Pemkab Sleman Gelar Pameran 'Kendi Sembada', Intip Keunikannya

Merdeka.com - Kasus COVID-19 di Indonesia terus menurun. Berbagai acara massal yang sebelumnya ditiadakan karena pandemi kini mulai digelar kembali. Begitu pula yang dilakukan Pemkab Sleman.

Seiring dengan kasus COVID-19 di wilayah itu yang menurun, Pemkab Sleman kembali menggelar acara tahunan pameran “Kendi Sembada” yang diikuti dengan Pasar Lebaran 2022. Acara ini digelar dalam rangka upaya pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah serta menyambut Lebaran.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman, Haris Martapa mengatakan kegiatan itu rencananya akan diselenggarakan secara offline dan virtual. Tanggal pelaksanaan acara offline,yaitu pada 14-17 April 2022 di Atrium Hartono Mall Yogyakarta. Sedangkan pelaksanaan virtual akan dilaksanakan mulai tanggal yang sama dengan offline hingga tiga bulan mendatang.

“Pelaksanaan secara virtual melalui portal www.kendisembada.com yang dapat diakses baik melalui Web, PC, maupun Smartphone,” kata Haris, mengutip dari ANTARA pada Rabu (13/4).

Lalu seperti apa keunikan acara tersebut? Berikut selengkapnya:

Diikuti Ratusan UMKM di Sleman

©Instagram/@dinkopumkmsleman

Haris mengatakan, kegiatan itu dilakukan dalam rangka upaya peningkatan kesejahteraan para pelaku usaha di Kabupaten Sleman. Selain itu, kegiatan ini tak lepas dari kemungkinan lonjakan harga kebutuhan pokok di pasaran menjelang Hari Raya Idul Fitri. Demi antisipasi hal tersebut, diperlukan peran pemerintah untuk memunculkan produk lokal berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat umum.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan kalau kegiatan offline akan diikuti 70 peserta dari UMKM dan koperasi, sementara kegiatan virtual akan diikuti oleh 116 partisipan dari UMKM dan koperasi dengan beberapa kategori.

“Kategori UMKM di antaranya kuliner siap saji diikuti 35 UMKM, non-siap saji diikuti 35 UMKM, fesyen batik/lurik sebanyak 24 UMKM, kerajinan dan aksesoris sebanyak 11 UMKM, flora dan tanaman hias ada lima UMKM, sementara jasa satu UMKM dan lima koperasi,” ungkap Haris.

Lomba untuk Masyarakat Umum

©Instagram/@dinkopumkmsleman

Demi menyemarakkan acara, beberapa lomba unik digelar untuk masyarakat umum. Perlombaan itu di antaranya lomba orasi yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), koperasi mahasiswa, dan Forkom UMKM se-Kabupaten Sleman. Lomba ini digelar pada 14 April.

Lalu ada Lomba Tari Kreasi Nusantara yang dapat diikuti masyarakat umum dengan usia 14-22 tahun dengan kelompok 3-7 orang yang digelar pada 17 April. Ada pula Lomba Stand Up Comedy yang dapat diikuti masyarakat umum di DIY dengan tema Ramadan/Lebaran pada 16 April.

“Selain itu masih banyak lomba lainnya seperti lomba lukis caping, lomba menyanyi untuk anak-anak, lomba membuat hampers lebaran bagi UMKM. Total hadiah setiap jenis perlombaan adalah sebesar Rp5.000.000 dan para juara lomba mendapatkan trofi serta sertifikat,” kata Haris.