Peringatan Kenaikan Tahta Mangkunegara X, Sebuah Komitmen Lestarikan Budaya
Merdeka.com - Pada Rabu (1/3), Pura Mangkunegaran Surakarta menggelar peringatan kenaikan tahta Mangkunegara X pada acara Tingalan Jumenengan di Solo. Dalam kesempatan itu, KGPAA Mangkunegara X mengatakan bahwa ia ingin mengembangkan Projo Mangkunegaran sebagai ahli budaya.
“Untuk membentuk budaya bangsa khususnya budaya Jawa saat ini. Tepat satu tahun saya memimpin Proyek Mangkunegaran, sekaligus menjaga budaya sesuai falsafah tri darma Mangkunegaran,” kata KGPAA Mangkunegaran, dikutip dari ANTARA.
Dalam kesempatan itu, ia berharap dapat menggunakan nilai-nilai budaya untuk menjawab permasalahan yang dihadapinya sehari-hari. Berikut selengkapnya:
Teguhkan Nilai Budaya
©YouTube/Praja Mangkunegaran
Bagi Mangkunegara X, budaya harus terus tumbuh dan berkembang agar bisa hidup dalam setiap sendi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu, tidak ada yang lebih berharga selain menyatukan semua pihak untuk menjadi ujung tombak dalam pelestarian dan pengembangan budaya.
“Berlandaskan kepedulian dan kasih sayang, saya berharap kita semua dapat memegang teguh nilai-nilai nenek moyang kita yaitu bahagia dengan tingkah lakunya, dewasa, mantap, dan bersahabat. Jadikan itu sebagai akar untuk tumbuh sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Mangkunegaran X.
Pentingnya Peran Pemuda
©YouTube/Praja Mangkunegaran
Dalam pelestarian budaya ini, Mangkunegara X sangat berharap peran dari pemuda. Apalagi pemikiran mereka sangat penting bagi kebutuhan zaman yang terus berubah.
“Oleh karena itu, teruslah memperdalam identitas budaya itu sendiri. Tantangan bagi raja dan negara ke depan adalah menjadi wadah budaya yang terus bergerak sejalan dengan perkembangan zaman,” kata Mangkunegara X.
Keseruan Acara
©YouTube/Praja Mangkunegaran
Dalam acara itu, juga digelar kirab budaya keliling Kota Solo di mana Mangkunegara X diarak dengan Kereta Kencana Landaulet. Kereta kencana itu merupakan buatan Belanda pada tahun 1913.
Tak hanya kerabat Keraton Mangkunegaran, acara tersebut juga dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Dalam kesempatan itu, Gibran mendapat gelar filantropi Kanjeng Pangeran Haryo (KPH).
(mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca Selengkapnya1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaNegara diminta mengakomodasikan peningkatan sumber daya manusia bagi anak-anak Suku Dayak.
Baca SelengkapnyaBudaya menjadi aspek penting dalam pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaBertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Baca SelengkapnyaPangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaTKN menyatakan perhatian Prabowo-Gibran terhadap dunia pendidikan dan kebudayaan, termasuk literasi menjadi sebuah keniscayaan.
Baca Selengkapnya