Harga Cabai Rawit di Jogja Tembus Angka Rp75 Ribu, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Dari hari ke hari, harga komoditas cabai terus meningkat. Kini, menjelang pergantian tahun, harganya mencapai Rp75 ribu per kilogram.
“Sejak terjadi hujan deras pertama kali di Yogyakarta, sekitar pertengahan November hingga sekarang, harga cabai terus naik. Awalnya hanya naik sedikit tapi lama-lama sudah mencapai Rp75 ribu per kilogram,” kata Ketua Paguyuban Ayem Tentrem Pasar Beringharjo Timur, Ida Chabibah, dikutip dari ANTARA pada Senin (13/12).
Menurutnya, jika dibandingkan dengan harga termurah cabai rawit, harga saat ini sudah mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat.
“Saat sedang murah harga cabai rawit sekitar Rp25 ribu per kilo, namun perlahan naik jadi Rp40 ribu, naik lagi jadi Rp50 ribu, lalu langsung naik jadi Rp75 ribu per kilo,” tambahnya.
Lantas apa yang membuat kenaikan harga cabai yang cukup drastis itu terjadi? Berikut selengkapnya:
Penyebab Kenaikan Harga Cabai
©www.thetipsbank.com
Ida mengatakan, pada musim hujan, kualitas cabai menjadi cepat busuk. Di saat bersamaan, permintaan konsumen terhadap komoditas itu juga tidak mengalami penurunan.
Ia memastikan pasokan untuk cabai tetap lancar, bahkan ia berani memastikan komoditas yang datang selalu dalam kondisi baik.
“Mungkin cabai sudah menjadi barang pokok karena masakan biasanya harus pedas. Jadi meskipun harga naik tapi tetap dibeli,” kata Ida.
Stok Aman
© wiseGEEK
Ida mengatakan, selain cabai, hampir sebagian besar sayur mayur mengalami kenaikan harga akibat musim hujan seperti brokoli, wortel, ketimun, bunga kol, kacang panjang, dan buncis. Berkaitan dengan hal ini, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan bahwa stok cabai dan sayuran tetap terkendali.
Berdasarkan pemantauan Dinas Perdagangan, rata-rata harga cabai rawit di pasar tradisional adalah Rp60 ribu per kg. Harga tertinggi di Pasar Prawirotaman yang mencapai Rp75 ribu per kg.
“Saya kira kenaikan harga sayuran dan cabai tetap terkendali karena saat ini musim hujan. Stok pun aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Yunianto.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKarena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaHarga gabah maupun beras masih tinggi dengan harga rata-rata Rp 7000 per kilogram gabah kering.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca Selengkapnya