Begini Cara Astronot Jalani Ramadan dan Lebaran di Luar Angkasa
Merdeka.com - Pengalaman yang tak terlupakan pernah dirasakan oleh seorang astronaut asal Arab Saudi di luar Angkasa. Pengalaman diceritakan dan ditulis dalam buku "Seven Days in Space".
Menariknya buku ini adalah, penulis tersebut menceritakan secara detail tentang pengalamannya di luar angkasa. Astronaut yang berasal dari Arab Saudi tersebut adalah Pangeran Sultan Bin Salman pemimpin dari Dewan Direksi Komisi Antariksa Saudi.
Informasi yang dilansir dari Liputan6.com, Salman menceritakan pengalamannya saat melakukan ekpedisi di luar angkasa selama 7 hari di saat bulan Ramadan. Salman juga menuturkan bahwa dirinya merasa lebih dekat dengan Tuhan saat melakukan misi ekspedisi tersebut.
Astronaut Muslim Pertama
Sumber Foto : Spacefacts.de
Keberangkatan Salman dan beberapa rekan lainnya menuju luar angkasa ternyata mencetak sejarah sebagai seorang astronaut yang berasal dari Arab Saudi dan seorang Muslim yang pertama. Apa lagi saat Salman berada di luar angkasa, dirinya juga melakukan ibadah puasa dan membaca Alquran layaknya ketika berada di Bumi.
Pada tanggal 17 Juni 1985 di saat Salman terbang ke luar angkasa, seluruh mata di jazirah Arab dan negara-negara Muslim di dunia memusatkan pandangan ke layar televisi mereka. Mereka seolah seperti mengantar penerbangan Salman ke luar angkasa untuk mengorbitkan satelit Arabsat, satelit komunikasi seharga USD40 juta milik 21 negara Arab.
Tidak hanya melakukan pengorbitan satelit Arabsat saja, namun Salman dan tim dari pesawat Discovery itu juga harus melakukan sejumlah percobaan ilmiah. Kemudian, Salman juga melakukan pengambilan gambar wilayah Arab Saudi dari angkasa yang kemudian foto tersebut dijadikan untuk eksplorasi minyak air dan strukur bukit pasir.
Berpuasa di Luar Angkasa
Sumber Foto : Spacefacts.de
Salman juga bercerita dalam bukunya bahwa dirinya bersyukur karena bisa merasakan Ramadan pertama di luar angkasa yang bertepatan dengan Ramadan di hari 29. Sebelum Salman berangkat ke luar angkasa sebenarnya Salman telah diberi masukan oleh Imam Besar dari Arab Saudi, Sheikh Abdulaziz Bin Baz untuk tak berpuasa, dan dapat menggantinya selepas misi.
Walaupun sudah diberi masukan, Salman tetap ingin melakukan ibadah berpuasa saat berada di luar angkasa dan menjalankan tugasnya sebagai astronaut. Dalam hari pertamanya dalam misi Discovery ini, Salman juga berbagi pengalaman bahwa dirinya sempat kehabisan tenaga akibat kurang tidur.
Tak hanya itu, karena perbedaan grafitasi dan perubahan cairan dalam tubuh juga mempengaruhi kesehatan Salman. Karena niat kuatnya untuk berpuasa di luar angkasa, Salman bahkan bisa melalui beberapa hari tanpa sahur.
"Saya berpuasa dengan jam waktu Florida, tempat di mana kita diluncurkan ke angkasa luar. Hal terakhir yang saya lakukan sebelum menjalankan misi adalah berdoa saat subuh seraya memohon kepada Allah untuk memberkati orang-orang terkasih, dan seluruh saudara Muslim yang menjalankan tugas," ujarnya.
"Saya memohon kepada Allah untuk memberikan kesuksesan bagi kita yang menjalankan misi, supaya kita mendapatkan kepercayaan dari orang-orang yang telah mempercayai kami. Doa subuh membuat saya lebih tenang dan optimis."
Selama di luar angkasa, Salman juga berdoa dan mengkhatamkan Al-Quran saat berada di dalam pesawat antariksa.
"Anda cuma punya ruang 6 kaki (1.83 meter) dan kaki Anda membutuhkan alat pengikat yang khusus karena gravitasinya 0. Allah memberikan berkat kepada saya untuk bisa membaca seluruh isi kitab Qur'an dalam lima hari. Setelah melakukan kegiatan saya, termasuk uji coba scientific, fotografi dan peluncuran Arabsat, Saya memberikan waktu luang saya untuk membaca kitab," ujarnya.
Rasakan Momen Lebaran di Luar Angkasa
Sumber Foto : Spacefacts.de
Salman juga merasakan momen lebaran saat berada di pesawat antariksanya itu. Salman mengetahui bahwa Ramadan telah berakhir dan Lebaran telah tiba dari radio komunikasi yang memberitahukannya bahwa Arab Saudi telah merayakan lebaran.
Ada cerita unik saat Salman tak bisa melihat hilal pada saat Hari Raya Idul Fitri dirayakan di Arab Saudi, Salman baru melihat bulan baru pada hari ke dua Idul Fitri. Kemudian, laporannya itu dilaporkan kepada ilmuwan di Arab Saudi dan seluruh warga Arab Saudi diimbau berpuasa satu hari di lain hari sebagai penggantinya.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini yang dilakukan astronot saat bulan Ramadan di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaSebagai penghormatan atas jasanya dalam bidang astronomi, ilmuwan ini diabadikan pada sebuah kawah di Bulan.
Baca SelengkapnyaApollo 14 adalah misi penerbangan antariksa NASA dalam program Apollo, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini penjelasan lengkap NASA soal astronot boleh atau tidak membawa HP.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang akan terjadi pada tubuh astronot adalah Sindrom Neuro-Okular atau kepala jadi bengkak.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca SelengkapnyaDia merekam pesan khusus yang ditujukan kepada calon penjelajah Mars.
Baca SelengkapnyaUpaya ini menjadi langkah awal yang menarik umat manusia untuk menemukan kehidupan di planet lain.
Baca Selengkapnya