Ikut Kegiatan Sosial, Begini Keseruan Jan Ethes Main Bareng Anak Cerebral Palsy

Merdeka.com - Senin (25/7) menjadi hari yang istimewa buat Yohanes Gabriel Bayu Pratama. Pada hari itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan cucu dari Presiden Jokowi, Jan Ethes Srinarendra datang ke rumahnya.Kedatangan mereka ke rumah bocah 10 tahun itu dilakukan dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional. Bocah yang akrab disapa Iyel itu merupakan seorang penyandang Cerebral Palsy.

Untuk mempermudah aktivitas Iyel, Kementerian Sosial memberikan bantuan berupa kursi roda adaptif. Walaupun baru bertemu, Iyel dan Jan Ethes langsung berteman akrab. Bahkan Jan Ethes tak sungkan untuk membantu Iyel mendorong kursi rodanya berkeliling rumah.

Lantas seperti apa kedekatan antara Iyel dengan Jan Ethes? Berikut selengkapnya:

Menumbuhkan Rasa Kepedulian

©YouTube/Liputan6

Selvi Ananda, ibu dari Jan Ethes mengatakan, keikutsertaan anaknya dalam acara itu dilakukan dalam rangka menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Kepedulian itu terlihat dari cara Jan Ethes berinteraksi dengan Iyel.

“Biar dia bisa melihat bahwa keadaan itu beragam, makanya kita harus punya rasa empati, harus juga belajar bersyukur, dan juga belajar berbagi,” ujar Selvi dikutip dari kanal YouTube Liputan 6 pada Rabu (27/7).

Pernyataan Menteri Sosial

©YouTube/Liputan6

Selain kursi roda adaptif, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan seperti mainan anak, makanan bernutrisi, pakaian anak, dan juga bantuan lainnya. Total bantuan yang diterima Iyel dan keluarganya adalah sebesar Rp16 juta.

“Kita ingin nantinya dia bisa mandiri. Sebetulnya anak-anak ini bukan tidak bisa, tapi mereka bisa kalau terus dilatih dan diberi terapi yang tepat,” kata Mensos Risma.

Tentang Cerebral Palsy

©YouTube/Liputan6

Dikutip dari Alodokter.com, Cerebral palsy adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak, dan koordinasi tubuh. Pada tingkat yang paling parah, penyakit ini bersifat permanen sehingga butuh perawatan seumur hidup.

Cerebral palsy umumnya terjadi pada masa kehamilan. Tetapi penyakit ini juga bisa terjadi saat proses persalinan atau beberapa tahun pertama setelah anak lahir.