Lakukan Unjuk Rasa, Ini Tuntutan Warga Blora kepada PT Pertamina
Merdeka.com - Pada Senin (22/3), sejumlah warga Blora, Jawa Tengah, yang terdiri dari para petani dan aktivis tani menggelar unjuk rasa di depan area fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gudih PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora.
Dalam unjuk rasa itu, para petani meminta PT Pertamina untuk merealisasikan empat tuntutan mereka. Namun, dalam unjuk rasa itu, pihak Pertamina tidak muncul.
Dihubungi secara terpisah, Asisten Manager Humas Asset 4 Pertamina EP Cepu Field, Panjie Galih mengatakan, pihaknya telah mengetahui adanya unjuk rasa tersebut. Hanya saja saat itu dia mengaku tidak sedang berada di lokasi.
“Ya, sudah tahu. Dari Jumat kemarin juga sudah menemui. Untuk lebih jelasnya pihak kami akan menghubungi, ya,” kata Panjie dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (23/3). :
Empat Tuntutan Pendemo
©2021 Liputan6.com
Dilansir dari Liputan6.com, setidaknya ada empat tuntutan yang diajukan pendemo dalam unjuk rasa itu. Tuntutan pertama adalah Dana Bagi Hasil (DBH) dari PT Pertamina karena selama ini Kabupaten Blora tidak memperolehnya sama sekali.
Tuntutan kedua adalah dana Coorporate Social Responsibility (CSR). Pihak pendemo menganggap bahwa selama ini Pertamina abai mengenai tanggung jawab yang harus diberikan pada warga sekitar.
Tuntutan yang ketiga adalah minimnya atau tidak adanya tenaga kerja lokal yang diserap. Merekapun meminta agar perusahaan mengutamakan masyarakat yang tinggal di sekitar CPP Gundih untuk mendapatkan pekerjaan.
Sedangkan tuntutan yang keempat adalah terkait pajak air di bawah tanah yang dianggap para pendemo belum disampaikan pihak perusahaan selama belasan tahun.
Ingin Transparansi
Koordinator aksi demo, Exi Agus Wijaya mengatakan bahwa pihaknya berharap transparansi dari PT Pertamina. Dia mengungkapkan selama ini masyarakat tidak paham tentang DBH, CSR, maupun tentang konten tenaga kerja lokal yang diserap oleh CPP Gundih PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field.
“Berwujud barang, uang, ataupun yang lainnya kita nggak paham. Ke depan kita menginginkan transparansi semuanya,” kata Exi.
Anggota DPRD Ikut Demo
©2021 Liputan6.com
Salah satu anggota DPRD Blora, HM Warsit, juga ikut bergabung dalam unjuk rasa itu. Dia mengungkapkan semenjak keluar dari penjara, dia sudah tiga kali melakukan aksi demo di Pertamina.
Kepada Pertamina, dia meminta perusahaan itu ambil peran dalam pembenahan jalan yang jelek. Dia juga menuntut pajak air bawah tanah yang belum dibayarkan selama 15 tahun serta pertanggungjawaban dana CSR yang tak jelas larinya ke mana.
“Kemarin saya panggil di Jogja, kebetulan saya ketua tim Pansus. Ternyata Pertamina belum membayar pajak air bawah tanah,” kata Warsit.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan sumber minyak baru di Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi direspons positif warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaPertamina juga menjalin kolaborasi dengan influencer dan Komunitas Penggerak Lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung generasi muda
Baca SelengkapnyaPertamina dan Polri diharapkan dapat terus bersinergi dalam hal publikasi dan edukasi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca Selengkapnya