Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gejala Cacar Air yang Sering Muncul, Ketahui Penyebab dan Komplikasinya

Gejala Cacar Air yang Sering Muncul, Ketahui Penyebab dan Komplikasinya Ilustrasi cacar air. Shutterstock/Beneda Miroslav

Merdeka.com - Seperti diketahui, cacar air merupakan salah satu penyakit umum yang bisa terjadi oleh siapa saja. Biasanya, gangguan kesehatan ini terjadi di masa kanak-kanak. Bukan tanpa alasan, penyakit ini memang lebih mudah menular pada orang-orang yang belum pernah menderita penyakit tersebut, termasuk anak-anak. Orang-orang yang belum pernah mendapatkan vaksin cacar air juga mempunyai risiko penularan yang lebih tinggi.

Orang yang terkena penyakit ini, akan merasakan berbagai macam gejala. Gejala cacar air paling umum tidak lain adalah munculnya ruam kemerahan pada kulit, baik kulit tangan, kaki, punggung atau bagian-bagian tubuh lain. Ruam kemerahan ini biasanya menimbulkan rasa gatal dan akan melepuh dengan berisi cairan bening. Ruam kemerahan ini akan merata jika cairan bening ini pecah dan mengenai bagian kulit di sekitarnya.

Di samping ruam kemerahan yang berisi cairan, terdapat beberapa gejala cacar air lain yang perlu diketahui. Beberapa gejala cacar air, biasanya muncul satu hingga dua hari sebelum timbulnya ruam kemerahan pada kulit. Semakin awal gejala cacar air terdeteksi, maka akan memudahkan Anda untuk memberikan penanganan lebih cepat. Hal ini akan mencegah kondisi yang semakin parah.

Lalu seperti apa gejala cacar air yang sering muncul? Serta hal apa yang menjadi penyebab, faktor risiko, dan komplikasi yang bisa terjadi? Dilansir dari situs Mayoclinic, berikut kami merangkum penjelasan mengenai beberapa gejala cacar air, penyebab, dan berbagai informasi lainnya yang perlu Anda ketahui.

Mengenal Cacar Air

Sebelum mengetahui gejala cacar air, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan cacar air. Chickenpox atau cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Infeksi virus ini akan menimbulkan ruam kemerahan yang gatal dan dapat melepuh berisi cairan bening.

ilustrasi cacar air

Shutterstock/Beneda Miroslav

Penyakit ini akan menular dengan mudah pada orang-orang yang belum pernah menderitanya. Virus ini juga akan menular lebih mudah pada orang-orang yang belum pernah mendapatkan vaksin untuk melawan penyakit ini. Cacar air termasuk penyakit umum yang bisa menular ke siapa saja. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Penyebab Cacar Air

Sebelum masuk pada bahasan gejala cacar air, perlu diketahui pula hal apa yang menjadi penyebab penyakit ini. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cacar air disebakan oleh virus.

Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung pada ruam atau luka lepuhan yang berisi cairan bening penderita. Bukan hanya itu, Anda juga bisa tertular virus ini melalui cairan batuk atau bersin dari penderita cacar air yang menyebar di udara.

Gejala Cacar Air

Setelah memahami pengertian dan penyebab cacar air, selanjutnya akan dibahas mengenai gejala cacar air yang sering muncul. Perlu diketahui, gejala cacar air yang berupa ruam gatal kemerahan umumnya muncul 10 – 21 hari setelah terinfeksi virus.

Gejala cacar air ini biasanya akan berlangsung sekitar 5 – 10 hari. Sebelum gejala ruam gatal muncul, terdapat beberapa gejala cacar air lain yang timbul terlebih dulu, seperti:

003 febrianti diah kusumaningrum

shutterstock

Demam Kehilangan selera makan Sakit kepala Kelelahan dan perasaan tidak enak badan

Setelah beberapa gejala tersebut timbul, perlahan ruam gatal kemerahan akan muncul pada permukaan kulit. Begitu ruam kemerahan muncul maka selanjutnya akan melalui tiga fase, yaitu sebagai berikut :

Tonjolan merah muda atau merah (papula) muncul dan berlangsung selama beberapa hari. Tonjolan merah tersebut akan berkembang menjadi lepuhan berisi cairan kecil (vesikula). Biasanya benjolan berisi cairan lepuh ini terbentuk dalam satu hari dan kemudian akan pecah mengeluarkan cairan yang ada di dalamnya. Kemudian, benjolan yang telah pecah akan menjadi kerak atau koreng. Kerak atau koreng ini membutuhkan beberapa hari untuk sembuh.

Fase ruam cacar air ini akan berlangsung selama beberapa hari dan akan terus muncul benjolan baru di sekitar kulit yang terkena ruam. Di sini, penderita cacar air bisa menyebarkan virus ke orang lain hingga 48 jam sebelum ruam muncul. Virus ini akan tetap menular sampai semua lepuh pecah dan berkerak.

Faktor Risiko Cacar Air

Setelah mengetahui beberapa gejala cacar air dan tahapannya, berikutnya perlu diketahui bahwa terdapat beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan orang lebih rentan terserang cacar air. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, orang yang belum pernah mengalami penyakit ini mempunyai risiko tinggi untuk tertular.

Selain itu, orang-orang yang belum pernah mendapatkan vaksin cacar air juga mempunyai risiko penularan yang tinggi. Orang yang sudah mendapatkan vaksinasi namun masih tertular virus cacar air, biasanya akan mendapatkan gejala yang lebih ringan atau lepuh yang lebih sedikit.

Dengan begitu, pemberian vaksinasi untuk penyakit ini sangat penting. Apalagi, orang yang telah sekali terinfeksi masih memiliki kemungkinan untuk terinfeksi lagi, meskipun kasus yang ditemukan masih sedikit.

Komplikasi Cacar Air

Setelah mengetahui gejala cacar air, penyebab, dan faktor risiko, terakhir perlu diketahui beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada penderita cacar air. Beberapa risiko kondisi komplikasi cacar air yang dapat terjadi meliputi :

Infeksi bakteri pada kulit, jaringan lunak, tulang, persendian, atau aliran darah Dehidrasi Radang paru-paru Radang otak Sindrom syok toksik Sindrom Reye pada anak-anak dan remaja yang mengonsumsi aspirin selama cacar air Kematian

ilustrasi cacar air

Shutterstock/Zametalov

Beberapa komplikasi tersebut rentan terjadi pada orang-orang dengan kondisi:

Bayi baru lahir dan bayi yang ibunya tidak pernah menderita cacar air atau mendapatkan vaksinasi sebelumnya Remaja dan dewasa Wanita hamil yang belum pernah menderita cacar air Orang yang merokok Orang dengan daya tahan tubuh lemah akibat pengobatan seperti kemoterapi penyakit kanker atau HIV Orang yang menggunakan obat steroid untuk penyakit atau kondisi lain seperti asma.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Penyebab Tubuh Terasa Lemas Setelah Buang Air Besar

Ini Penyebab Tubuh Terasa Lemas Setelah Buang Air Besar

Usai buang air besar, tidak hanya rasa lega yang bisa kita alami, kerap kali muncul juga rasa lelah dan lemas usai melakukannya.

Baca Selengkapnya
Cara Ampuh Mengatasi Cemburu Berlebihan pada Pasangan

Cara Ampuh Mengatasi Cemburu Berlebihan pada Pasangan

Cemburu berlebihan dapat memberi pengaruh buruk dalam sebuah hubungan. Yuk, simak cara ampuh mengatasi cemburu berlebihan!

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengapa Sakit Saat Kencing? Ternyata Ini Penyebabnya!

Mengapa Sakit Saat Kencing? Ternyata Ini Penyebabnya!

Nyeri saat buang air kecil bisa menjadi gejala dari berbagai infeksi .

Baca Selengkapnya
9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.

Baca Selengkapnya
Kulit Kering Bisa Disebabkan 10 Hal Ini, Berikut Cara Atasi dan Mencegahnya!

Kulit Kering Bisa Disebabkan 10 Hal Ini, Berikut Cara Atasi dan Mencegahnya!

Kulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.

Baca Selengkapnya
Minum Kopi Bisa Munculkan Keinginan Buang Air Besar, Ini Penyebabnya

Minum Kopi Bisa Munculkan Keinginan Buang Air Besar, Ini Penyebabnya

Selain membuat mata melek, kopi juga bisa menjadi pelancar buang air besar terutama di pagi hari.

Baca Selengkapnya
Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi yang Berkerak dan Nodanya Membandel

Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi yang Berkerak dan Nodanya Membandel

Lantai kamar mandi dapat mengalami kerak karena paparan air, kelembapan tinggi, dan penggunaan produk pembersih yang salah.

Baca Selengkapnya
Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga

Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga

Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih

Baca Selengkapnya