Merdeka.com - Air Terjun Niagara adalah sebuah air terjun yang terletak di perbatasan antara negara bagian New York, Amerika Serikat, dan provinsi Ontario, Kanada. Air terjun ini terdiri dari tiga bagian yaitu Horseshoe Falls (yang terletak di wilayah Kanada), American Falls, dan Bridal Veil Falls (keduanya terletak di wilayah Amerika Serikat).
Air Terjun Niagara merupakan salah satu daya tarik wisata terpopuler di dunia, yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai negara. Selain menjadi objek wisata yang indah, air terjun ini juga memiliki nilai penting sebagai sumber energi hidroelektrik yang digunakan untuk memasok listrik bagi masyarakat di sekitarnya.
Namun, siapa sangka bahwa salah satu air terjun tertinggi di dunia ini pernah mengering, di mana air tidak mengalir dari atas tebing. Kondisi mengering ini bukan karena airnya menyusut, tetapi karena disebabkan oleh sumber mata air yang membeku menjadi es saat musim dingin.
Peristiwa Niagara Falls Runs Dry atau mengeringnya Air Terjun Niagara ini pertama kali terjadi 29 Maret 1848. Tentu, ini menjadi peristiwa yang mengejutkan sebab sebelumnya air terjun ini selau mengalirkan aliran air yang deras seolah tidak pernah habis.
Lalu seperti apa sejarah terbentuknya dan terjadinya peristiwa 29 Maret di mana Air Terjun Niagara mengering. Dilansir dari berbagai sumber, berikut kami merangkum penjelasannya untuk Anda.
Sebelum mengetahui terjadinya peristiwa 29 Maret di mana Air Terjun Niagara mengering, akan dibahas terlebih dahulu awal mula terbentuknya air terjun ini. Air Terjun Niagara terbentuk sekitar 12.000 tahun yang lalu selama zaman es terakhir, ketika es mencair dan air mengalir melalui wilayah tersebut.
Pada masa itu, aliran air dari Danau Erie mengalir melalui sebuah lembah curam yang disebut dengan Sungai Niagara. Lembah ini membentang dari Danau Erie hingga ke Danau Ontario.
Saat es mencair, air mengalir dengan cepat melalui lembah curam ini, memotong dan mengikis batuan lunak dan tanah liat di dasar lembah. Proses erosi ini membentuk jurang yang semakin dalam dan selebar, dan pada akhirnya membentuk Air Terjun Niagara.
Selama ribuan tahun, proses erosi terus berlanjut dan air terjun terus bertambah besar hingga mencapai ukuran seperti yang kita lihat sekarang. Seiring waktu, air terjun terus mengalami perubahan, seperti pergeseran batuan dan perubahan aliran air, yang terus membentuk dan memperbaiki tampilan dan karakteristiknya.
Advertisement
Setelah mengetahui awal mula terbentuk, berikutnya akan dijelaskan bagaimana sejarah terjadinya peristiwa 29 Maret di mana Air Terjun Niagara mengering. Peristiwa ini terjadi pertama kali pada 29 Maret 1848, hari ketika musim dingin yang sangat keras berubah menjadi es di Danau Erie, yang perlahan-lahan menghilang.
Angin kencang mendorong es ke mulut air terjun, sehingga menghentikan aliran air selama lebih dari 30 jam. Beberapa orang pertama yang mengetahui peristiwa tidak biasa itu adalah pemilik pabrik terdekat yang menyadari bahwa kincir air mereka telah berhenti berputar.
Peristiwa mengeringnya Air Terjun Niagara ini tentu memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan masyarakat sekitar. Di mana air terjun ini menjadi sumber pembangkit listrik hidroelektrik, untuk memasok aliran listrik bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Tentu, saat ini terjadi aliran listrik tidak dapat bekerja seperti biasanya.
Segera, banyak orang beringsut menuju air terjun untuk menyaksikan peristiwa aneh itu. Mereka dapat menyaksikan, untuk pertama kalinya sejak terbentuknya Air Terjun Niagara, keheningan total menggantikan suara air terjun yang sebelumnya tidak berhenti menderu.
Air Terjun Niagara tetap kering hingga sore hari tanggal 30 Maret, ketika angin berbalik arah dan semuanya kembali seperti semula. Itu adalah pertama kalinya Air Terjun Niagara mengering, dan sejak saat itu tidak pernah mengering lagi selama alami. Tak heran, jika ini menjadi peristiwa unik terus diingat, bahkan 29 Maret kini diperingati sebagai Niagara Falls Runs Dry di Amerika Serikat.
[ayi]UGR Diduga Belum Cair, Rumah Ini Berdiri Sendiri di Atas Proyek Tol Jogja-Bawen
Sekitar 22 Menit yang laluKeseruan Warga Semarang Sambut Biksu Thudong, Bentuk Nyata Toleransi
Sekitar 1 Jam yang lalu5 Momen Sakti Reuni Manggung Bareng Sheila On 7, Bikin Heboh
Sekitar 3 Jam yang laluBukan Jalan Slamet Riyadi, Ternyata Ini Jalan Tertua di Kota Solo
Sekitar 4 Jam yang lalu5 Momen Erick Thohir Nonton Konser Suga BTS, Temani Anaknya
Sekitar 21 Jam yang lalu5 Potret Andre Taulany Datang ke Pernikahan Asisten Tono, Sewa Gerbong Kereta
Sekitar 22 Jam yang laluTak Pernah Pamer Harta, Ini Jawaban Menohok Konglomerat Jusuf Hamka
Sekitar 1 Hari yang laluViral Nenek Gendong Anaknya yang Sedang Sakit Naik Angkot untuk Berobat, Bikin Haru
Sekitar 1 Hari yang lalu28 Mei Peringati Hari Amnesti Internasional, Pahami sejarah dan Tujuannya
Sekitar 1 Hari yang laluResep Seblak Cobek Viral, Camilan Pedas Menggugah Selara
Sekitar 1 Hari yang laluMelihat Kerajinan Bambu Cantik Khas Bantul, Ada Keranjang Buah sampai Boks Laundry
Sekitar 1 Hari yang laluArti Mimpi Digigit Ular di Kaki Kanan dalam Islam, Bisa Jadi Pertanda Buruk
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Wisata Kuliner Jogja Murah dan Enak, Sayang Dilewatkan
Sekitar 1 Hari yang laluJenderal Bintang 1 & 2 Polri Makan Lesehan Bareng Siswa SPN, Menunya Bikin Nagih
Sekitar 1 Jam yang laluPerwira Polwan Sidak Anggota, Ada Polisi Kumisan & Jenggotan Langsung Dikorek Api
Sekitar 1 Jam yang laluPotret Jenderal Lulusan Terbaik Nostalgia Bareng Teman Lama, Kumpulnya di Saung 91
Sekitar 1 Jam yang laluViral Ibu Protes Saat Dampingi Anaknya Praktik Buat SIM
Sekitar 7 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 15 Jam yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 4 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami