Warga Jatinegara cegat Jokowi minta jangan digusur
Merdeka.com - Ratusan warga Perumahan Srikandi, Jatinegara Kaum, Jakarta Timur melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Balai Kota Jakarta. Tujuan aksi sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang berencana menggusur 140 kepala keluarga di perumahan tersebut.
Aksi yang menamakan dirinya sebagai Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) sejak siang hingga kini masih bertahan di depan kantor Balai Kota. Sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga dan sebagian yang lain mengatur arus lalu lintas.
Koordinator SRMI, Edi Satimin menyatakan, dengan rencana digusurnya ratusan warga tersebut, menandakan Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Jokowi dianggap bukan hanya gagal memenuhi hak dasar rakyat atas penghidupan yang layak. Tetapi juga melegalkan perampasan tanah rakyat.
"PT Buana Estate telah merekayasa bukti kepemilikan tanah tersebut. Namun dibenarkan oleh institusi peradilan. Sedangkan warga yang punya bukti sah sejak tahun 1998 justru dinyatakan bersalah," jelas Edi dalam orasinya, Jakarta, Rabu (20/3).
Pantauan merdeka.com, saat ini, demonstran-demonstran sedang duduk-duduk di pintu gerbang masuk Balai Kota. Setelah beberapa saat teriak-teriak untuk menyampaikan aspirasinya.
Namun, sudah ada perwakilan peserta demo yang telah masuk dan menunggu Jokowi keluar dari ruangannya. Mereka duduk-duduk di teras depan Kantor Balai Kota.
Mereka berencana mencegat Jokowi sebelum kembali melakukan agenda di luar Balai Kota. Pendemo meminta kepada Jokowi untuk melindungi warga Srikandi, Jatinegara kaum yang akan digusur tersebut. Dan mencegah adanya aksi premanisme yang meneror warga selama ini.
"Hentikan penggusuran kampung Srikandi, dan batalkan HGB 123. Selain itu, tangkap preman-preman yang suka mengintimidasi warga," keluh Edi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Jateng Teriak Ganjar-Mahfud saat Sambut Presiden, Ganjar: Pendukung Sayang Pak Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnya"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaHasto sangat menyesalkan intimidasi yang dilakukan oknum aparat terhadap kader PDIP, pada tingkatan yang paling bawah.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnya