Presiden Jokowi Kembali Sambangi Jateng, Lakukan Kegiatan Ini
Merdeka.com - Presiden Jokowi kembali melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Tengah pada Senin (10/4). Kali ini daerah yang dikunjungi adalah Boyolali dan Sukoharjo. Di Pasar Cepogo, Boyolali, misalnya, orang nomor satu di Indonesia itu melakukan pengecekan harga bahan pangan jelang hari raya Idulfitri.
“Ternyata turun semua. Misalnya, cabai rawit dijual hanya Rp20.000 per kilogram, yang sebelumnya dijual Rp80.000 per kg hingga Rp90.000 per kg. Telur ayam Rp25.000/kg, sebelumnya mencapai Rp30.000/kg, bawang putih Rp24.000/kg hingga Rp25.000/kg, daging ayam Rp32.000 per kg,” kata Jokowi dikutip dari ANTARA.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa stok bahan pangan secara umum masih aman. Berikut selengkapnya:
Bagi-Bagi Sembako
©Instagram/@jokowi
Selain mengecek harga pangan, Jokowi juga membagikan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai kepada pedagang di Pasar Rakyat Cepogo. Dia juga membagikan kaos kepada pedagang dan warga setempat.
Sebelum mengunjungi Pasar Rakyat Cepogo, presiden bersama rombongan terlebih dahulu mengunjungi Pasar Selo yang berada di lereng Gunung Merapi. Dalam rombongan itu ada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Zulkifli bersyukur harga komoditas pangan turun menjelang lebaran.
Bantuan untuk Bulog
©Instagram/@jokowi
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke Perum Bulog Pusat Distribusi di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Saat disinggung mengenai impor beras, Jokowi mengatakan bahwa kebijakan itu tetap dilakukan sebagai cadangan strategis beras pemerintah.
“Untuk jaga-jaga, persiapan El Nino. Secara umum panen raya ini secara realisasi belum, karena panen di provinsi belum selesai. Baru setelah itu kami tahu data realisasi ton-nya berapa,” kata Jokowi.
Jumlah Pemudik Diperkirakan Melonjak
©Instagram/@jokowi
Jokowi juga mengatakan, pada tahun ini, jumlah pemudik diperkirakan melonjak. Tak tanggung-tanggung, bila pada tahun 2022 lalu jumlah pemudik hanya sekitar 86 juta orang, pada tahun ini jumlahnya mencapai 123 juta orang.
“Kami ingatkan hati-hati dengan angka ini. Maka harus betul-betul menyiapkan diri,” kata Jokowi.
Terkait dengan lonjakan pemudik ini, ia mengatakan bahwa tol yang konstruksinya sudah selesai menjelang Lebaran akan dibuka untuk dimanfaatkan dalam rangka mengurangi arus kemacetan lalu lintas. Baru kemudian setelah Lebaran baru dicek lagi untuk dioperasionalkan secara lengkap.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku terkejut dengan murahnya harga beras di Kolaka Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPredisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnya