjo, Kepuharjo, dan Umbulharjo yang berada di Kabupaten Sleman.
Sementara itu di Jawa Tengah, terdapat Desa Ngargomulyo, Krinjing, dan Paten di Kecamatan Dukun, Magelang; Desa Tlogolele, Klalah, dan Jrakah di Kecamatan Selo, Boyolali, serta Desa Tegalmulyo, Sidorejo, dan Balerante di Kecamatan Kemalang, Klaten.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaWarga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Marapi mengalami perubah status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Baca SelengkapnyaPendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca Selengkapnya