Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menilik Ponpes Al-Achsaniyyah, Pesantren Khusus Penyandang Autisme di Kudus

Menilik Ponpes Al-Achsaniyyah, Pesantren Khusus Penyandang Autisme di Kudus Ponpes Al-Achsaniyyah. ©YouTube/BETA TV

Merdeka.com - Di daerah Kudus, Jawa Tengah, ada pondok pesantren khusus penyandang autisme. Namanya Ponpes Al-Achsaniyyah.

Dilansir dari Panduanterbaik.id, pesantren bagi anak berkebutuhan khusus itu dibangun pada tahun 2007 di atas tanah wakaf seluas 3.800 meter persegi atas nama K. Kusmin di Desa Padawang, Kecamatan Bae, Kudus.

Pada mula berdirinya, ponpes itu diberi nama Pondok Pesantren Modern Al-Achsaniyyah. Namun karena pendirinya memiliki ketertarikan pada anak-anak autis, maka ponpes itu kemudian diganti menjadi Pondok Pesantren Autis Al-Achsaniyyah.

Lalu seperti apa pendidikan dijalankan di pondok pesantren itu? Berikut selengkapnya:

Berawal dari Keprihatinan

ponpes al achsaniyyah

©YouTube/BETA TV

Dilansir dari Wikipedia, KH. M. Faiq Afthoni mendirikan pondok pesantren itu karena memiliki keprihatinan pada anak-anak penyandang autis. Kebanyakan dari mereka ditelantarkan di jalan dan tidak mendapatkan perhatian publik. Begitupun pada lembaga-lembaga Islam lain, keberadaan anak autis ini masih dipandang sebelah mata.

Di tempatnya sendiri, ponpes itu memiliki nama “Pesantren Tepat Teknologi Islam”. KH Faiq khawatir apabila keberadaan pondok itu diketahui secara jelas, maka dimungkinkan kedatangan masyarakat baik untuk berkunjung maupun memondokkan anak maupun saudaranya yang autis tidak sesuai dengan jumlah SDM yang tersedia di pondok pesantren itu.

Kondisi Santri di Al-Achsaniyyah

ponpes al achsaniyyah

©YouTube/BETA TV

Secara garis besar, santri di Ponpes Al-Achsaniyyah dibagi menjadi tiga kelompok yaitu zero (tidak mandiri dan memerlukan pendampingan secara intensif), menengah (sudah mampu berkomunikasi dan melakukan kegiatan meski dengan pendampingan), dan mandiri (bisa melakukan komunikasi dengan santri lain secara pengawasan).

Para santri di Al-Achsaniyyah berasal dari daerah-daerah yang berbeda. Pada tahun 2020 lalu tercatat ada 130 santri yang terdaftar di ponpes tersebut. Sebanyak 80 persen merupakan santri putra, dan 20 persen merupakan santri wanita. Jumlah itu cenderung fluktiuatif karena sebagian santri datang dan pergi.

Sekolah Formal

ponpes al achsaniyyah

©YouTube/BETA TV

Pada 2023, pondok pesantren itu menangani anak-anak berkebutuhan khusus lainnya seperti down syndrome, disleksia, hiperaktif, dan lain sebagainya. Selain itu, di dalam kompleks pondok pesantren terdapat juga sekolah SDLB Sunan Kudus.

Kegiatan di pondok pesantren ini dimulai pada pukul 04.00 dengan kegiatan mandi bergiliran. Acara dilanjutkan dengan salat berjemaah dan kemudian mengaji. Sekitar pukul 06.00, anak disuruh berjemur. Kemudian agenda dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rehabilitasi Mental Santri Ponpes Al-Hanifiyyah Kediri Lihat Penganiayaan Maut Terhambat, Ini Penyebabnya
Rehabilitasi Mental Santri Ponpes Al-Hanifiyyah Kediri Lihat Penganiayaan Maut Terhambat, Ini Penyebabnya

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya berencana merehabilitasi mental kepada para santri yang menyaksikan kasus penganiayaan.

Baca Selengkapnya
Mengintip Aktivitas Ponpes Rehabilitasi Narkoba di Semarang, Santrinya Fasih Mengaji
Mengintip Aktivitas Ponpes Rehabilitasi Narkoba di Semarang, Santrinya Fasih Mengaji

PPPA Daarul Qur'an mengunjungi Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid Kota Semarang pada Senin pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Antusiasme Disabilitas di Makassar Gunakan Hak Pilih, Sediakan Surat Suara Braile & Bilik Khusus
Antusiasme Disabilitas di Makassar Gunakan Hak Pilih, Sediakan Surat Suara Braile & Bilik Khusus

Ruslan mengatakan selama huruf braille di surat suara tidak terhapus, dirinya bisa memilih

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Saat Pengasuh Ponpes se-Indonesia Ajak Pemimpin Bangsa Kembali Bersatu usai Pemilu 2024
Saat Pengasuh Ponpes se-Indonesia Ajak Pemimpin Bangsa Kembali Bersatu usai Pemilu 2024

MP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya
Momen Anak Penyandang Autisme Kembangkan Potensi Diri, Belajar Seni Dekorasi Sendiri
Momen Anak Penyandang Autisme Kembangkan Potensi Diri, Belajar Seni Dekorasi Sendiri

Pelatihan keterampilan berbasis seni juga dipercaya sebagai salah satu aktivitas terbaik untuk menggali kreativitas ke arah positif

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Didirikan Santri Indonesia Pertama yang Belajar di Al Azhar Mesir
Mengunjungi Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Didirikan Santri Indonesia Pertama yang Belajar di Al Azhar Mesir

Sang pendiri pondok pesantren terkenal cerdas sejak kecil

Baca Selengkapnya
Cerita Penyandang Disabilitas Jadi Ketua KPPS Pemilu 2024
Cerita Penyandang Disabilitas Jadi Ketua KPPS Pemilu 2024

Catur Pramono berkesempatan menjadi ketua KPPS dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kapolsek Tenayan Raya Antar Disabilitas ke TPS untuk Nyoblos
Kapolsek Tenayan Raya Antar Disabilitas ke TPS untuk Nyoblos

Kapolsek Tenayan Raya mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu semua warga masyarakat termasuk penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya
Membentengi Perkampungan dari Serangan DI/TII, Cerita Pensiunan Prajurit TNI AL Ini Sampai Sekarang Tinggal di Tengah Hutan
Membentengi Perkampungan dari Serangan DI/TII, Cerita Pensiunan Prajurit TNI AL Ini Sampai Sekarang Tinggal di Tengah Hutan

Potret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya