Merdeka.com - Pusing adalah gangguan kesehatan yang umum terjadi dan dapat terjadi pada berbagai kondisi. Pusing biasanya terjadi ketika seseorang merasa sensasi berputar atau bergerak meskipun dalam keadaan diam. Pusing juga dapat berupa gejala kepala berdenyut, baik di sebagian area kepala atau secara keseluruhan.

Meskipun termasuk kondisi umum yang dapat reda dengan sendirinya, namun gejala ini cukup mengganggu dan memberikan rasa tidak nyaman. Terlebih, ketika gejala pusing terjadi saat puasa. Di mana energi tubuh tidak maksimal, bahkan tubuh terasa lemah dan tidak bertenaga.

Dalam hal ini, kepala pusing saat puasa dapat terjadi karena beberapa hal. Mulai dari kondisi kekurangan cairan atau dehidrasi, penurunan kadar gula darah, konsumsi minuman kafein, hingga faktor stres. Jika Anda termasuk orang yang sering mengalami kondisi ini, maka penting untuk memperhatikan berbagai potensi penyebabnya.

Selain itu, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi kepala pusing saat puasa yang baik dan efektif. Dalam hal ini, Anda bisa melakukan beberapa hal seperti menghentikan aktivitas sejenak, mengubah posisi tubuh, memejamkan mata, mengatur napas, hingga memberikan pijatan kepala.

Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum penyebab dan cara mengatasi kepala pusing saat puasa yang bisa Anda lakukan.

Penyebab Kepala Pusing saat Puasa

Sebelum mengetahui beberapa cara mengatasi kepala pusing saat puasa, penting untuk dipahami terlebih dahulu faktor apa yang menyebabkan kepala pusing saat puasa. Kondisi kepala pusing saat puasa bisa disebabkan oleh beberapa kondisi seperti dehidrasi, penurunan gula darah, konsumsi kafein, hingga kondisi elektrolit tubuh.

Selain itu, kepala pusing saat puasa juga bisa dipengaruhi oleh kondisi stres. Berikut beberapa penyebab kepala pusing saat puasa yang perlu Anda perhatikan:

Dehidrasi

Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup sehingga dapat menyebabkan dehidrasi. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala dan ketidaknyamanan pada tubuh. Untuk menghindari dehidrasi, pastikan untuk minum cukup air saat sahur dan berbuka.

Penurunan Gula Darah

Saat berpuasa, kadar gula darah bisa turun. Jika kadar gula darah terlalu rendah, ini bisa menyebabkan kepala pusing, kelemahan, dan pusing. Untuk menghindari penurunan gula darah yang terlalu drastis, pastikan untuk makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat saat sahur dan berbuka.

Kafein

Minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi, dan minuman bersoda bisa menyebabkan sakit kepala saat berpuasa. Kafein dapat menyebabkan dehidrasi dan merusak keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Kondisi Elektrolit

Terlalu lama tidak makan saat berpuasa juga bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan elektrolit dan zat gizi dalam tubuh.

Stres

Stres dan kelelahan juga bisa menjadi penyebab sakit kepala saat berpuasa. Hal ini disebabkan oleh ketegangan dan kelelahan fisik dan mental akibat berpuasa dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Cara Mengatasi Kepala Pusing saat Puasa: Hentikan Aktivitas, Ubah Posisi Tubuh, Pejamkan Mata

Hentikan Aktivitas

Cara mengatasi kepala pusing saat puasa yang pertama yaitu menghentikan aktivitas sejenak. Saat kepala terasa pusing, cobalah untuk mengambil jeda dari aktivitas sementara waktu. Buatlah tubuh Anda menjadi lebih rileks dengan diam dan tenang.

Anda bisa mencari posisi duduk yang nyaman dan rasakan jeda dalam tubuh. Dengan beristirahat sejenak, maka dapat membantu pusing sedikit lebih reda. Cara ini juga dapat mencegah Anda terjatuh atau cedera karena kepala pusing yang mengganggu.

Ubah Posisi Tubuh

Cara mengatasi kepala pusing saat puasa berikutnya yaitu ubah posisi tubuh. Ketika pusing yang Anda alami membuat pandangan tidak fokus atau bergerak dan berputar-putar, maka hindari bergerak secara tiba-tiba, khususnya gerakan kepala. Gerakan yang terlalu cepat justru hanya menambah gejala pusing semakin parah.

Jika tubuh sudah kewalahan untuk menyeimbangkan diri, maka Anda bisa mengambil posisi berbaring sementara waktu. Ini dapat memudahkan aliran darah menuju otak lebih cepat sehingga membantu Anda kembali mendapatkan keseimbangan tubuh dengan baik. Selain itu, ini juga dapat membantu meredakan kepala pusing secara efektif.

Pejamkan Mata

Cara mengatasi kepala pusing saat puasa selanjutnya yaitu pejamkan mata. Ketika kepala terasa pusing dan berputar-putar, tentu pandangan mata menjadi sangat tidak nyaman. Hal yang bisa dilakukan adalah memejamkan mata sejenak.

Memejamkan mata dapat membantu menenangkan tubuh serta melemaskan otot secara efektif. Ini juga mengurangi pandangan mata yang bergerak terlalu cepat sehingga membuat Anda semakin pusing. Perlahan, cara ini dapat meredakan gejala pusing yang dirasakan secara efektif.

Cara Mengatasi Kepala Pusing saat Puasa: Atur Napas, Pijat Kepala

Atur Napas

Cara mengatasi kepala pusing saat puasa juga bisa dilakukan dengan mengatur napas. Cobalah untuk mengatur napas lebih berirama dan teratur. Tutup mata perlahan, kemudian tarik napas melalui hidung selama dua hitungan. Kemudian perlahan buang napas melalui mulut hingga mulut mengerucut seperti akan bersiul. Buang napas ini dapat dilakukan selama 4 hitungan, kemudian lanjutkan lagi tarik napas seperti langkah pertama.

Pijat Kepala

Cara mengatasi kepala pusing saat puasa yang terakhir namun tak kalah efektif adalah memberikan pijatan kepala. Ini adalah cara umum yang dapat memberikan efek seketika setelah Anda melakukan. Cobalah untuk memberikan pijatan lembut di area pelipis, leher, bahu, dan kepala.

Pijat perlahan dengan gerakan lembut namun terasa. Rasakan setiap gerakan yang Anda dapatkan. Perlahan kepala Anda mulai terasa rileks dan tenang. Pijatan lembut ini membantu melemaskan otot-otot kepala tegang yang menyebabkan sakit kepala. Lakukan pijatan selama beberapa menit hingga perlahan Anda merasakan sakit kepala mulai mereda.