8 Gejala Rematik yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Sendi merupakan hubungan antar tulang yang membentuk sistem gerak pada manusia dan hewan. Hubungan dua tulang tersebut dinamakan persendian atau artikulasi. Persendian berperan penting sebagai proses gerak yang dilakukan manusia.
Persendian juga berfungsi mempertahankan kelenturan tubuh, sehingga tanpa persendian seseorang tidak dapat melakukan gerakan. Selain itu, proses gerakan persendian juga dilapisi minyak sendi, apabila minyak sendi habis maka dapat menyebabkan rematik atau radang sendi.
Dilansir dari Healthline, Rematik atau peradangan sendi disebabkan karena sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Gejala paling umum yang dirasakan saat mengalami rematik yaitu adanya rasa nyeri sendi, kaku hingga bengkak. Rematik apabila tidak segara diatasi maka dapat menimbulkan gangguan pada kulit, paru-paru hingga jantung.
Lantas, apa saja gejala rematik dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab Rematik
averastorycenter.org
Rematik merupakan penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat otot mengalami peradangan. Penyakit ini membuat sistem kekebalan tubuh menyerang membran pelindung diri, sehingga dapat mengakibatkan rasa nyeri, bengkak, serta kaku pada bagian sendi. Adapun beberapa penyebab rematik adalah sebagai berikut:
1. Penyebab rematik salah satunya ialah karena mengalami luka berat. Seseorang yang mengalami luka berat maka dapat meningkatkan risiko rematik.
2. Kelebihan berat badan atau obesitas
3. Merokok
4. Terinfeksi virus atau bakteri
5. Gangguan hormon
Gejala Rematik
Shutterstock/Melodia plus photos
Seseorang yang mengalami penyakit rematik akan merasakan rasa sakit serta pembengkakan sendi. Hal ini karena sistem imun keliru menyerang dan menghancurkan sel-sel sehat pada jaringan pelapis sendi atau sinoval. Seseorang yang mengalami rematik akan ditandai dengan beberapa gejala, adapun gejala rematik di antaranya sebagai berikut:
1. Gejala rematik salah satunya ialah merasakan nyeri sendi dan kaku. Hal ini biasanya akan memburuk di pagi hari setelah bangun tidur atau duduk terlalu lama.
2. Seseorang yang mengalami gejala rematik maka sendi yang terkena dapat memerah, bengkak, dan terasa hangat ketika disentuh.
3. Merasakan lemas, lesu serta tidak bertenaga.
4. Nafsu makan menurun secara drastis.
5. Sakit dan kaku di kedua sisi tubuh, misalnya seperti di pergelangan tangan atau pergelangan kaki.
6. Gejala rematik berikutnya ialah berat badan akan menurun secara perlahan.7. Mata terasa gatal atau sangat perih.
8. Mengalami demam tinggi.
Cara Mengatasi Rematik Secara Alami
Penyakit rematik apabila tidak segera diatasi maka dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, rematik juga dapat menimbulkan beberapa gangguan pada kulit, paru-paru hingga jantung. Berikut cara mengatasi rematik secara alami yang Anda dapat lakukan.
1. Mengonsumsi Daun Kumis Kucing
Daun kumis kucing berfungsi efektif dalam mengatasi berbagai macam penyakit, salah satunya rematik. Beberapa kandungan pada kumis kucing berperan aktif dalam mengatasi masalah encok.
Dilansir dari Medical News Today, ekstrak daun kumis kucing memiliki kandungan enzim flavonoid yang mampu meringankan rematik. Cara mendapatkan manfaat dari daun kumis kucing ini dapat dikonsumsi secara mentah, namun Anda juga bisa mencampur ekstrak daun kucing ini dengan beberapa tanaman obat lainnya.
2. Daun Beluntas
Salah satu cara mengobati rematik ialah mengonsumsi rebusan daun beluntas. Dilansir dari laman Pharmaceutical Sciences Asia, daun beluntas merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang dapat mengobati rematik. Pasalnya ekstrak daun beluntas memiliki efek anti inflamasi yang berperan penting mengatasi peradangan yang sering menjadi gejala rematik.
3. Daun Singkong
Salah satu cara alternatif untuk mengatasi rematik ialah mengonsumsi daun singkong. Pasalnya daun singkong memiliki efek anti inflamasi yang dapat mengatasi peradangan. Sehingga mengonsumsi daun singkong secara rutin dan teratur dapat berfungsi meredakan rematik atau peradangan sendi.
4. Mengonsumsi Jamu Brotowali
Jamu brotowali dikenal dengan rasanya yang pahit. Tetapi di balik rasanya yang pahit, brotowali menyimpan khasiat yang berguna untuk kesehatan.
Jamu brotowali mengandung zat glikosida, harsa, palmatin hingga kolulin yang berfungsi mengobati demam, rematik, batuk hingga penyakit kulit.
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rematik adalah suatu kondisi autoimun kronis di mana tubuh menyerang sel-selnya sendiri, menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Baca SelengkapnyaPenyakit autoimun merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.
Baca SelengkapnyaGatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada saat kita bangun tidur, berbagai hal mungkin terjadi pada diri kita termasuk munculnya bau ketiak yang tak sedap.
Baca SelengkapnyaKepala terasa melayang dapat disebabkan oleh beragam faktor.
Baca SelengkapnyaMata merah terjadi saat pembuluh di mata membengkak atau teriritasi.
Baca SelengkapnyaJari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaSakit kepala yang berdenyut sampai ke mata disebabkan oleh beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaPenyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.
Baca Selengkapnya