Kawasan Bandara YIA Dilanda Banjir, DPRD: Penanganan Lambat
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo, khususnya di Kecamatan Temon, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebabkan jalan nasional, tanaman holtikultura, permukiman, dan sekolah terendam air. Lokasi banjir sendiri tak jauh dari Bandara Internasional Yogyakarta.
Karena hal ini, Anggota DPRD Kulon Progo, Nasib Wardoyo, meminta pemerintah kabupaten setempat bergerak cepat mengatasi banjir tersebut. Apalagi banjir telah menyebabkan akses jalan rusak dan tanaman holtikultura berpotensi gagal panen.
“Penanganan banjir di Bandara Internasional Yogyakarta ini membutuhkan kerja bareng lintas Organisasi Perangkat Daerah dan instansi. Untuk itu kami minta pemkab bergerak cepat menangani banjir karena saat ini sudah memasuki musim hujan dengan intensitas sedang dan tinggi,” kata Nasib dikutip dari ANTARA pada Kamis (13/10). Berikut selengkapnya:
Harus Gerak Cepat
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Terkait hal ini, Nasib mengatakan kalau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bergerak cepat, khususnya Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), Dinas Pertanian dan Pangan (DPP), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Selain itu menurutnya, Pemkab Kulon Progo juga harus segera melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) untuk melakukan normalisasi di Sungai Serang, Sungai Bogowonto, dan anak sungai di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta.
“Penanganan banjir di kawasan Bandara YIA sangat lambat. Hal ini membuat kawasan bandara sangat cepat ada genangan air saat hujan dengan intensitas sedang dan tinggi. Perumahan, persawahan, dan jalan nasional terendam air,” kata Nasib.
Penyelamatan Tanaman Holtikultura
Selain itu, Nasib juga meminta Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo untuk segera melakukan upaya penyelamatan tanaman holtikultura di Kecamatan Temon. Saat ini kecamatan tersebut akan melakukan panen melon, cabai, semangka, dan jagung. Dengan kondisi banjir, potensi gagal panen akan semakin besar terjadi. Jika hal ini benar-benar terjadi maka petani akan mengalami kerugian.
“Kami berharap DPP Kulon Progo melakukan penyelamatan tanaman holtikultura dan memberikan bantuan kepada petani,” kata Nasib.
Sementara itu Kepala Bidang Holtikultura DPP Kulon Progo, Juliwati, mengatakan bahwa kondisi di lapangan saat ini masih menunggu laporan dan pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT) setempat.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik di Bandara Banyuwangi diprediksi pada hari ini, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketum PDIP Megawati juga menolak keras pembangunan bandara baru di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHujan lebat mengguyur DKI Jakarta menyebabkan puluhan TPS terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnya