Tak Hanya dengan KLB, Suporter DIY Tuntut Reformasi Sepak Bola hingga ke Akar
Merdeka.com - Penyelidikan terhadap Tragedi Kanjuruhan terus dilakukan. Terbaru Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menetapkan enam tersangka yang kini telah resmi ditahan. Walau begitu kompetisi BRI Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 belum juga digelar setelah terjadinya tragedi ini.
Menyikapi Tragedi Kanjuruhan, sejumlah kelompok suporter sepak bola dari berbagai klub di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menuntut agar segera dilakukan reformasi tata kelola sepak bola nasional agar Tragedi Kanjuruhan tidak terulang.
“Kami sejak awal sudah mendesak PSIM untuk menyuarakan reformasi tata kelola sepak bola. Tidak hanya cukup dengan kongres luar biasa (KLB) saja tapi reformasi sampai ke akar-akarnya,” kata Presiden Brajamusti Muslich Burhanudin dikutip dari ANTARA pada Selasa (25/10).
Berikut ulasan selengkapnya:
Usut Tuntas
©YouTube/Liputan6
Selain itu, perwakilan Brigata Curva Sud (suporter PSS Sleman) Zulfikar mengatakan, suporter sepakat agar kompetisi sepak bola dihentikan dulu karena suporter tidak boleh hanya dilihat sebagai konsumen yang memberikan kontribusi memberikan pendapatan dan pembelian tiket. Apalagi selama ini tiket yang dibeli juga tidak disertai dengan asuransi apabila suporter mengalami hal-hal yang tidak diinginkan saat menonton sepak bola di stadion.
“Makanya kami mendesak agar peristiwa di Malang diusut tuntas dan seluruh tata kelola sepak bola dibenahi. Jika semua sudah beres, maka kompetisi bisa dilanjutkan kembali,” kata Zulfikar.
Tanggapan DPR RI
©2022 Merdeka.com
Sementara itu Anggota Komite III DPR RI Cholid Mahmud mengatakan pertemuan dengan suporter tersebut dimaksudkan untuk mencari masukan dari suporter yang tidak bisa dipisahkan dari dinamika sepak bola di Indonesia. Ia pun berharap, semua masukan dari suporter itu bisa diatur sebagai sebuah regulasi.
“Saat tragedi terjadi, semua seperti kebingungan siapa yang harus bertanggung jawab. Ini juga menjadi masukan dari suporter yang kita dengar hari ini. Harapannya, peristiwa seperti di Kanjuruhan itu tidak terulang lagi,” kata Cholid dikutip dari ANTARA.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerusuhan tersebut menambah rapor merah dunia sepak bola nasional
Baca SelengkapnyaSuporter bola memiliki peran penting dalam menyemangati tim kesayangan mereka.
Baca SelengkapnyaRombongan tersebut berhamburan mengejar pengguna lain yang terindikasi sebagai suporter sepakbola.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPascatragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam, Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang tidak pernah lagi digunakan
Baca SelengkapnyaAksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Gibran menjamin bakal memajukan olahraga terutama sepak bola ke kancah dunia.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca Selengkapnya