Warga sebut karangan bunga untuk Ahok-Djarot terlalu berlebihan
Merdeka.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat beberapa hari belakangan mendapat banyak karangan bunga di kantornya. Karangan bunga tersebut merupakan ucapan terima kasih warga atas kinerjanya selama menjabat.
Meski demikian, ada juga warga yang menganggap 2700 karangan bunga untuk Ahok-Djarot terlalu berlebihan. Salah satunya Indah, warga Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Menurut saya sih itu berlebihan, karena masih banyak cara yang bisa dilakukan warga untuk mengucapkan terima kasih kepada keduanya, yang saya bingung nanti sampah bunga tersebut dibuang kemana," ucap Indah saat berbincang dengan merdeka.com di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat pada Minggu (30/4).
Indah yang merupakan salah satu pendukung Ahok juga menambahkan banyak cara lain untuk mengapresiasi kinerja Ahok-Djarot selama memimpin Jakarta.
"Setahu saya Pak Ahok kan suka sama tindakan nyata ya, kenapa warga enggak buat tindakan aja yang unik dan positif, video dan upload ke sosial media, kalau tindakan tersebut banyak tanggapan positif pasti kan jadi viral," pungkasnya di lokasi.
Menurutnya, tindakan positif juga dapat dilakukan untuk mendukung kinerja Ahok-Djarot. Misalnya, dengan gerakan mengumpulkan sampah, membuat inovasi, dan lain sebagainya yang dapat mengubah Jakarta lebih baik.
Hampir sepekan, Balai Kota Jakarta dipenuhi karangan bunga sebagai ucapan terima kasih untuk kinerja Ahok-Djarot selama hampir tiga tahun memimpin Jakarta. Saking banyaknya, karangan bunga tersebut dialihkan ke pelataran Monumen Nasional.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan kritik keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca Selengkapnya