Serunya OMG, Gim Karya Mahasiswa UIN Purwokerto untuk Latih Remaja Jadi Toleran

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Prof Syaifuddin Zuhri Purwokerto, Jawa Tengah, memperkenalkan aplikasi game "Our Moderate Game (OMG)", permainan digital yang mengedukasi remaja terkait toleransi umat beragama.

"Game ini memberikan edukasi toleransi beragama pada usia remaja, yakni dimulai untuk usia rata-rata anak SMP sekitar 12 tahun," tutur mahasiswi Jurusan Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah UIN Purwokerto, Diah Ayu Harumbina di stan Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) 2021 yang digelar di UIN Ar Raniry, Banda Aceh, Sabtu (27/11/2021).

Berawal dari Kekhawatiran

Pembuatan game itu dilatarbelakangi oleh kekhawatiran terhadap potensi intoleransi di kalangan remaja, terutama di daerah asal Diah, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.Ia dan kedua temannya akhirnya membuat OMG sebagai salah satu upaya menumbuhkan sikap toleransi.

"Jadi, kami akhirnya membuat game OMG ini supaya bisa memberikan edukasi mengenai toleransi beragama, terutama kepada remaja," imbuh Diah, mengutip dari ANTARA.

Ajak Keliling Indonesia

Mahasiswi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah UIN Prof Syaifuddin Zuhri, Zahrotun Nurur Ramadani menjelaskan bahwa pemain yang mengoperasikan OMG akan diajak berkeliling ke 34 provinsi di Indonesia.

Gim itu, imbuh Zahro, konsepnya mirip Mario Boss. Pemain ditantang untuk menyelesaikan misi petualangan mencari 34 harta karun di masing-masing provinsi.

"Game ini adalah game petualangan ke 34 provinsi di Indonesia. Jadi, game ini basic-nya virtual journey dua dimensi," terangnya.

Tantangan dalam Gim

lintas agama

Tantangan di dalam gim ini hadir saat pemain bertemu dengan tokoh beda agama. Pemain akan mendapat beberapa pertanyaan dari tokoh tersebut.

Pemain diminta menjawab beberapa pertanyaan, salah satunya mengenai bagaimana sikap terhadap orang yang berbeda agama.

Misalnya, ketika pemain bertemu dengan seorang yang berbeda keyakinan di dalam gim itu, lalu orang tersebut menanyakan alamat saudaranya.

Pemain akan diberi tiga opsi jawaban. Pertama, mengalihkan pandangan dan tidak berbicara. Kedua, menjawab, namun dengan nada marah. Ketiga, menjawab dengan sopan, jujur dan sepenuh hati.

"Pemain mendapatkan tiga kesempatan menjawab. Jika jawaban benar, maka pemain dapat melanjutkan permainan. Namun jika salah menjawab, maka kesempatan pemain menjadi berkurang. Jika salah tiga kali, maka pemain akan kembali ke titik awal permainan," ungkapnya.

(mdk/rka)