Geger Penemuan Kerangka Manusia Duduk Bersila di Pantai Parangkusumo, Ini 3 Faktanya
Merdeka.com - Selama ini, Pantai Parangkusumo yang berada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai pantai yang keramat. Setiap malam, terutama setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, banyak orang datang dari berbagai daerah untuk melakukan laku batin di pantai itu. Banyak orang percaya bahwa pantai itu dijadikan sebagai tempat persinggahan oleh Nyi Roro Kidul, sang ratu laut selatan.
Misteri soal keramatnya Pantai Parangkusumo semakin diperkuat dengan penemuan kerangka manusia yang terkubur di dalam pasir. Bahkan saat ditemukan, kerangka yang tinggal menyisakan tulang belulang itu tampak seperti tengah duduk bersila.
Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Berikut kronologi penemuan kerangka manusia itu:
Awalnya Ditemukan Kepala Saja
©Instagram/@jogjatv.tv
Pada Selasa (21/9) Darudono (51) seorang wisatawan asal Magelang menemukan sebuah kerangka manusia yang hanya menyisakan kepalanya saja. Arif Nugraha, salah satu petugas SAR Satlinmas Pantai Parangtritis mengatakan, kerangka kepala itu ditemukan sekitar pukul 8 pagi.
Dilansir dari kanal YouTube Djogja NewsCakraTV, setelah mendapat laporan dari penduduk, Arif beserta anggota tim SAR lainnya langsung mengecek ke lokasi penemuan. Setelah mengamati tanpa mengubah posisi dan bentuk benda temuan, tim SAR memastikan bahwa yang ditemukan itu benar kepala manusia.
Kerangka Tubuh Sedang Bersila
©Instagram/@jogjatv.tv
Setelah dilakukan penggalian di sekitar penemuan tengkorak kepala itu, tim SAR bekerja sama dengan polisi dan warga setempat melakukan penggalian. Setelah penggalian dilakukan, terpampanglah sebuah kerangka tubuh manusia yang sedang bersila.
Dilansir dari akun Instagram @jogjatv.tv pada Rabu (22/9), diduga, korban sedang melakukan ritual tapa pendem. Apalagi, lokasi penemuan kerangka itu sering dijadikan sebagai tempat bertapa.
Belum Bisa Dipastikan
©Instagram/@jogjatv.tv
Iptu Sumanta, petugas dari Polsek Kretek Bantul, mengatakan begitu mendapat laporan dari warga, petugas langsung melakukan pengecekan. Dari pengecekan itu, diketahui korban terpendam hingga leher dan tinggal menyisakan bagian kepala. Terkait kemungkinan korban sedang melakukan ritual “tapa pendem”, ia belum bisa memastikannya.
Sementara itu petugas Puskesmas Kretek, dr Henry Eka Saputra mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan jenis kelamin korban. Menurutnya, diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari sebulan. Apalagi saat ditemukan, korban tinggal menyisakan tulang belulang.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaBanyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaWisata paralayang memberikan pengalaman unik dan berbeda dalam menikmati pemandangan.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaKerangka ini ditemukan di salah satu situs pemakaman Neolitiakum terbesar di Eropa.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnya