Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teror Ular Serang Warga di Sukoharjo, Ini Penyebab dan Cara Memberantasnya

Teror Ular Serang Warga di Sukoharjo, Ini Penyebab dan Cara Memberantasnya ilustrasi ular. ©2016 Merdeka.com/ Yoga Tri Priyanto

Merdeka.com - Ular berkembang biak di tengah kehidupan sehari-hari manusia. Keberadaan ular berbahaya itu bisa dijumpai di berbagai tempat mulai dari di sawah, di padang ilalang, di tepi sungai, bahkan di rumah-rumah penduduk sekalipun. Ular semakin sering muncul di tengah kehidupan manusia pada saat memasuki musim penghujan.

Di Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, warga bersama para sukarelawan menemukan tiga ekor ular saat melakukan kerja bakti membersihkan Lapangan Tempel. Kerja bakti itu dilakukan setelah lingkungan mereka diteror ular dalam beberapa hari terakhir.

“Selama beberapa hari warga mengeluh ada ular. Karena itu hari ini warga bersama sukarelawan membersihkan area lapangan yang dipenuhi rumput ilalang,” kata Sriyanto, salah seorang sukarelawan yang mengikuti kerja bakti itu dikutip dari Liputan6.com pada Senin (15/2).

Lalu apa yang menjadi penyebab teror ular itu? Bagaimana pula warga desa itu memberantasnya? Berikut selengkapnya:

Hanya Anak Ular

berbisa

© Britanica/Wikipedia

Sriyanto mengatakan, kerja bakti berburu ular itu diikuti oleh 100 orang dengan melibatkan para sukarelawan dan warga setempat dari berbagai organisasi. Setiba di lokasi, mereka langsung membersihkan area Lapangan Tempel dengan menggunakan beragam peralatan.

Lapangan itu dibersihkan karena dipenuhi rumput ilalang yang diduga menjadi sarang ular. Dari hasil penyisiran dan pembersihan itu, setidaknya ditemukan tiga ekor ular. Namun yang ditemukan baru anak ular, induknya belum ketemu.

“Padahal yang dilihat warga dan bikin resah itu induk ular dengan panjang tiga meteran. Tapi saat kami bersihkan tadi tidak ketemu. Hanya anak ular yang kami temukan,” ungkap Sriyanto.

Masa Ular Bertelur

kobra india

©cheryl.A.Wetelt via www.photosphrases.com

Menurut Sriyanto, teror ular hampir terjadi di seluruh wilayah Sukoharjo. Memasuki musim penghujan, teror itu makin meningkat.

Sriyanto mengatakan, pada musim penghujan, ular akan mengalami musim bertelur. Oleh karena itu, dia mengimbau pada warga untuk tidak menumpuk barang bekas di sekitar rumah karena berpotensi menjadi tempat ular bertelur.

Imbauan Kepada Warga

berbisa

© Britanica/Wikipedia

Selain itu, Sriyanto juga mengimbau pada warga agar membersihkan barang bekas. Tak hanya dipakai ular untuk bersarang, tempat itu juga bisa dijadikan lokasi nyamuk untuk bertelur. Akibatnya, muncul kerawanan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Pada musim hujan seperti sekarang ini kami imbau masyarakat lebih waspada akan ancaman ular,” ujar Sriyanto mengutip dari Liputan6.com pada Senin (15/2).

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ngeri, Orang Ini Temukan 92 Ekor Ular Derik di Dalam Rumahnya
Ngeri, Orang Ini Temukan 92 Ekor Ular Derik di Dalam Rumahnya

Penemuan 92 ekor ular di rumah yang menimbulkan kepanikan.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Luka Bakar usai Tabung Gas Bocor Meledak di Jakpus
Tiga Orang Luka Bakar usai Tabung Gas Bocor Meledak di Jakpus

Gas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.

Baca Selengkapnya
Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor

Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung

Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Detik-detik Ular Kobra Dievakuasi dari Dalam Bak Air Rumah Warga
Menegangkan, Detik-detik Ular Kobra Dievakuasi dari Dalam Bak Air Rumah Warga

Dua orang petugas menggunakan tongkat penjepit untuk menangkap ular kobra

Baca Selengkapnya