Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta di Balik Ledakan Bubuk Petasan di Jepara, Radius hingga 1 Km

Fakta di Balik Ledakan Bubuk Petasan di Jepara, Radius hingga 1 Km Ilustrasi petasan. ©shutterstock.com/xjbxjhxm123

Merdeka.com - Pada Bulan Ramadan, permintaan pembuatan petasan biasanya semakin banyak. Pada waktu-waktu tertentu, anak-anak kerap bermain petasan di jalan-jalan kampung bahkan di pinggir jalan raya. Maka dari itu produksi bahan peledak itu semakin meningkat.

Namun sering kali produksi petasan tidak diikuti dengan standar keamanan. Hal ini bisa menimbulkan ledakan yang berdampak cukup luas.

Pada Minggu (9/4) malam, bubuk yang diduga petasan meledak hingga menyebabkan dua orang anak luka-luka dan tujuh bangunan rusak di Jepara. Kedua anak itu, Rangga Dwi (11) dan Zidan (10) mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Berikut adalah fakta-fakta di balik ledakan itu:

Kronologi Kejadian

ilustrasi petasan

©shutterstock.com/wonderisland

Kejadian ini berawal saat tiga orang anak, Rangga Dwi, Zidan, dan Qurais hendak mencari ember bekas untuk dibuat tongtek. Kebetulan di belakang SD Negeri 1 Kedung ada sebuah ember yang di dalamnya ternyata ada bubuk bahan petasan yang dibungkus. Kemudian anak tersebut mengambil embernya. Namun, tiba-tiba saja bubuk bahan petasan itu meledak. Dua anak terluka, satu anak selamat.

Selain itu, ada lima rumah milik warga yang rusak. Kerusakan paling parah pada rumah Sunarti di mana semua kaca pintu dan jendela rusak. Rumah warga lainnya yang rusak ada pada bagian genteng dan dinding rumah yang terbuat dari kayu. Bangunan masjid dan sekolah juga mengalami kerusakan walau tidak begitu parah.

Olah TKP

ilustrasi petasan

©shutterstock.com/AI vision

Usai kejadian itu, Tim Gegana Polda Jateng langsung melakukan olah TKP. Dari olah TKP, polisi menyita ember tempat menyimpan petasan, kain penutup ember, sisa bubuk bahan petasan yang ada di rumah pemilik petasan, serta alat yang digunakan untuk proses peracikannya. Selanjutnya, akan dilakukan uji laboratorium untuk memastikan bahan apa yang dilakukan untuk membuat petasan itu. Dari pemeriksaan itu, diperkirakan radius ledakan dari bubuk petasan seberat 1 kg itu mencapai 1 kilometer. Hal inilah yang kemudian membuat sejumlah rumah rusak.“Diduga ada salah satu anak yang tidak sengaja menendang ember yang di dalamnya terdapat bubuk bahan pembuatan petasan. Hal inilah yang menyebabkan ledakan terjadi,” kata Kapolres Jepara, AKBP Warsono, dikutip dari ANTARA.

Motif Pelaku

ilustrasi petasan

©shutterstock.com/Vladimir Mucibabic

Dari pemeriksaan kasus, polisi menetapkan HM, warga Desa Kedungmalang, Jepara, sebagai tersangka. Berdasarkan keterangan pelaku, ada motif ekonomi di balik pembuatan bubuk petasan itu. Sementara itu alasan pelaku menaruh bubuk petasan di luar adalah karena saat pelaku meraciknya, terjadi reaksi panas, sehingga pelaku membawanya keluar rumah. Hingga kini, pelaku masih dalam pemeriksaan untuk dimintai keterangan. Salah satu keterangan yang disasar adalah apa bahan baku yang digunakan serta diperoleh dari mana saja.

“Untuk informasi awal bahan berbahaya itu dijual lewan COD dan tidak saling kenal, sehingga perlu dilakukan pendalaman,” kata AKBP Warsono dikutip dari ANTARA.

 

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari
Kisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari

Peristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya

Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik

Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni

Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Melihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi
Melihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi

Bukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta

Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Anak Bunuh Ibu Kandung di Aceh, Kepala Dihantam Batu saat Tidur
Detik-Detik Anak Bunuh Ibu Kandung di Aceh, Kepala Dihantam Batu saat Tidur

Dalam proses rekonstruksi itu juga terlihat detik-detik tersangka memukul kepala ibu kandungnya.

Baca Selengkapnya