Tanda-Tanda Jodoh Sudah Dekat dalam Islam, Perlu Diketahui

Merdeka.com - Mendapatkan jodoh yang baik tentu menjadi keinginan setiap orang. Di mana Anda bertemu dengan seseorang yang dapat menjadi teman sepanjang hidup Anda. Tempat Anda berbagi cerita, berbagi aktivitas, hingga seseorang yang dapat membangun harapan masa depan bersama.

Meski begitu, mendapatkan jodoh yang baik bukan suatu hal yang mudah dilakukan. Sebab, memilih jodoh perlu melibatkan berbagai macam faktor pertimbangan. Mulai dari kecocokan pribadi, standar nilai yang dianut, hingga kecocokan dan izin dari keluarga.

Baca juga: Niat Shalat Istikharah Jodoh beserta Tata Caranya

Untuk mengetahui hal ini, terdapat berbagai tanda-tanda jodoh sudah dekat dalam Islam yang bisa Anda perhatikan. Tanda-tanda jodoh sudah dekat dalam Islam ini dapat berupa kesamaan dan kesepadanan, ketentraman dan kecenderungan hati, diterima keluarga, hingga dilapangkan pintu rezeki.

Dengan memperhatikan tanda-tanda jodoh sudah dekat dalam Islam, Anda bisa mengetahui apakah orang yang sedang dekat dengan Anda saat ini akan menjadi calon pendamping hidup Anda. Dengan begitu, Anda bisa menilai seberapa layak dengan pasangan hingga mengukur kemungkinan untuk menuju jalan halal.

Berbagai tanda-tanda jodoh sudah dekat dalam Islam ini didasarkan pada ayat Al-Qur'n sehingga bisa menjadi pedoman yang dapat menuntun Anda dengan benar. Dikutip dari NU Online, berikut kami merangkum tanda-tanda jodoh sudah dekat dalam Islam yang perlu Anda perhatikan.

Tanda-Tanda Jodoh Sudah Dekat: Memiliki Kesamaan dan Kesepadanan, Mendatangkan Ketentraman Hati

© unsplash.com/Priscilla Du Preez

Memiliki Kesamaan dan Kesepadanan

Tanda-tanda jodoh sudah dekat dalam Islam yang pertama adalah memiliki kesamaan dan kesepadanan. Pada dasarnya, setiap orang cenderung tertarik pada orang yang memiliki sifat dan keadaan yang sama. Begitu juga dalam hal pasangan.

Dalam Quran Surat An Nur ayat 26, telah dijelaskan “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula),”

Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa Allah akan menyatukan laki-laki baik dengan perempuan baik dan sebaliknya. Sehingga dapat dipahami bahwa kesamaan menjadi kata kunci. Ini bisa menjadi isyarat Anda sudah menemukan jodoh yang sesuai ketika memiliki beberapa kesamaan dan kesepadanan. Mulai dari sifat, profesi, hobi, turunan, status sosial, dan sebagainya.

Namun, dalam Islam setiap umat dianjurkan untuk memperbaiki diri agar mempunyai kualitas yang baik. Dengan memperbaiki diri, disertai dengan doa dan usaha, maka Allah akan memberikan jalan yang mudah dan baik untuk mendapatkan jodoh yang sesuai.

Mendatangkan Ketentraman Hati

Tanda-tanda jodoh sudah dekat dalam Islam berikutnya, yaitu mendatangkan ketentraman hati. Dari rasa suka karena faktor kesamaan dan kesepadanan yang deitemui, selanjutnya akan muncul rasa suka, cocok, dan tentram. Meski begitu, rasa tentram ini belum tentu mudah didapatkan.

Dengan begitu, Islam menganjurkan setiap umatnya untuk memilih pasangan yang bisa membawa ketentraman hati. Selain memberikan ketentraman, Anda juga perlu memastikan bahwa calon pasangan Anda bisa memberikan pengertian dan kasih sayang yang tulus kepada Anda.

Ini pun dijelaskan dalam Quran Surat Ar Rum ayat 21, yang berbunyi, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang”

Tanda-Tanda Jodoh Sudah Dekat: Diterima Keluarga, Dilapangkan Pintu Rezeki

Diterima Keluarga

Tanda-tanda jodoh sudah dekat dalam Islam juga termasuk faktor penerimaan keluarga. Dua faktor sebelumnya, akan menjadi sinyal lebih kuat ketika Anda dan calon pasangan sudah mengantongi restu atau izin dari masing-masing orang tua dan keluarga.

Hal ini pun telah diterangkan dalam Quran Surat Asy Syura ayat 11, “Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu, ‘Kembali (saja)lah,’ maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,”

Dari ayat tersebut, setiap umat Muslim dianjurkan untuk menemui dan membicarakan terlebih dahulu pada orang tua dan keluarga mengenai calon pasangan yang akan dipilih. Dengan mengenal, orang tua dan keluarga bisa menilai apakah calon tersebut baik untuk Anda. Jika sama-sama sudah diberikan izin, maka itu dapat dijadikan isyarat bahwa jodoh Anda sudah semakin dekat.

Dilapangkan Pintu Rezeki

Tanda-tanda jodoh sudah dekat yang terakhir dalam Islam adalah dilapangkan pintu rezeki. Perlu Anda ketahui, bahwa ketika Allah menjodohkan hamba-Nya maka Dia akan memberikan kelapangan rezeki yang semakin mudah.

Ini sudah tertuang dalam Quran Surat An Nahl ayat 72, “Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik,”

Bahkan, Allah juga memberikan janji kepada semua hamba-Nya, bahwa Dia akan memudahkan seseorang yang sudah menemukan jodohnya dan bermaksud sama-sama menjaga kehormatan dirinya. Namun jalan yang akan terjadi, semua ada di tangan Allah. Sehingga setiap umat Islam dianjurkan untuk berserah diri, namun tetap melakukan usaha dan terus berdoa memohon yang terbaik dari-Nya.

Amalan Doa Mendapatkan Jodoh

© pexels.com/Thirdman

Setelah mengetahui tanda-tanda jodoh sudah dekat dalam Islam, terakhir akan diberikan amalan doa yang dapat dipraktikkan untuk memudahkan jodoh. Doa ini diambil dari kisah Nabi Musa yang berdoa untuk mendapatkan pasangan.

Dalam kisahnya, Nabi Musa berdoa kepada Allah setelah menolong kedua putri Nabi Syuaib dengan memberikan air untuk hewan-hewan gembala yang dibawanya agar dapat minum. Pada kesempatan tersebut, Nabi Musa berdoa sebagai berikut:

Rabbbi, innî limâ anzalta ilayya min khairin faqîr

Artinya: “Ya Tuhanku, sungguh aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku,” (Surat Al-Qashas ayat 24).

Tak berselang lama, kebaikan hati Nabi Musa yang telah menolong kedua putri Nabi Syuaib, mendatangkan rezeki baginya. Di mana Nabi Syuaib mengundang Nabi Musa ke rumahnya. Setelah proses yang cukup panjang, Nabi Syuaib mengizinkan Nabi Musa untuk memilih salah satu dari kecua putrinya. Akhirnya, Nabi Musa menentukan pilihan pada salah satu putrinya yang kecil untuk dinikahi.