Pemkab Bantul Kukuhkan Kelompok Jaga Warga, Ini Tugasnya
Merdeka.com - Dilansir dari ANTARA pada Rabu (12/10), Pemerintah Kabupaten Bantul, DIY, mengukuhkan Kelompok Jaga Warga Bantul yang bertugas membantu pemerintah daerah dalam menjaga keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayahnya.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa terwujudnya keamanan dan ketenteraman masyarakat bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab pemerintah bersama masyarakat.
“Keberadaan Kelompok Jaga Warga Bantul yang berasal dari masyarakat akan membantu tugas pemerintah dalam menjaga keamanan, ketenteraman, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat,” kata Abdul Halim.
Harapan Bupati Bantul
©2022 Antara
Abdul Halim berharap, dengan adanya Kelompok Jaga Warga, bisa berperan dalam mewujudkan masyarakat Bantul yang harmonis. Selain itu, Kelompok Jaga Warga juga diharapkan mampu menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur di masyarakat sehingga menghadirkan rasa aman dan nyaman di masyarakat.
Abdul Halim mengatakan, adanya kelompok ini juga tak lepas dari era Revolusi Industri 4.0 di mana segalanya terhubung dengan internet sehingga berbagai dampaknya harus diantisipasi.
“Maka di tengah dunia digital yang memberikan kemudahan akses informasi dan komunikasi, maka diperlukan literasi digital yang baik kepada masyarakat kita,” kata Abdul Halim.
Pentingnya Literasi Digital
©2016 Merdeka.com
Terkait program itu, Abdul Halim berharap Kelompok Jaga Warga ini bisa menjadi salah satu punggawa dalam melakukan literasi digital agar informasi atau postingan yang beredar luas tidak bersifat provokasi yang dapat memecah belah persatuan.
Baginya, dunia digital itu seperti dua muka dalam satu keping uang logam di mana satu sisinya bisa memberikan manfaat dan sisi lain dapat memberikan risiko negatif. Oleh karena itu, perlu semangat gotong royong, terutama dalam menjaga nilai-nilai baik di tengah masyarakat.
“Kelompok Jaga Warga Bantul harus dapat membangun komunikasi yang baik dengan aparat kelurahan dan pihak keamanan, serta menjaga warga dari kemungkinan datangnya ancaman seperti narkoba, terorisme, atau hal lain yang bisa memecah belah warga atas perbedaan yang ada,” kata Abdul Halim dikutip dari ANTARA.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPolres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaGanjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaDalam pengasingannya, ia berusaha menyembuyikan jati dirinya sebagai bangsawan.
Baca SelengkapnyaDi dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati
Baca SelengkapnyaBawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca Selengkapnya