7 Cara Membuat Anak Menjadi Percaya Diri

Merdeka.com - Rasa percaya diri sering diyakini banyak orang sebagai sifat bawaan sejak lahir. Ini merupakan konsep yang keliru yang mungkin saja masih berkembang hingga saat ini. Perlu dipahami bahwa rasa percaya diri bukan merupakan sifat bawaan lahir, melainkan suatu yang bisa ditumbuhkan dan dilatih sejak dini.

Percaya diri adalah suatu perasaan dimana sesorang meyakini diri sendiri bahwa ia memiliki kemampuan untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah dengan baik. Rasa percaya diri ini perlu ada pada tiap diri seseorang dalam menghadapi tantangan di kehidupan sehari-hari, termasuk pada anak-anak. Dengan demikian, perlu bagi setiap orang tua untuk menumbuhkan dan melatih rasa percaya diri anak sehingga ia menjadi pribadi yang selalu siap dalam menghadapi setiap masalah.

Walaupun membuat anak menjadi pribadi yang percaya diri bukan suatu hal yang mudah, tetapi masih dapat dicapai dengan usaha yang sabar dan tekun dari orang tua. Berikut merdeka.com merangkum beberapa cara yang bisa diterapkan orang tua untuk membuat anak menjadi percaya diri.

Mendorong Keingintahuan Anak

2020 Merdeka.com

Rasa percaya diri dapat dilakukan dengan mendukung dan mendorong rasa kaingintahuan sang anak. Anak yang kerap mempertanyakan hal-hal yang baru dilihatnya atau didapatnya, dari hal sepele hingga pertanyaan yang cukup berat, ini merupakan tahap yang baik bagi si anak. Pada tahap ini daya pikir dan imajinasi anak terus berkembang. Sehingga di sini orang tua harus memberikan perannya sebagai pendengar dan teman bicara yang baik.

Orang tua sebaiknya mampu menunjukkan sikap terbuka pada setiap pertanyaan yang diajukan sang anak. Ketika anak menanyakan tentang suatu hal, orang tua perlu mendengarkan dan memberi respon dengan baik. Ini bisa menjadi ruang diskusi bagi anak dan orang tua. Dengan itu, anak memiliki ruang untuk bertanya, mendiskusikan dan mencari jawaban atas keingintahuannya.

Fasilitasi Anak untuk Mengembangkan Pengetahuan dan Bakat

2020 Merdeka.com

Orang tua dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak dengan memberikan berbagai fasilitas yang dibuthkan anak untuk mengembangkan pengetahuan dan bakatnya. Misalnya dengan memberikan kesempatan anak mengikuti kursus bahasa asing, musik, tari, lukis ataupun dalam hal akademik seperti les mata pelajaran.

Dengan memfasilitasi anak dengan berbagai kursus tersebut, anak bisa mengembangkan minat dan bakatnya dengan baik. Ketika anak menguasai satu keterampilan, ia bisa menjadi anak yang lebih percaya diri dengan kemampuan yang ia miliki. Anak pun dapat menggunakan kemampuannya untuk menyelesaikan masalah yang ia hadapi.

Melatih Anak untuk Membuat Pilihannya sendiri

2020 Merdeka.com

Salah satu hal untuk melatih anak menjadi pribadi yang percaya diri, yaitu dengan cara memberikan ruang baginya untuk memilih pilihannya sendiri. Contoh mudahnya, ketika anak diberikan kesempatan untuk membeli satu mainan. Tiba-tiba anak bingung dari dua mainan yang disukainya, mana yang harus dipilih. Dalam hal ini, jika anak merengek ingin dibelikan keduanya, lebih baik orang tua tegas dengan peraturan awal yaitu hanya ada satu mainan yang dibeli.

Dengan begitu, akan melatih anak untuk menimbang-nimbang di antara kedua pilihannya. Cara ini juga dapat memberikan pemahaman pada anak bahwa dalam berbagai pilihan selalu ada positif dan negatifnya.

Beri Tanggung Jawab Pekerjaan Rumah pada Anak

2020 Merdeka.com

Melatih rasa percaya diri anak juga dapat dilakukan dengan cara memberi tanggung jawab pekerjaan rumah pada anak. Contoh mudahnya, anak diberikan tanggung jawab untuk membersihkan mainannya sendiri ketika selesai bermain. Cara ini bisa dilakukan dengan memberikan pengertian bahwa baiknya setelah anak selesai bermain, mainan bisa dirapikan seperti semula agar mainan-mainannya tetap terawatt dan tidak hilang.

Atau ketika anak sudah memasuki masa sekolah, orang tua dapat memberikan tanggung jawab kepada anak untuk menyusun jadwal pelajaran sendiri setiap malamnya. Dengan ini anak bisa lebih tahu mata pelajaran apa yang akan diberikan guru di sekolah besok. Dengan menyusun jadwal sendiri, anak juga bisa lebih teliti tugas apa saja yang perlu dikerjakan mempersiapkan pelajaran esok hari. Melalui cara ini anak akan lebih percaya diri karena semuanya telah ia persiapkan secara mandiri.

Apresiasi Kelebihan Anak

2020 Merdeka.com

Meningkatkan rasa percaya diri anak, bisa dilakukan dengan memberikan apresiasi kelebihan anak atau hal yang sudah dicapai sang anak. Misalnya, ketika anak bercerita bahwa ia mengajukan diri sebagai ketua kelas di sekolahnya, orang tua patut memberi apresiasi atas keberanian sang anak menjadi pemimpin di kelasnya.

Apresiasi juga dapat diberikan orang tua dari hal-hal kecil yang sudah anak lakukan. Seperti memberikan apresiasi kepada anak ketika ia telah membereskan mainannya dengan rapi selesai bermain. Dengan memberikan apresiasi, anak akan memahami bahwa ia diperhatikan dan dihargai oleh orang tuanya.

Berikan Pemahaman Bahwa Kegagalan itu Wajar

2020 Merdeka.com

Memberikan pemahaman kepada anak bahwa kegagalan adalah hal yang wajar terjadi dalam setiap usaha yang sedang dilakukan. Mendengarkan anak menceritakan kegagalannya juga menjadi hal yang penting bagi orang tua. Dengan begitu, anak tidak akan merasa sendiri. Anak juga akan merasakan dukungan dari keberadaan orang tua.

Dengan kegagalan, anak akan belajar bahwa gagal itu tidak menjadi masalah. Gagal bisa memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri dan terus mencoba yang terbaik.

Luangkan Waktu Bersama Anak

2020 Merdeka.com

Orang tua perlu meluangkan waktu bersama anak, baik untuk menemani anak bermain, mengerjakan tugas sekolah atau hanya menonton tv Bersama. Dengan kebersamaan ini, anak akan merasakan kasih sayang dari orang tuanya. Ini juga memberi kesempatan anak untuk menceritakan segala hal yang ia temui di sekolah atau di lingkungan pertemanannya. Hubungan yang terjalin dengan baik dan penuh kasih sayang pada akhirnya akan membuat anak lebih percaya diri bersosialisasi dengan lingkungan luar.