Ganjar Pranowo Tanggapi Kasus Pencabulan di Batang, Akan Sebar Nomor Pengaduan
Merdeka.com - Kasus pencabulan yang dilakukan seorang pengasuh pondok pesantren di Batang benar-benar menggegerkan publik. Tercatat sudah ada 17 korban dari pihak santriwati yang menerima pelecehan dari pengasuh pondok bernama Wildan Mashuri itu.
Kejadian ini mendapat respons dari banyak pihak, tak terkecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ia mengatakan perlu ada edukasi soal reproduksi dan berani angkat bicara bagi korban yang menerima perlakuan seperti itu.
“Banyaknya korban pelecehan seksual di bawah umur seperti di kasus ini ada 17 korban. Semuanya perempuan masih di bawah umur. Ini sangat miris sekali pada mental anak-anak perempuan,” kata Ganjar dikutip dari ANTARA pada Selasa (11/4). Berikut selengkapnya:
Ledakan Gunung Es
ilustrasi ©2021 REUTERS/Hannibal Hanschke
Ganjar mengatakan, kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Batang sebenarnya bukan yang pertama kali. Kasus serupa pernah terjadi pada September 2022. Menurutnya, kondisi seperti itu seperti “ledakan gunung es” yang semakin lama semakin besar.
“Oleh karena itu saya minta orang tua atau orang terdekat mendampingi korban dan harus berani bicara jika menemukan kasus seperti itu,” ujar Ganjar.
Terkait kasus ini, Ganjar berencana menurunkan tim untuk meninjau langsung lingkungan pondok pesantren guna memastikan apa yang sebenarnya terjadi di sana.
Jumlah Korban Bisa Bertambah
ilustrasi ©2013 Merdeka.com
Terkait kasus ini, Ganjar berusaha agar kasus serupa tidak terjadi di daerah lain. Ia berencana menyebarkan nomor telepon pengaduan pada setiap sekolah, baik itu milik negeri maupun swasta agar anak-anak bisa langsung mengadu apabila mereka menerima pelecehan seksual maupun perlakuan tidak pantas lainnya.
Dengan adanya nomor telepon ini, ia berharap para korban tidak takut akan ancaman yang diberikan pada pelaku karena berani melapor. Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan hingga saat ini kasus tersebut masih dalam tahap pengembangan.
“Jumlah korban bisa kemungkinan bertambah sehingga masih perlu kami kembangkan lagi. Kami juga akan melakukan tindakan ‘trauma healing’ untuk memulihkan mental dan kejiwaan para korban,” kata Luthfi.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaCalon presiden Ganjar Pranowo merespons informasi viral di media sosial 'karyawan dipecat tapi masih dapat bintang 4'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaPemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebutkan, kebijakan paling tepat untuk mengatasi kelangkaan pupuk bagi petani.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan merespons pernyataan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang membawa narasi perubahan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo akhirnya memenuhi undangan Walhi, Kamis (8/2).
Baca Selengkapnya