Kisah Mbah Asrofi, Kakek Tunanetra yang Panjat Pohon Kelapa Demi Berbagi
Merdeka.com - Di Kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah, hidup seorang kakek tunanetra bernama Mbah Asrofi. Sehari-hari, Mbah Asrofi bekerja sebagai pemanjat pohon kelapa. Karena sudah terbiasa, dia bisa memanjat serta membedakan mana kelapa tua dan kelapa melalui indra perasaan dan pendengaran.
Dalam sehari, Mbah Asrofi mampu memanjat hingga lima pohon kelapa untuk memetik buahnya. Mbah Asrofi juga dikenal suka berbagi. Dia selalu menyisihkan harta untuk dibagi kepada anak-anak yang membutuhkan. Semangat Mbah Asrofi ini banyak membuat orang kagum, meski sudah tua dan tunanetra, kakek ini tetap bekerja dan tak lupa berbagi.
Kegiatan Sehari-Hari Mbah Asrofi
-
Siapa yang merawat kakek? Tan berjanji untuk memberikan flatnya kepada mereka sebagai imbalan atas perawatan dan persahabatan mereka.
-
Bagaimana kondisi fisik pria disabilitas tersebut? Diketahui, pria itu terpaksa kehilangan penglihatan pada mata sebelah kiri serta pendarahan otak. Selain itu, dia masih harus menerima keadaan jika limpa serta usus besarnya diangkat tanpa keinginannya sendiri.
-
Mengapa Arief ingin membantu dhuafa? Di tengah kesulitannya, Arief ingin bangkit dengan cara bersedekah, namun saat itu ia tidak punya uang. Akhirnya, ia bersedekah dengan cara lain.'Saya punya tenaga, punya kemampuan menulis dan mendesain. Itulah yang saya gunakan untuk sedekah,' terang Arief.
-
Siapa yang melakukan kerja bakti? Contoh kerja bakti yang pertama, yaitu membersihkan selokan. Rutin melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan selokan dengan lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk demam berdarah. Oleh karena itu, sebaiknya membuat program kerja bakti seminggu satu kali agar terhindar dari banjir.
-
Apa yang dicuri dari kakek disabilitas? Kejadian ini membuat warganet geram. Beredar di media sosial dua pemuda yang nekat melakukan aksi pencurian. Mereka terlihat menggondol kursi roda milik seorang lansia disabilitas yang tertidur di emperan toko.
-
Kenapa Nenek Ngatemi baru bisa naik haji di usia 99 tahun? Ia baru bisa menunaikan ibadah haji saat ia menginjak usia 99 tahun.
©Instagram/@kitabisacom
Sehari-hari, Mbah Asrofi bekerja memetik buah dari pohon kelapa dengan bayaran seikhlasnya. Selain itu, dia juga membuat kursi dan mainan dari bambu.
“Walau nggak bisa lihat buat saya nggak ada yang sulit selama masih bisa berusaha. Dari pada diam di rumah saja badan malah sakit semua,” kata Mbah Asrofi dikutip dari Kitabisa.com pada Kamis (11/3).
Suka Berbagi
©Instagram/@kitabisacom
Walaupun dikaruniai fisik yang serba terbatas, namun Mbah Asrofi masih rela menyisihkan harta yang ia punya untuk dibagi kepada orang yang membutuhkan. Dia biasanya suka membagikan makanan kepada anak-anak dhuafa yang tinggal di sekitar rumahnya.
“Kalau ada rezeki lebih, saya beli makanan lebih buat dibagi ke anak-anak kecil dan dhuafa. Karena usia saya terus bertambah, ibadah juga harus bertambah,” ungkap Mbah Asrofi.
Harapan Mbah Asrofi
©Instagram/@kitabisacom
Ketulusan Mbah Asrofi untuk berbagi ini menjadi bukti bahwa keterbatasan yang ia miliki bukan menjadi halangan untuk berbagi. Bahkan selain menyisihkan rezeki untuk dibelikan makanan, dia juga suka menghibur anak-anak dengan mainan buatannya.
Mbah Asrofi berharap, dia bisa terus menjadi orang yang bermanfaat bagi warga sekitar. Apalagi di Bulan Ramadan, dia ingin membagikan paket makanan serta alat ibadah buat anak-anak.
“Harapan saya di Ramadhan tahun ini bisa berbagi kepada anak-anak dan dhuafa,” kata Mbah Asrofi dikutip dari akun Instagram Kitabisa.com. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Katanya, makin lama bumbu disimpan, rasa sotonya akan semakin lezat.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen anggota Kopassus berambut gondrong pasangkan baret merah ke anaknya saat pelantikan menjadi anggota Kopassus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kakek ini memiliki hobi pendeteksian logam dan ini adalah penemuan paling pentingnya.
Baca SelengkapnyaPembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban yang Minta Maaf
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaArti bunyi tokek sering kali dianggap memiliki makna khusus dalam berbagai kepercayaan dan budaya.
Baca SelengkapnyaAyah bocah ini yang ikut berkemah juga menemukan artefak kuno.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca Selengkapnya