Berkunjung ke Omah Petroek, Rumah Budaya yang Mengangkat Tema Pluralisme
Rumah budaya ini menyimpan banyak karya seni yang memiliki estetika tinggi.
Rumah budaya ini menyimpan banyak karya seni yang memiliki estetika tinggi.
Omah Petroek merupakan sebuah rumah budaya yang terletak di Dusun Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Di rumah budaya itu, terdapat banyak karya seni yang menarik.
Pada bagian belakangnya, terdapat miniatur bangunan peribadatan lintas agama di Indonesia seperti pura untuk umat Hindu, langgar untuk umat Islam, candi untuk umat Budha, klenteng untuk umat Kong Hu Chu, serta patung Yesus untuk umat Kristiani.
Pada awalnya, Omah Petroek hanya digunakan sebagai tempat meditasi dalam rangka mencari inspirasi menulis bagi Romo Sindhu dan para penulis lainnya. Namun kelamaan banyak seniman yang ingin menaruh karyanya di sana.
Dirangkum dari berbagai sumber, salah satu karya yang menjadi ikon Omah Petroek adalah patung Mbok Turah. Di sana, patung Mbok Turah berwujud seorang ibu yang duduk di lantai dengan mengenakan kebaya khas Jawa.
Selain patung Mbok Turah, ada beberapa patung lagi yang melambangkan ritual adat Jawa seperti tumpengan. Patung-patung ini berada tepat di belakang patung Mbok Turah. Patung laki-laki yang berjumlah kurang lebih 12 buah ditata melingkar dengan dua saf.
Pada Rabu (23/8) patung Bung Karno diresmikan di Omah Petroek. Peresmiannya dihadiri tokoh-tokoh penting di antaranya Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo.
Sekretaris DPD PDIP DI Yogyakarta Totok Hedi Santoso mengatakan bahwa pemasangan patung Bung Karno di Omah Petroek menjadi cara semua pihak untuk mengingatkan generasi muda tentang pentingnya toleransi. Dia menilai keberagaman perlu dipertahankan di Indonesia.
Kajian izin pendirian rumah ibadah itu diungkap Menko Polhukam Mahfud MD saat melakukan orasi kebangsaan di Universitas Budhi Dharma Tangerang.
Baca SelengkapnyaKB Bukopin sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian penting dari pembangunan Perpustakaan Multikultural.
Baca SelengkapnyaRumah ibadah berkonsep ramah anak bertujuan untuk memudahkan anak-anak menjalankan aktivitas ibadah.
Baca SelengkapnyaDalam membuat bakpia dia menyesuaikan rasa lidah masyarakat Kabupaten Paser yang multikultural.
Baca SelengkapnyaK.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur merupakan sosok guru bangsa yang karismatik.
Baca SelengkapnyaYasonna meminta budaya feodal dalam melayani masyarakat agar ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaUntuk cerita sendiri, Lejar mengambil cerita yang mengangkat nilai-nilai budaya Papua.
Baca SelengkapnyaSOP di sekolah diubah agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca Selengkapnya