Penyebab Demensia dan Gejala yang Sering Muncul, Perlu Diwaspadai
Merdeka.com - Demensia merupakan salah gangguan kesehatan yang sering menyerang di usia tua. Penyakit ini merupakan gangguan yang mempengaruhi memori otak, baik dalam berpikir maupun mengingat. Biasanya orang yang memiliki gangguan ini sulit untuk melakukan hubungan sosial dengan baik, akibat memori otak yang terganggu.
Seiring bertambahnya usia, risiko demensia bisa meningkat dan bisa terjadi pada siapa saja. Terlebih bagi Anda yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit ini, maka perlu berhati-hati. Sebab, keturunan bisa berpengaruh pada risiko demensia yang dapat terjadi pada anggota keluarga lainnya.
Dengan begitu, penting untuk mengetahui beberapa penyebab demensia yang sering terjadi. Dalam hal ini, penyakit Alzheimer merupakan penyebab paling umum pada penderita demensia. Meskipun begitu, terdapat beberapa faktor penyebab lain yang perlu diwaspadai. Seperti penyakit Huntington, cedera otak traumatis, hingga penyakit Parkinson.
Selain mengetahui beberapa faktor penyebab demensia, perlu dikenali pula berbagai gejala yang sering muncul. Dengan memahami gejalanya, Anda bisa mendeteksi secara dini ketika mengalami beberapa tanda yang merujuk pada penyakit demensia. Anda juga bisa membantu anggota keluarga yang mengalami beberapa gejala ini.
Dilansir dari Mayoclinic, berikut kami merangkum penyebab demensia, gejala, hingga cara pencegahan yang dapat dilakukan.
Penyebab Demensia dan Faktor Risikonya
©2015 Merdeka.com/ www.iran-daily.com
Penyebab Demensia
Penyebab demensia tidak lain karena terjadinya kerusakan atau hilangnya sel saraf dan koneksinya di otak. Tergantung pada area otak yang rusak, setiap orang dapat mengalami dan mengembangkan gejala yang berbeda.
Dalam hal ini, penyakit Alzheimer menjadi penyebab paling umum pada penderita demensia. Meskipun tidak semua penyebab penyakit Alzheimer diketahui, para ahli mengetahui bahwa sebagian kecil terkait dengan mutasi tiga gen, yang dapat diturunkan dari orang tua ke anak.
Pada penderita Alzheimer, biasanya memiliki plak dan kusut di bagian otak. Plak adalah gumpalan protein yang disebut beta-amiloid, dan kusut adalah kusut berserat yang terbuat dari protein tau. Diperkirakan gumpalan ini merusak neuron sehat dan serat yang menghubungkannya.
Selain itu penyebab demensia juga bisa dipengaruhi oleh kondisi kesehatan lain. Mulai dari penyakit Huntington, cedera otak traumatis, hingga penyakit Parkinson. Berikut penjelasannya:
Faktor Risiko
Selain beberapa penyebab di atas, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko demensia pada seseorang. Beberapa faktor risiko ini meliputi:
Gejala Demensia
Setelah mengetahui penyebab demensia dan faktor risikonya, berikutnya terdapat beberapa gejala yang sering muncul pada penderita demensia. Dengan memahami beberapa gejala ini, Anda bisa mendeteksi lebih dini jika terjadi tanda-tanda yang merujuk pada penyakit demensia. Berikut beberapa gejala demensia yang perlu diperhatikan:
Perubahan kognitif
Perubahan psikologis
Cara Mencegah Demensia
©Pixabay
Setelah mengetahui beberapa penyebab demensia, faktor risiko, dan berbagai gejalanya, terakhir terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko demensia. Cara pencegahan ini tidak lain dengan menerapkan pola hidup sehat untuk tubuh dan otak guna menurunkan risiko demensia yang dapat terjadi. Berikut beberapa cara mencegah demensia yang bisa dipraktikkan:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan sehari-hari yang kita miliki ternyata bisa berpengaruh terhadap munculnya risiko demensia di diri kita.
Baca SelengkapnyaKesemutan bisa menjadi sensasi yang mengganggu, namun sering kali dianggap sepele. Padahal, kondisi ini bisa terjadi sebagai bagian dari gejala penyakit serius
Baca SelengkapnyaKematian secara alami lebih sering dijumpai dan dialami oleh manusia. Yuk, simak penjelasan lengkap tentang kematian alami yang seharusnya dialami oleh manusia!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca SelengkapnyaSusah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaKolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Baca Selengkapnya