Banjir dan Longsor Landa Banyumas di Tengah Wabah Corona, Ini 4 Faktanya
Merdeka.com - Di saat wabah Corona merebak, Indonesia juga tak luput ditimpa bencana alam. Berbagai bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan gunung meletus terjadi justru di saat wabah Corona menyebar. Salah satu bencana itu dialami warga Kecamatan Gumelar dan Kecamatan Lumbir, Banyumas.
Dilansir dari Antara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti melaporkan tanah longsor dan banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas akibat hujan deras yang terjadi pada Sabtu (4/4) siang hingga malam hari.
“Berdasarkan pendataan sementara yang kami lakukan, bencana tersebut terjadi di tujuh desa dari dua kecamatan, yaitu Gumelar dan Lumbir,” kata Titik dikutip dari Antara.
Atas peristiwa itu, akses jalan menjadi tertutup dan banyak rumah yang rusak akibat terjangan longsor. Berikut selengkapnya.
Terjadi di Dua Kecamatan
2019 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama
Peristiwa banjir dan tanah longsor yang terjadi di Banyumas melanda dua kecamatan di sana, yaitu Kecamatan Gumelar dan Kecamatan Lumbir. Di Kecamatan Gumelar, terjadi peristiwa longsor yang menimpa empat rumah, sementara itu beberapa rumah lainnya terancam. Sementara di Desa Cingebul Kecamatan Lumbir, dilaporkan longsor menyebabkan sebuah jembatan putus.
"Berdasarkan pendataan sementara yang kami lakukan, bencana tersebut terjadi di tujuh desa dari dua kecamatan, yakni Gumelar dan Lumbir. Di Desa Cingebul, Lumbir, dilaporkan ada jembatan yang putus," ujar Titik dilansir Antara.
Merusak Sejumlah Bangunan
2018 Merdeka.com
Dilansir dari Antara, hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Gumelar menyebabkan terjadinya tanah longsor di wilayah tersebut. Berdasarkan keterangan Titik, longsor yang terjadi mengenai dua rumah warga di Desa Samudra Kulon dan Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar. Selain itu, longsor juga menutup akses jalan di Kecamatan Gumelar pada beberapa lokasi.
Sementara itu di Desa Cilangkap, tanah longsor menyebabkan dinding rumah warga jebol. Tak hanya longsor, pohon tumbang juga menimpa rumah warga di Desa Gancang dan Desa Kedungurang.
Banjir Bandang
2020 Merdeka.com/Muhammad Permana
Selain longsor dan pohon tumbang, banjir bandang juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Gumelar. Berdasarkan keterangan Titik, banjir bandang terjadi akibat luapan Sungai Cipandan yang menerjang Kampung Grumbul, Padawaras, dan Capiturang di Desa Gumelar. Beberapa wilayah di Desa Cihonje, Gumelar juga tergenang banjir akibatnya meluapnya Sungai Tajur.
"Atas peristiwa itu, sebuah tembok keliling rumah warga dan warung sayur nonpermanen rusak akibat terjangan banjir itu. Namun sekarang ini banjir bandang di Desa Gumelar telah surut," ujar Titik dilansir Antara.
Warga Mengungsi Takut Longsor Susulan
Selain wilayah Gumelar dan Lumbir yang berada di Kabupaten Banyumas, longsor dan banjir juga terjadi di Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyumas. Menurut Camat Karangpucung Martono, hujan lebat yang terjadi Sabtu (4/4) siang hingga malam hari menyebabkan fondasi jembatan di Desa Bengbulan ambruk, sementara itu sebuah sawah seluas 1 hektar juga terancam gagal panen akibat tanggul jebol.
"Selain itu, warga yang tinggal di sana juga terpaksa mengungsi. Ada 14 kepala keluarga dan 60 jiwa di sana. Mereka mengungsi untuk menghindari longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan jiwa mereka," ujar Martono dilansir Antara.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah seiring tim penyelamat masih melakukan pencarian korban.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor yang belum diketahui pemicunya itu mengubur puluhan rumah.
Baca SelengkapnyaPuluhan balon udara dilepas berubah menjadi kanvas berwarna - warni menghiasi langit.
Baca SelengkapnyaBanjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca Selengkapnya