
Jenis Kuesioner dan Cara Membuatnya, Perlu Diketahui
Kuesioner adalah teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik
Kuesioner adalah teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik
Kuesioner dapat dianggap sebagai wawancara tertulis. Cara ini dapat dilakukan dengan tatap muka, melalui telepon, komputer atau bahkan pos.
Kuesioner adalah cara pengumpulan informasi dalam jumlah besar yang relatif murah, cepat dan efisien. Dengan kuesioner kita juga bisa mendapatkan data dari sampel orang banyak. Pengumpulan datanya juga relatif cepat karena peneliti tidak perlu hadir pada saat pengisian kuesioner. Hal ini berguna untuk meneliti populasi besar, di mana wawancara bukanlah pilihan yang praktis.
Namun, metode ini tetap memiliki kekurangan. Masalah pada kuesioner adalah bahwa responden bisa saja memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan karena keinginan sosial.
Hal ini tidak lepas dari keinginan orang untuk menampilkan citra diri yang positif sehingga responden bisa saja berbohong atau membengkokkan kebenaran agar jawabannya terlihat bagus.
Terlepas dari kekurangan tersebut, kuesioner adalah alat yang efektif untuk mengukur perilaku, sikap, preferensi, pendapat, dan niat dari subjek dalam jumlah yang relatif besar dengan biaya yang lebih murah dan cepat, jika dibandingkan dengan metode lain.
Dalam artikel kali ini, merdeka.com akan membahas mengenai kuesioner yang meliputi jenis-jenis kuesioner, ciri kuesioner yang baik, serta kelebihan dan kekurangan pada metode kuesioner.
Kuesioner adalah alat untuk mewancarai seseorang. Kuesioner memberikan suatu kerangkan di mana pewancara dapat mencatat jawaban.
Tanpa adanya kuesioner ini wawancara tidak akan teratur.
Secara umum, kuesioner adalah teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik.
Biasanya, kuesioner berbentuk daftar pertanyaan. Adapun fungsi kuesioner adalah sebagai berikut:
• Mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangak penyusunan catatan permanen.
• Pembuatan evaluasi program bimbingan.
• Menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan metode lain.
• Mengambil sampling sikap atau pendapat dari responden.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menjelaskan bahwa kuesioner adalah alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis, yang memiliki tujuan untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi atau melalui pos.
Dalam penerapannya, kuesioner terbagi menjadi beberapa jenis. Setidaknya ada tiga jenis kuesioner, yaitu kuesioner terbuka, kuesioner tertutup, dan kuesioner campuran. Dari laman dosensosiologi.com, penjelasan ketiga jenis kuesioner adalah sebagai berikut:
Kuesioner terbuka adalah daftar pertanyaan yang memberi kesempatan pada responden untuk menuliskan pendapat mengenai pertanyaan yang diberikan peneliti, sehingga dalam jenis kuesioner ini proses mendapatkan datanya bisa dibilang memerlukan keahlian penelitian dalam memberikan pertanyaan yang mudah untuk di pahami.
Kuesioner tertutup adalah daftar pertanyaan yang alternatif jawabannya sudah disediakan oleh peneliti. Cara ini sering dianggap efektif dengan alasan karena responden hanya perlu memberikan tanda centang (√) dalam kolom yang disediakan.
Kuesioner Campuran
Kuesioner campuran adalah perpaduan antara jenis kuesioner terbuka dan tertutup. Bisanya teknik ini dipergunakan selain mengetahui topik yang mendalam guna mendapatkan serangkaian data-data penelitian berupa angka.
Dari questionpro, desain survei Anda bergantung pada jenis informasi yang perlu Anda kumpulkan dari responden. Kuesioner kualitatif digunakan ketika ada kebutuhan untuk mengumpulkan informasi eksplorasi untuk membantu membuktikan atau menyangkal hipotesis.
Kuesioner kuantitatif digunakan untuk memvalidasi atau menguji hipotesis yang dibuat sebelumnya. Namun, sebagian besar kuesioner mengikuti beberapa karakteristik penting, antara lain:
Keseragaman: Kuesioner sangat berguna untuk mengumpulkan informasi demografis, pendapat pribadi, fakta, atau sikap dari responden. Salah satu atribut terpenting dari sebuah formulir penelitian adalah desain dan standarisasi yang seragam, di mana setiap responden melihat pertanyaan yang sama.
Ini akan membantu dalam pengumpulan data dan analisis statistik dari data ini. Misalnya, templat kuesioner untuk mengevaluasi toko ritel, akan berisi pertanyaan untuk mengevaluasi pengalaman toko ritel.
Pertanyaan terkait dengan nilai pembelian, ragam pilihan untuk pemilihan produk, dan kualitas barang dagangan. Pertanyaan ini seragam untuk semua pelanggan.
Eksplorasi: Ini harus eksplorasi dalam mengumpulkan data kualitatif. Tidak ada batasan pada pertanyaan yang ada di kuesioner Anda. Misalnya, Anda menggunakan kuesioner pengumpulan data dan mengirimkannya ke seorang ibu rumah tangga untuk memahami kebiasaan belanja dan cara menabungnya terkait dengan pendapatan rumah tangga.
Pertanyaan terbuka memberi Anda lebih banyak wawasan dan memungkinkan responden untuk menjelaskan penerapan mereka. Daftar pertanyaan yang sangat terstruktur dapat membatasi pengumpulan data.
Urutan Pertanyaan: Kuesioner biasanya mengikuti aliran pertanyaan yang terstruktur untuk meningkatkan jumlah respons. Urutan pertanyaan ini adalah pertanyaan saringan, pertanyaan pemanasan, pertanyaan transisi, pertanyaan lewati, pertanyaan menantang, dan pertanyaan klasifikasi.
Misalnya, template kuesioner ‘motivasi dan pengalaman membeli’ mencakup pertanyaan demografis dan kemudian menanyakan waktu yang dihabiskan di bagian toko dan alasan di balik pembelian.
Kelebihan dari kuesioner adalah:
Memberikan waktu kepada responden untuk mempertimbangkan tanggapan mereka dengan hati-hati tanpa gangguan. Kuesioner dapat diberikan kepada banyak orang secara bersamaan. Setiap responden menerima pertanyaan yang sama.
Dengan pertanyaan bentuk tertutup, tanggapan distandarisasi, sehingga dapat membantu penafsiran dari sejumlah besar responden. Dapat menangani sejumlah besar masalah dan pertanyaan yang menjadi perhatian dengan cara yang relatif efisien, dengan kemungkinan tingkat respons yang tinggi.
Seringkali, kuesioner dirancang sedemikian rupa sehingga jawaban atas pertanyaan diberi skor, yang kemudian skor tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan ukuran keseluruhan dari sikap dan pendapat responden.
Kuesioner mengizinkan adanya anonimitas. Dengan diizinkannya anonimitas, akan memperbesar tingkat tanggapan dan menurunkan potensi jawaban yang tidak benar.
Sulit untuk mendapatkan tingkat respons yang baik. Seringkali tidak ada motivasi yang kuat bagi responden untuk merespon. Kuesioner adalah instrumen yang kompleks dan, jika tidak dirancang dengan baik, dapat menyesatkan.
Kuesioner adalah metode evaluasi yang tidak sesuai jika Anda perlu penyelidikan, karena biasanya tidak ada kemungkinan untuk menindaklanjuti jawaban. Kualitas data mungkin tidak sebaik metode pengumpulan data alternatif, seperti wawancara pribadi.
Tujuan penyusunan kuesioner adalah guna memperbaiki bagian-bagian yang kurang tepat untuk diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden. Berikut langkah-langkah membuat kuesioner:
1. Menentukan tujuan penggunaan angket atau skala psikologis.
2. Menentukan bentuk angket atau skala psikologis. Bentuk angket yang digunakan penulis adalah angket terstruktur.
3. Membuat kisi-kisi angket yang meliputi indikator dan jumlah item pertanyaan atau pernyataan.
4. Membuat item-item pertanyaan skala psikologis dalam bentuk pilihan ganda dengan option dan skor.
Kuesioner dapat dianggap sebagai wawancara tertulis. Cara ini dapat dilakukan dengan tatap muka atau komputer.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UTBK menjadi bagian dalam proses seleksi masuk PTN di Indonesia. Ini adalah pintu gerbang yang mengukur pemahaman akademik dan kemampuan calon mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 jenis suara kucing yang punya arti tertentu.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu jenis data paling utama yang umum digunakan, penting untuk mempelajarinya dengan lengkap.
Baca SelengkapnyaRaih peringkat ketiga Tes Seleksi CPNS, peserta ini ternyata pakai jasa joki seorang Mahasiswa. Ini informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSingkatan sering digunakan dalam percakapan hingga tulisan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi keras beri teguran ke Meta.
Baca SelengkapnyaGuru itu sedang mendampingi siswa-siswi yang akan mengikuti ujian berbasis komputer.
Baca Selengkapnya