Suka Amati Pergerakan Orang, Ini Cara Lukman Sardi Perbanyak Sumber untuk Akting

Merdeka.com - Lukman Sardi merupakan salah satu aktor kawakan Tanah Air yang tak perlu diragukan lagi eksistensinya. Aktor kelahiran 19 Juli 1971 ini tak hanya menggeluti dunia akting tetapi juga telah berkontribusi di dunia perfilman sebagai seorang di balik layar alias sutradara.

Berkecimpung di industri perfilman Indonesia sejak 1978, membuat Lukman Sardi telah membintangi banyak film dengan karakter kuat di setiap filmnya. Berbagai karakter telah diperankannya dalam judul film.

Ia mempunyai cara tersendiri guna memperbanyak referensi untuk dirinya berakting di depan kamera. Baru-baru ini, ia bercerita tentang cara tersebut.

Banyak Ngulik

Instagram/lukmansrd©2021 Merdeka.com

Hal itu diungkapkan Lukman Sardi dalam video perbincangannya yang diunggah di kanal Youtube KUY Entertaiment pada beberapa hari lalu. Dalam kesempatannya tersebut, ia berbagi pengetahuannya soal dunia peran.

Pemain film Soe Hok Gie itu mengatakan kemampuan akting adalah kemampuan untuk menjelajah dunia atau karakter orang lain. Ketika seseorang aktor banyak membaca karakter orang lain, maka aktor tersebut akan mudah untuk berperan di depan kamera.

“Gue kan orangnya demen meng-explore, akting itu kan sebenarnya lu explore hal yang baru," kata Lukman Sardi.

"Lu ketemu cerita yang baru, karakter yang baru dan akhirnya lu bisa belajar macam-macam. Banyak ngulik,” tambahnya.

Demen Ngamatin

Kemampuan mengamati itu memang selalu dipraktikkan olehnya ketika ia berada di lingkungan baru.

Setelah mengamati, ia akan menyimpan karakter itu di 'bank' ingatannya dan digunakan jika perlu.

“Nah kebetulan gue gitu. Gue orangnya demen ngamatin, gue lagi kayak gini nih di Pods Kuy gue perhatiin orangnya kayak apa nih," ucap Lukman Sardi.

Laskar Pelangi

Lukman Sardi mencontohkan hal tersebut ketika ia berperan di film Laskar Pelangi.

“Satu lagi yang menurut gue menarik lagi, lu banyak ketemu orang baru dan tempat-tempat baru yang lu nggak pernah datangin," ucapnya.

"Kayak dulu pas di Laskar Pelangi gue nggak kepikiran ke Belitung, tiba-tiba Belitung kayak gitu,” pungkasnya.