Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Sejarah Panggung Sangga Buwana, Menara Tempat Meditasi Raja Solo

Fakta Sejarah Panggung Sangga Buwana, Menara Tempat Meditasi Raja Solo Panggung Sangga Buwana. ©Surakarta.go.id

Merdeka.com - Kota Solo banyak memiliki cagar budaya. Rasanya julukan “Spirit Of Java” pantas disematkan pada kota itu. Apalagi di sana ada istana kerajaan Keraton Surakarta.

Salah satu bangunan cagar budaya yang menarik diulik adalah Panggung Sangga Buwana. Bangunan ini adalah sebuah menara yang berada di kompleks Kedhaton Kasunanan Surakarta.

Letak bangunan ini persis segaris lurus dengan jalan keluar Kota Solo yang menuju ke Wonogiri.Lantas seperti apa fakta sejarah di balik kemegahan bangunan ini? Berikut selengkapnya:

Sejarah Panggung Sangga Buwana

panggung sangga buwana

©Surakarta.go.id

Bangunan Panggung Sangga Buwana didirikan oleh Sri Susuhan Paku Buwono III pada tahun 1708 Jawa atau 1728 Masehi. Bangunan ini sempat terbakar pada tanggal 19 November 1954, lalu kemudian dibangun kembali dan selesai pada tanggal 30 September 1959.

Sebelum terbakar, atap bangunan itu berbentuk persegi delapan yang dikenal dengan nama “hasto wolu”. Namun setelah direnovasi, bentuk atapnya dibentuk seperti payung yang terbuka.

Dilansir dari Surakarta.go.id, Panggung Sangga Buwana dulunya digunakan untuk mengintai musuh dari ketinggian. Selain itu, tempat tersebut juga digunakan oleh raja untuk bermeditasi.

Selain itu, terdapat fungsi lain dari Panggung Sangga Buwana di antaranya sebagai tempat menaruh sesaji, tempat bertemu dengan Kanjeng Ratu Kidul, dan tempat untuk mengintai tentara Belanda.

Punya Makna Filosofis

keraton surakarta

©2022 Merdeka.com

Panggung Sangga Buwana berasal dari kata “panggung” yang berarti panggung atau tempat yang lebih tinggi, lalu “sangga” yang berarti diangkat atau ditahan dari bawah, dan “buwana” yang berarti jagad atau dunia alam semesta.

Dilansir dari Surakarta.go.id, wujud dari bangunan itu disebut “Hasto Wolu” atau segi delapan dan terdiri dari empat tingkat. Bagian paling atas dari bangunan itu disebut tudung saji. Di sana ada lambang berbentuk manusia mengendarai naga di puncak menara atau sengkalan tahun yang berbunyi “Naga Muluk Tinitihan Jalma”.

Pada bagian ketiga, terdapat sebuah jam besar yang dapat berbunyi dengan sendirinya. Lalu di atasnya adalah tempat yang digunakan untuk bermeditasi dan berinteraksi dengan sukma ksatria atau Ratu Roro Kidul. Dari sini kita dapat digunakan untuk melihat pemandangan kota sekitar.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
VIDEO: Pantun Perdana Megawati di Rakernas PDIP, Ganjar Sampai Tertawa Bahagia

VIDEO: Pantun Perdana Megawati di Rakernas PDIP, Ganjar Sampai Tertawa Bahagia

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2023).

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
VIDEO: Pujian Ganjar ke Jokowi Kader Terbaik PDIP Disambut Gemuruh Peserta Rakernas

VIDEO: Pujian Ganjar ke Jokowi Kader Terbaik PDIP Disambut Gemuruh Peserta Rakernas

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2023)

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
VIDEO: Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Beri Perintah ini, Presiden Jokowi Langsung Manggut-Manggut

VIDEO: Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Beri Perintah ini, Presiden Jokowi Langsung Manggut-Manggut

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/9)

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
50 Kata Ucapan Peringatan G30S PKI, Kobarkan Semangat Juang Kenang Jasa Pahlawan dalam Peristiwa Kelam

50 Kata Ucapan Peringatan G30S PKI, Kobarkan Semangat Juang Kenang Jasa Pahlawan dalam Peristiwa Kelam

Berikut kata ucapan peringatan G30S PKI yang kobarkan semangat juang dan mengenang jasa pahlawan dalam peristiwa kelam.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Dua Robot Penjelajah Misi Chandrayaan-3 Mogok di Bulan, Begini Kronologinya

Dua Robot Penjelajah Misi Chandrayaan-3 Mogok di Bulan, Begini Kronologinya

Vikram dan Pragyan, dua robot tulang punggung misi Chandrayaan-3 India ke Bulan mogok.

Baca Selengkapnya icon-hand
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI

Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI

Doel Arif adalah komandan Pasopati dalam G30S/PKI. Perintah tangkap hidup atau mati datang darinya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bikin Gemas, Intip Potret Krishna Keitaro Bareng Rizky Nazar dan Salshabila di Bidadari Surgamu

Bikin Gemas, Intip Potret Krishna Keitaro Bareng Rizky Nazar dan Salshabila di Bidadari Surgamu

Walaupun hanya sebagai keluarga di sinetron, namun kebersamaan mereka begitu kompak.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap

Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap

Kasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengulik Gambaran Demak dalam Catatan Tome Pires, Kota Terkaya di Pesisir Jawa

Mengulik Gambaran Demak dalam Catatan Tome Pires, Kota Terkaya di Pesisir Jawa

Demak masa lalu merupakan kota pelabuhan yang sangat berpengaruh di pesisir Jawa.

Baca Selengkapnya icon-hand
Fakta Terbaru di Balik Kasus Perundungan di Cilacap, Dapat Sorotan Dunia

Fakta Terbaru di Balik Kasus Perundungan di Cilacap, Dapat Sorotan Dunia

Polisi melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya icon-hand
70 Kata-kata Motivasi untuk Diri Sendiri Lucu dan Menghibur

70 Kata-kata Motivasi untuk Diri Sendiri Lucu dan Menghibur

Tak jarang kata-kata motivasi untuk sendiri lucu juga dapat memberikan pelajaran sekaligus menghibur diri.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengingat Kembali Perjalanan Kasus Kopi Sianida, Kini Jadi Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso

Mengingat Kembali Perjalanan Kasus Kopi Sianida, Kini Jadi Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso

Film dokumenter kasus Jessica Wongso berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix.

Baca Selengkapnya icon-hand