Antisipasi Dampak Coronavirus, Pemprov Jateng Lakukan 3 Hal Ini
Merdeka.com - Dalam rangka mengantisipasi dampak penyebaran virus Corona, pemerintah Jawa Tengah melakukan beberapa langkah antisipasi. Oleh karena itu, mereka mengadakan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait pada 28 Februari 2020 lalu.
Rapat dihadiri oleh perwakilan dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Ditjen Bea Cukai, serta para ilmuwan terkait. Selain itu rapat ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Penanggulangan wabah di provinsi Jawa Tengah akan kita antisipasi. Kita membuat skenario tentang cara penanggulangan penyakitnya. Dari sisi ekonomi kami juga pertimbangkan secara masak-masak,” ujar Ganjar sesuai rapat itu dikutip dari Antaranews.com (28/2).
Berikut ini adalah 3 hal yang dilakukan pemerintah Jawa Tengah dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.
Menyiapkan Strategi Jangka Pendek dan Panjang dalam Bidang Perekonomian
2020 Merdeka.com
Dalam wawancaranya dengan Antaranews.com, Ganjar Pranowo menjelaskan saat ini pihaknya tengah mencermati ada indikasi bahwa Jawa Tengah bakal terkena dampak dari penyebaran virus corona.
Ganjar mengatakan akan menyiapkan strategi, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang dalam mengantisipasi penyebaran virus itu di Jawa Tengah. "Minggu depan akan kami susun strateginya mengantisipasi virus corona baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," ujar Ganjar.
Mencari Sumber Bahan Baku Alternatif
2020 Merdeka.com/Reporter Magang/Habib Awwaluddin Rizqiwanto
Untuk mengantisipasi penutupan hubungan sementara dengan China, Ganjar mengatakan Pemrov Jateng akan mencari negara-negara yang bisa memberikan bahan baku sebagai pengganti bahan baku yang biasanya diimpor dari China.
Sumber bahan baku yang berasal dari China itu biasanya didistribusikan pada industri mebel. Salah satunya adalah industri kapas yang hanya akan bertahan dalam dua bulan ke depan.
Menyiapkan Tempat Isolasi
2020 Liputan6.com/Faizal Fanani
Selain dari sisi perekonomian, rapat itu juga membahas dampak dari virus corona dari sisi kesehatan. Ganjar mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan seluruh rumah sakit di wilayah Jawa Tengah agar memiliki tempat isolasi. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi jika wabah itu masuk ke Jateng.
"Kita juga telah menyiapkan skenario dari sisi kesehatan. Kalau wabah itu menyebar ke sini, rumah sakit mana yang siap? Tapi tadi ada usulan harus ada tempat isolasi, baik di rumah sakit, pelabuhan, maupun bandara," ujar Ganjar dikutip dari Antaranews.com (28/2).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Perbaikan Jalanan Rusak Viral Kawasan Wisata Jeglongan Seribu Jawa Tengah
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca SelengkapnyaGanjar Siapkan Tiga Strategi Sakti Turunkan Harga Bahan Pokok
Ganjar Pranowo telah menyiapkan tiga strategi untuk menurunkan harga bahan pokok.
Baca SelengkapnyaRespons Ganjar soal Jokowi Salurkan BLT ke Petani Terdampak Puso di Jateng: Saya Ancungi Jempol
Ganjar menyinggung soal keinginannya untuk memperkuat kembali asuransi petani sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gagal panen atau puso.
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaGibran sebut Bandung Kerap Dijadikan Percontohan Menjalankan Program Pemerintah Kota Solo
Gibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca Selengkapnya