7 Penyebab Kanker Serviks, Hindari Kebiasaan Buruk Ini
Merdeka.com - Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, kanker serviks merupakan jenis kanker keempat yang sering menyerang wanita di seluruh dunia. Namun, di Indonesia sendiri jenis kanker ini menempati peringkat kedua sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi setelah kanker payudara.
Dari data yang dilaporkan International Agendy for Research on Cancer (IARC) menyatakan bahwa kanker serviks mulai muncul di Indonesia pada tahun 2014, dengan angka sebanyak 20,9 persen. Pada tahun tersebut, diketahui bahwa kanker jenis ini menyebabkan kematian sebesar 10,3 persen dari orang yang menderitanya.
Kanker serviks adalah jenis kanker yang menyerang bagian organ vital wanita, tepatnya pada leher rahim. Serviks atau leher rahim merupakan bagian paling rendah pada rahim wanita. Leher rahim ini berfungsi sebagai penghubung antara rahim dengan vagina.
Pertumbuhan kanker pada bagian serviks atau leher rahim dimulai dengan berkembangnya sel-sel abnormal di dalam serviks. Sel-sel ini kemudian dapat berkembang dengan cepat dan tak terkendali, sehingga membentuk tumor pada serviks. Tumor inilah yang dapat berkembang menjadi kanker.
Dalam jenis kanker ini, dikatakan bahwa virus HPV (human papilloma virus) yang menyebar di leher rahim merupakan salah satu kondisi yang dapat menyebabkan munculnya kanker serviks. Diketahui, virus ini mempunyai 100 jenis, namun hanya virus jenis tertentu yang menyebabkan kanker serviks. Virus yang paling umum ditemui sebagai penyebab kanker seviks adalah HPV-16 dan HPV18. Virus ini biasanya dapat menyebar melalui hubungan seksual seperti kontak langsung antara kulit kelamin, pertukaran cairan tubuh dan melalui oral seks.
Selain penyebaran virus HPV, terdapat faktor lain yang meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks. Beberapa faktor di antaranya bahkan berawal dari kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan. Berikut merdeka.com merangkumnya:
Seks menyimpang yang tidak sehat
2020 Merdeka.com
Kebiasaan melakukan seks menyimpang dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Seperti berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seks mempunyai risiko lebih tinggi terhadap penularan virus penyebab kanker serviks. Terlebih lagi jika kebiasaan tersebut dilakukan tanpa menggunakan alat pengaman apapun. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa semakin banyak melakukan kebiasaan seks menyimpang yang tidak sehat, semakin besar pula risiko terkena penyakit kanker serviks.
Melakukan seks terlalu dini
2020 Merdeka.com
Selain perilaku seksual yang menyimpang, faktor lain seperti melakukan hubungan seksual terlalu dini juga memberikan risiko besar terkena kanker serviks. Bukan tanpa alasan, struktur organ reproduksi termasuk leher rahim atau serviks pada anak atau remaja lebih rentan terhadap infeksi HPV. Sehingga jika terdapat anak atau remaja yang sudah melakukan hubungan seksual, semakin mempunyai peluang besar terkena kanker serviks.
Hamil di bawah umur 17 tahun
2020 Merdeka.com
Salah satu dampak yang mungkin terjadi aktivitas seksual yang dilakukan di usia remaja adalah risiko kehamilan di bawah umur. Jika seorang wanita hamil anak pertama pada usia di bawah 17 tahun, maka wanita tersebut mempunyai risiko dua kali lebih besar terkena kanker serviks di kemudian hari. Hal tersebut karena usia kehamilan pertama kali ternyata berpotensi menjadi penyebab terkena kanker serviks.
Penggunaan pil KB jangka panjang
2020 Merdeka.com
Penggunaan pil KB dalam jangka panjang juga menjadi salah satu faktor yang dapat memberikan risiko terkena kanker serviks. Risiko ini dapat semakin meningkat seiring dengan semakin lamanya mengonsumsi pil KB sebagai alat kontrasepsi.
Akan tetapi, risiko ini bisa menurun, ketika seseorang berhenti mengonsumsi pil KB. Bahkan, seseorang tersebut akan mendapatkan kondisi yang kembali normal setelah 10 tahun tidak mengonsumsi pil KB. Tetapi perlu diperhatikan dan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter, sebelum memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi oral.
Riwayat keluarga terkena kanker serviks
2020 Merdeka.com
Anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit kanker serviks, juga memberikan kemungkinan yang lebih besar pada turunan anggota keluarga lain terkena kanker serviks. Misalnya seorang ibu yang mempunyai riwayat penyakit kanker serviks, maka akan memberikan risiko bagi anak atau saudara perempuannya terserang penyakit yang sama. Hal ini disebabkan oleh adanya kondisi bawaan yang dapat menurun dari satu anggota ke anggota keluarga lainnya
Jarang membersihkan area vital dengan baik
2020 Merdeka.com
Organ intim yang tidak dibersihkan dengan baik akan rentan menjadi tempat berkembangnya bakteri-bakteri buruk dalam organ kewanitaan. Pada organ bagian ini, bakteri dapat berkembang lebih banyak. Apalagi jika kondisi organ kewanitaan yang sering lembap akibat penggunaan pakaian atau celana yang ketat.
Jika tidak dibersihkan dengan baik, dapat memicu masalah peradangan yang berkepanjangan. Sehingga perlu bagi setiap wanita untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi dengan baik.
Merokok
2020 Merdeka.com
Zat yang terkandung dalam rokok merupakan zat berbahaya yang dapat memberikan risiko terkena kanker serviks. Bagi wanita yang memiliki kebiasaan merokok, mempunyai risiko dua kali lebih besar terkena penyakit ini. Bahkan bagi wanita yang tidak merokok pun juga akan terkena dampak, jika sering terpapar asap rokok secara pasif.
Zat di dalam rokok akan terserap ke dalam paru-paru dan dialirkan ke seluruh bagian tubuh melalui aliran darah. Zat ini mampu merusak sel DNA pada serviks, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kanker serviks.
(mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!
Kanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaMengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya
Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaGaya Hidup yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Waspadai
Kanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak
Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang Sebabkan Penglihatan Kabur, Begini Cara Mencegahnya
Penglihatan kabur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah karena penyakit.
Baca SelengkapnyaJenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Kanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaOPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang Mempercepat Penuaan Dini, Bikin Muka Tampak Boros
Kebiasaan yang bisa mempercepat tanda penuaan dini adalah faktor-faktor yang sering diabaikan oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaPenyebab Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ketahui Cara Mengatasinya
Sakit kepala yang berdenyut sampai ke mata disebabkan oleh beberapa faktor.
Baca Selengkapnya