Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Para Bocah di Solo Rusak Makam Nasrani, Begini Proses Hukumnya

Para Bocah di Solo Rusak Makam Nasrani, Begini Proses Hukumnya Perusakan Makam Nasrani di Solo. ©2021 Liputan6.com

Merdeka.com - Pada Hari Rabu (12/6) sebanyak 12 makam Nasrani di tempat pemakaman umum Cemoro Kembar, Kota Solo. Perusakan ini dilakukan oleh 10 bocah yang merupakan murid dari sebuah lembaga pendidikan informal. Terkait tindakan itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa para pelaku perusakan umum akan tetap diproses hukum.

“Perusakan makam itu dilakukan anak-anak murid di sebuah lembaga pendidikan yang tak ada izinnya akan tetap diproses dan tak bisa dibiarkan. Apalagi melibatkan murid yang masih kecil yaitu 3-12 tahun,” kata Gibran dikutip dari Liputan6.com pada Senin (21/6).Lalu bagaimana proses hukum terkait dengan perusakan berbau intoleransi itu?

Lakukan Mediasi

perusakan makam nasrani di solo

©2021 Liputan6.com

Kepala Polsek Pasar Kliwon Polresta Surakarta Iptu Achmad Riedwaan Prevoost menjelaskan, pihaknya akan melakukan mediasi dengan mempertemukan pihak yang dirugikan dengan orang tua pelaku. Mediasi itu dilakukan dengan melibatkan tokoh masyarakat RT dan RW setempat.

Walau begitu, pihak kepolisian tetap akan melakukan sesuai prosedur dengan proses pemeriksaan dan penyelidikan. Nantinya, penyelidikan dilakukan dengan melibatkan orang tua, wali, dan pengasuh lembaga pendidikan anak-anak yang merusak makam tersebut.

Proses Pemeriksaan

Dalam melakukan proses pemeriksaan, tim penyidik Polres Kota Surakarta melakukan kerja sama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan psikolog untuk mendampingi anak-anak yang merusak batu nisan itu. Selain itu, mereka juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban, para warga yang melihat perusakan makam, dan pengasuh dari lembaga pendidikan tempat anak itu menuntut ilmu.

Kepala Polresta Surakarta, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak mengatakan, acara pidana terhadap anak berbadan hukum (ABH) akan diterapkan dalam kasus ini. Ade menjelaskan, sesuai dengan UU Perlindungan Anak, pada setiap pemeriksaan anak di bawah umur, penyidik wajib mempertemukan pihak korban dan pelaku didampingi orang tua pelaku, Bapas, dan polisi penyidik.

Kesepakatan Akhir

Usai perusakan batu nisan di Mojo, Solo itu, pihak Kuttab selaku lembaga tempat 10 anak itu menuntut ilmu, bersedia bertanggung jawab dengan memperbaiki nisan makam. Hal itu dilakukan demi menjaga persaudaraan sebangsa dan setanah air.

“Kami sepakat untuk bersama-sama melakukan perbaikan nisan di makam Cemoro Kembar meski tidak seiman. Hal ini demi merajut kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini agar tidak terjadi hal serupa di kemudian hari,” kata Ade, Rabu (23/6).

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Diberhentikan dengan Hormat dari TNI, Pria Asal Solo Ini Bangkit Lewat Usaha Es Coklat & Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
Diberhentikan dengan Hormat dari TNI, Pria Asal Solo Ini Bangkit Lewat Usaha Es Coklat & Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari

Faqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah

Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.

Baca Selengkapnya
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).

Baca Selengkapnya
Sosok 'Kembaran' Gibran Rakabuming Lagi Nongkrong dan Jajan di Pinggir Jalan, Aslinya Langsung Muncul Bikin Heboh
Sosok 'Kembaran' Gibran Rakabuming Lagi Nongkrong dan Jajan di Pinggir Jalan, Aslinya Langsung Muncul Bikin Heboh

Ramai jadi perbincangan, ini sosok pria yang disebut mirip dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Melayat Blacius Subono di Solo, Ganjar: Beliau Orang Baik dan Seniman Hebat
Melayat Blacius Subono di Solo, Ganjar: Beliau Orang Baik dan Seniman Hebat

Suasana begitu haru. Tampak Ganjar memeluk istri dan anak-anak Ki Bono.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya