Sri Sultan HB X Ciptakan Himne Serangan Umum 1 Maret, Begini Liriknya
Merdeka.com - Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Hal inilah yang membuat Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menciptakan lagu khusus untuk mengenang peristiwa itu.
"Ngarsa Dalem (Sultan Hamengku Buwono X) memberi 'dawuh' (perintah) untuk mencipta satu bentuk lagu sehingga terciptalah Himne Serangan Umum 1 Maret ini," kata Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat KPH Notonegoro dikutip dari ANTARA pada Kamis (31/3).
Notonegoro mengatakan himne tersebut menjadi karya terbaru Sri Sultan Hamengku Buwono X yang terinspirasi dari peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949. Lantas seperti apa isi dari himne tersebut? berikut selengkapnya:
Perpaduan Budaya Jawa dan Barat
©YouTube/Kraton Jogja
Notonegoro mengatakan himne itu mengambil konsep perpaduan idiom musik Jawa yaitu Laras Pelog Patehet Barang dengan medium musik klasik barat.
Nuansanya dibangun untuk menciptakan rasa cemas, haru, tenteram, geram, bercampur rasa nasionalisme yang saat itu dirasakan para pemimpin bangsa Indonesia dan seluruh pejuang yang sedang membela kedaulatan negara pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.
“Hendaknya semangat 1 Maret 1949 dapat diaktualisasikan dalam konteks masa kini yaitu etos perjuangan yang terus menerus dihidupkan sebagai sumber kekuatan semangat kebangsaan,” kata Sri Sultan HB X dikutip dari Jogjaprov.go.id pada Rabu (30/3).
Lirik Himne Serangan Umum 1 Maret
©YouTube/Kraton Jogja
Parak Esuk/Siji Maret papat sanga/Nganyogyakarta tintrimBedhil bebrondongan/Walanda ngungsi papanSenadyan mung nem jam wanci/Bukti pratandha/Indonesia maksihNgarsa Dalem Sri Sultan Kang Kaping Sanga/Minangka Sang Sri AjiDhawuh mring sajaya/Cancut atali wanda/Lumawan reretu nagri
Nganthi kawula/Majeng suraning juritHampir Pupus HarapankuWahai NegerikuKami rindu tuk merdekaSelama-lamanya
Terima kasih pahlawanAtas perjuanganPertaruhkan nyawaUntuk tetap merdekaHarta, jiwa, dan semua
Demi negaraRebutlah, rebutla, Jogja di genggamanBuktikan pada dunia kita adaJogjakarta telah kembali Di tangan kitaItu semua dari JogjaUntuk Indonesia
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perum Bulog melaksanakan penyaluran beras Bantuan Pangan ke masyarakat di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung di Keraton Yogyakarta pada Minggu, 28 Januari kemarin
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan
Baca SelengkapnyaPertemuan tertutup tersebut dilakukan di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
Baca SelengkapnyaSerangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaPertemuan antara Presiden Jokowi dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dilakukan di Keraton Kilen, Keraton Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaDulunya Pekan Raya Jakarta merupakan acara untuk memperingati hari kelahiran Ratu Belanda.
Baca SelengkapnyaSebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca Selengkapnya